April

18

 2022

Bersinergi dengan Pemerintah, Ponpes Sunan Drajat Jadi Pelopor Santriprenuer

 diskominfo
 1132
 18-April-2022


Ditengah bulan suci ramadhan 1443 H, Toserba Pondok Pesantren Sunan Drajat diresmikan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Senin (18/4). Toserba dengan luas 3000 meter tersebut diharapkan sebagi pengungkit kegiatan perekonomian di Lamongan khususnya di daerah pantura.

"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Lamongan mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya dan dibukanya

Toserba ini. Tentu ini sebagai pengungkit kegiatan perekonomian Lamongan khususnya di wilayah pantura," tutur Pak Yes dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut Pak Yes menerangkan bahwasanya Pondok Pesantren Sunan Drajat ini mempunyai peran penting dalam program prioritas yang baru saja diluncurkan oleh Lamongan yaitu Santripreneur.

"Ponpes ini menjadi pelopor Santriprenuer di Lamongan. Kegiatan Santripreneur yang kita jalankan ditahun ini telah menampung ide bisnis anak milenial dan santri yang alhamdulillah pesertanya luar biasa. Kami menyediakan hadiah total 200 juta, setelah dilakukan pengecekan ternyata sangat luar biasa idenya. Itu akan terus kita bina, akan kita dekatkan pada aspek permodalan maupun kualitas bisnisnya," terang Pak Yes.

Dukungan penuh juga diberikan atas berdirinya Toserba, karena dengan hal tersebut sama halnya dengan salah satu program pemerintah yakni mendorong kegiatan perekonomian agar terus bangkit.

"Kita mendorong dan memfasilitasi kegiatan ekonomi dan UMKM yang dirintis oleh masyarakat Lamongan, karena basis perekonomian kita ialah pertanian, perikanan, dan UMKM," tegas Pak Yes.

Dirikannya Toserba ini berlandaskan tekat kemandirian ekonomi dari Pondok Pesantren Sunan Drajat. Hal tersebut disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur.

"Sekarang waktunya menata koperasi pondok pesantren. Kalau bisa pondok pesantren yang ada di seluruh Indonesia ditata pengelolaan pendapatannya, karena jika keuangan pondok aman kita bisa menciptakan pondok pesantren yang bebas biaya santri, bahkan kalau bisa jadi pondok pesantren itu yang bisa membantu sesama. Itu yang kita terapkan dan usahakan di pesantren Sunan Drajat ini," tutur KH Ghofur.

Toserba Sunan Drajat baru saja dibuka dua hari lalu, namun omset yang diperoleh melejit. Terhitung 8 hingga 10 Milyar yang didapat.

"Kami support terhadap program-program yang diadakan ponpes untuk kemandirian ekonomi. Kini omsetnya 8-10 M, suatu lompatan luar biasa. Kehadiran Toserba Sunan Drajat yang menampung produk-produk dari 16 ponpes yang ada di Jatim ini semakin memperkuat posisi ekonomi keuangan syariah, mudah-mudahan bisa menggeser Malaysia sebagai negara nomor 3 Global Islamic Indicator," ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Harmanta.

Capaian angka yang melesat tersebut mendapat pengakuan dari Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UMKM RI Supomo.

"Ternyata potensi yang potensial ada di pesantren, karena memang dilandasi oleh akhlaq luar biasa. Sehingga gerakan ekonomi didalamnya akan rolling. Ayo Gus Ning mulai bergerak, kita pasti support

karema ini merupakan wujud nyata kemandirian ekonomi bangsa itu ada di para santri dan pondok pesantren," ungkapnya.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
Dinas Komunikasi Dan Informatika

Kontak

Jl. Basuki Rahmad No. 1, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan 62214
diskominfo@lamongankab.go.id
(0322) 321168

Pengunjung

Hari Ini 0
Kemarin 0
Minggu Ini 0
Minggu Lalu 0
Bulan Ini 0
Bulan Lalu 0
Tahun Ini 0
Semua 0
#LamonganMegilan
© Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Lamongan 2023