Arsip Artikel

Komitmen Pemkab Lamongan Dalam Mewujudkan Lamongan Sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA)
Tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional. Tujuan HAN adalah untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen Bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpatisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Anak merupakan aset penting bagi bangsa. Mengapa? Karena merekalah generasi penerus bangsa. Untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, berakhlak mulia, serta berbakti kepada bangsa dan negara diperlukan peran serta dari orang tua, pemerintah, dan masyarakat.Sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dalam mendukung tumbuh kembang anak dan pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Lamongan, Pemkab Lamongan telah dan akan terus berupaya di dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).Dalam hal produk hukum, Pemkab Lamongan telah menetapkan beberapa produk hukum daerah yang terkait dengan anak, yaitu Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Kabupaten Layak Anak dan Perda Nomor 4 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok.Tak hanya produk hukum, Pemkab Lamongan juga membangun fasilitas-fasilitas umum yang ramah anak, misalnya di Alun-alun Lamongan. Pemkab Lamongan juga telah meluncurkan beragam inovasi untuk mendukung tumbuh kembang anak di Kabupaten Lamongan. Pertama, Program 3 In 1 yang merupakan inovasi dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamongan. Dengan inovasi tersebut, orang tua yang melahirkan anak akan langsung mendapatkan tiga dokumen sekaligus, yaitu Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).Kedua, Sego Boran (Sarana Elektronik Gratis Berkas Online Administrasi Kependudukan) yang merupakan inovasi dari Disdukcapil Kabupaten Lamongan. Melalui inovasi Sego Boran, warga masyarakat Kabupaten Lamongan diberi kemudahan dalam mengurus dokumen, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian serta aktivasi data. Caranya pun sangat mudah, yaitu dengan menghubungi nomor WhatsApp 08113699514.Ketiga, Antri Ketan (Layanan Sabtu Ceria Akta Kelahiran dan Kematian) yang merupakan inovasi dari Disdukcapil Kabupaten Lamongan. Melalui Antri Ketan, masyarakat Kabupaten Lamongan dapat mengurus dokumen akta kelahiran dan kematian setiap hari Sabtu pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di Kantor Disdukcapil Kabupaten Lamongan.Keempat, LALA Mobile (Layanan Laboratorium) yang merupakan inovasi dari Puskesmas Laren. Melalui inovasi ini, ibu-ibu hamil tidak perlu jauh-jauh datang ke Puskesmas Laren untuk melakukan Antenatal Care (ANC) terpadu, namun tim dari Puskesmas Laren yang datang melayani ibu hamil.Selain empat inovasi di atas, Pemkab Lamongan juga memiliki inovasi Canting Instan yakni program cegah stunting pada anak, Ojek GR Say (Pojok Gizi dan Gerobak Sayur), dan Fasilitas ILA (Informasi Layak Anak).Keseriusan dan komitmen Pemkab Lamongan dalam mendukung tumbuh kembang anak dan pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Lamongan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Tercatat Pemkab Lamongan meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2017, 2018, 2019, dan 2021 dengan catatan pada tahun 2000 tidak ada penilaian KLA. Rinciannya adalah tahun 2017 mendapat penghargaan KLA kategori pratama, tahun 2018-2019 KLA kategori madya, dan tahun 2021 KLA kategori nindya.
Selengkapnya
Arus Digitalisasi di Kabupaten Lamongan
Arus digitalisasi tidak dapat kita hindari, terlebih saat ini kita berada di tengah pandemi Covid-19. Toko, pasar, dan yang semisalnya kini tidak hanya berwujud fisik saja, tetapi juga ada dalam wujud digital atau virtual. Pesan minuman, makanan, kebutuhan pokok, dan lain sebagainya, kini dapat dilakukan dengan mudah. Ya, cukup menggunakan smartphone yang ada di genggaman tangan kita.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tidak hanya menjadi penonton saja dalam menghadapi arus digitalisasi tersebut, tetapi juga menjadi pelaku arus digitalisasi. Pemkab Lamongan terus berusaha untuk memunculkan inovasi-inovasi berbasis digital guna mendukung roda pemerintahan.Pemkab Lamongan juga telah meluncurkan beberapa beberapa inovasi digital. Pertama, Sego Boran (Sarana Elektronik Gratis Berkas Online Administrasi Kependudukan) yang merupakan inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan. Melalui inovasi Sego Boran, warga masyarakat Kabupaten Lamongan diberi kemudahan dalam mengurus dokumen, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian serta aktivasi data. Caranya pun sangat mudah, yaitu dengan menghubungi nomor WhatsApp 08113699514.Kedua, iLamongan yang merupakan inovasi dari Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. iLamongan merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca e-book (buku elektronik). Dengan fitur media sosial, pemustaka dapat terhubung dan berinteraksi antar sesama pengguna lainnya.iLamongan juga memiliki fitur rekomendasi buku yang dibutuhkan, menyampaikan ulasan buku, serta mendapatkan teman baru. Informasi lengkap mengenai iLamongan dapat dibaca di laman https://ilamongan.moco.co.id.Ketiga, Pasar Online Lamongan (POL) yang merupakan inovasi dari Perumda Pasar Kabupaten Lamongan. POL merupakan aplikasi belanja online di mana warga masyarakat dapat memesan kebutuhan sembako yang dijual di pasar-pasar yang berada dalam pengelolaan Perumda Pasar Kabupaten Lamongan. Untuk menggunakan POL, kita cukup memasang aplikasi POL di smartphone kita (https://play.google.com/store/apps/details?id=id.co.pasarlamongan.pasargo).Dengan hadirnya POL, Pemkab Lamongan berharap para pelaku UMKM Lamongan dapat go online dalam memasarkan produk-produknya. Sebagai informasi, Pemkab Lamongan pada tanggal 26 Oktober 2011 telah meresmikan Pusat Komunikasi Kreatif (Puskom) yang terletak di Jl. Basuki Rahmat No. 15 Lamongan sebagai sarana masyarakat untuk mengembangkan potensi dalam bidang digital. Melalui Puskom, Pemkab Lamongan telah mengadakan berbagai pelatihan atau peningkatan skill yang berkaitan dengan dunia digital misalnya pemasaran digital bagi UMKM melalui platform media sosial dan e-commerce.Keempat, Solusi Pelayanan Publik Online dan Mandiri (SIPPOMA) yang merupakan inovasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lamongan . SIPPOMA merupakan solusi bagi masyarakat dan dunia usaha dalam melakukan proses pelayanan perizinan yang cepat, mudah, transparan, serta profesional. SIPPOMA juga dilengkapi dengan tanda tangan digital (digital signature) sehingga proses penandatangan dokumen perizinan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak perlu tanda tangan basah.Kelima, LAPOR PAK YES! yang merupakan inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan. LAPOR PAK YES! adalah layanan pengaduan masyarakat Kabupaten Lamongan melalui platform WhatsApp dan Instagram. Warga masyarakat Kabupaten Lamongan cukup menghubungi nomor WhatsApp 08113021708 dan akun instagram https://instagram.com/laporlamongan bila ingin menyampaikan aspirasi atau laporan terkait pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan.LAPOR PAK YES! melengkapi aplikasi LAPOR! yang telah ada sebelumnya. LAPOR! merupakan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Ombudsman Republik Indonesia. Untuk menyampaikan aspirasi atau laporan terkait pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui aplikasi LAPOR!, silahkan kunjungi laman https://laporpakyes.lamongankab.go.id. Keenam, Cyber Incident Response Team (CIRT) adalah inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan. CIRT adalah tim kolaborasi yang bersinergi dalam merespon cepat penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi millenial dari ancaman siber di jejaring media sosial.Bupati Yuhronur Berharap Masyarakat Beradaptasi di Tengah Arus DigitalisasiDalam webinar Literasi Digital Lamongan Jawa Timur 2021 dengan tajuk "Menangkal Arus Buruk di Dunia Digital" pada Rabu (28/7/2021), Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang hadir sebagai key opinion leader mengajak masyarakat agar dapat beradaptasi di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat ini."Pada prinsipnya yang ingin saya katakan dunia masa depan adalah dunia digital. Mari kita terus memperbaiki diri, semakin memperkaya diri, dan mari kita mengajak masyarakat untuk familiar dengan digital, mempersiapkan diri dengan dunia digital," ajak bupati yang juga CEO Persela ini.Dalam paparannya, Bupati Yuhronur juga mengatakan bahwa ada hikmah dibalik pandemi Covid-19 ini. Menurut Pak YES sapaan akrab Bupati Yuhronur, masyarakat semakin intens dalam menggunakan internet di tengah pandemi Covid-19. Kondisi tersebut, lanjut Pak Yes, membuka pintu peluang munculnya dunia digital di kalangan masyarakat.Peluang tersebut salah satunya adalah ojek online. Saat ini di Lamongan banyak bermunculan layanan ojek online di mana para warga dapat memanfaatkan jasa mereka untuk membeli minuman, makanan, dan kebutuhan pokok serta mengantarkan barang ke suatu tujuan. Ini adalah sedikit bukti bahwa warga masyarakat Kabupaten Lamongan telah mentransformasikan dirinya sebagai masyarakat digital.Ayo melek digital, Lur!
Selengkapnya
Pak YES Ajak Masyarakat untuk Beradaptasi di Tengah Arus Digitalisasi
Internet bak dua sisi mata uang. Di balik segala kemudahan yang didapat, tuntutan keamanan internet menjadi sangat krusial saat ini. Hasil riset We Are Social menyebut pengguna internet di Indonesia tahun 2020 sebanyak 175,4 juta pengguna, artinya dua per tiga penduduk Indonesia telah tersambung dengan internet. Tentunya pemahaman pentingnya keamanan dan perlindungan data pribadi menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dikupas dalam webinar Literasi Digital Lamongan Jawa Timur 2021 pada Rabu, 28 Juli 2021.Bupati Yuhronur berkesempatan menjadi pembicara kunci dalam webinar tersebut. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan digital yang begitu pesat, masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan internet."Tapi dengan perkembangan digital kita harus hari-hati dengan bahayanya (dan, -red) efek negatifnya. Perlu keamanan digital (untuk menangani, -red) laporan-laporan dan isu hoax. Ada pembajakan, cyber crime, dan penipuan. Bahkan nama saya digunakan untuk melakukan penipuan," katanya.Untuk itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan mengembangkan Cyber Incident Response Team (CIRT) Lamongan sebagai respon cepat dalam penanganan kejahatan siber untuk mengawal pimpinan dan generasi milenial dari ancaman siber di jejaring media sosial. Sehingga masyarakat setidaknya mendapatkan rasa aman dalam menggunakan media sosial.Dalam menghadapi perkembangan arus teknologi dan informasi, Pemkab Lamongan pada tanggal 26 Oktober 2011 telah meresmikan Pusat Komunikasi Kreatif (Puskom) yang terletak di di Jl. Basuki Rahmat No. 15 Lamongan sebagai sarana masyarakat untuk mengembangkan potensi dalam bidang digital. Melalui Puskom, Pemkab Lamongan telah mengadakan berbagai pelatihan atau peningkatan skill yang berkaitan dengan dunia digital misalnya pemasaran digital bagi UMKM melalui platform media sosial dan e-commerce."Saat ini ada Puskom kreatif di Jalan Basuki Rahmat, silahkan anak-anak muda sewaktu-waktu bisa ke sana," katanya.Kemudian, Bupati Yuhronur mengungkapkan rencana program pembangunan co-working space sebagai sarana atau ruang berbagai bagi anak muda dalam mengembangkan kreatifitas dalam dunia digital.Sebagai penutup, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menghimbau bagi masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang serba cepat."Pada prinsipnya yang ingin saya katakan dunia masa depan adalan dunia digital, mari kita terus memperbaiki diri, semakin memperkaya diri, dan mari kita mengajak masyarakat untuk familiar dengan digital, mempersiapkan diri dengan dunia digital," himbaunya.Dalam kegiatan ini, turut hadir pula sebagai narasumber dalam acara Rizal Fakhruddin (CEO Mybite) menyampaikan materi kecakapan digital, Bawinda Lestari (Direktur IMComm) dengan materi budaya digital, Vivit Sambas (MAFINDO, Life Coach & Founder Intrans) dengan materi etika digital, dan Muhammad Yusuf Satria (CEO & Co-Founder ESCOTEL) dalam materi keamanan digital.* Foto oleh Bagian Prokopim Setda Kab. Lamongan.
Selengkapnya
Pemkab Lamongan Siap Kembangkan Sentra Peternakan Rakyat (SPR)
Pemerintah Kabupaten Lamongan tengah mengembangkan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) untuk meningkatkan kuantitas populasi peternakan dan ekonomi para peternak. Secara virtual, Bupati Yuhronur dengan Guru Besar Institute Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Muladno melakukan koordinasi ihwal pembuatan SPR tersebut pada Selasa (27/7/2021).Menurut Prof Dr. Muladno, untuk membentuk SPR dapat dilakukan melalui 3 (tiga) hal yaitu perubahan pola pikir, kelembagaan penerapan bisnis kolektif berjamaah, dan penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi."Pola pikir peternak diubah sekaligus cara bisnisnya. Mereka perlu dihimpun dalam kebersamaan untuk membangun perusahaan kolektif berbadan hukum di mana ternak dan semua aset lahan yang dimiliki merupakan aset bersama yang dikelola secara profesional dan proposional," katanya.Dalam satu SPR nanti akan menjangkau satu kecamatan dan didampingi oleh manajer sarjana peternakan. Melalui SPR berbagai ilmu pengetahuan seperti produksi, pakan, pembibitan, manajemen sosial ekonomi hingga pengembangan jaringan diberikan pada peternak.Bupati Yuhronur mendukung pembuatan SPR tersebut dengan menyediakan 3 (tiga) lokasi percontohan SPR yakni Kecamatan Ngimbang, Kecamatan Sambeng, dan Kecamatan Sukorame."Pemkab Lamongan akan menyiapkan tiga lokasi percontohan terlebih dahulu dan akan menyiapakan hal-hal teknis yang dibutuhkan," ujarnya. (HUMAS)* Foto oleh Bagian Prokopim Setda Kab. Lamongan.
Selengkapnya
Bantuan Untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 dan Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya"
Pandemi Covid-19 telah menyelimuti Indonesia setahun lebih. Tidak hanya sektor kesehatan saja yang terganggu, namun semua sektor juga menanggung beban akibat adanya pandemi Covid-19.Pemerintah, khususnya Pemkab Lamongan, tidak hanya fokus pada penanganan pandemi Covid-19 saja, tetapi juga fokus pada penanganan masalah-masalah sosial yang timbul akibat pandemi Covid-19. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkab Lamongan dan jajaran terkait untuk mengurangi dampak sosial akibat pandemi Covid-19, yakni dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19Saat terjadi klaster penyebaran Covid-19 di Desa Sidodowo Kecamatan Modo pada bulan Juni 2021 yang lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan bersama Yayasan Budha Tsu Chi menyerahkan bantuan sembako berupa 2 ton beras, 4000 masker, dan juga 100 karton mie instan dari Polres Lamongan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Kepala Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda Desa Sidodowo Kecamatan Modo di Halaman Gedung Pemkab Lamongan pada Selasa, 8 Juni 2021.Di hari yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Yuhronur Efendi didampingi Ketua Bhayangkari dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0812 Kabupaten Lamongan memberangkatkan bantuan berupa 300 paket pangan dan perlengkapan sabun ke Desa Sidodowo Kecamatan Modo. Pada 19 Juni 2021 di Alun-alun Lamongan, Bupati Yuhronur bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, dan Ketua Yayasan Budha Tzu Chi Surabaya Irwan Kontoh memberangkatkan secara simbolis bantuan sosial berupa 30.000 ton beras dan 3.000 masker yang selanjutnya didistribusikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di 27 Kecamatan.Pada 15 Juli 2021 yang lalu di Pendopo Kecamatan Deket, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menyerahkan secara simbolis bantuan berupa vitamin, obat-obatan, 16 ton beras, dan 1.600 paket sembako untuk warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).Lalu pada malamnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan melakukan monitoring secara langsung pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sentra Pedagang Kaki Lima (PK5) yang ada di Jalan Andansari Lamongan. Selain melakukan monitoring, Satgas juga memberikan bantuan berupa berupa 100 paket beras dan 75 paket sembako ke para pedagang di sentra PK5 Andansari.Pada Kamis, 22 Juli 2021 bertempat di Lapangan Makodim 0812 Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mendistribusikan bantuan 50 ton beras untuk masyarakat terdampak pandemi di wilayah Kabupaten Lamongan.Selain bantuan berupa beras hasil sinergitas antara tiga pilar (Pemkab, Kodim dan Polres), bantuan puluhan paket sembako dan obat-obatan juga datang dari hasil donasi masyarakat, Bank BRI, dan Bank Jatim.Pada Sabtu (24/7/2021), Ketua Tim Penggerak PKK, Anis Kartika Yuhronur Efendi turun langsung bersama kelompok Dharmawanita dan Bank Jatim Cabang Lamongan untuk membagikan bantuan sembako kepada masyarakat Lamongan yang terdampak pandemi Covid-19. Pada kegiatan tersebut, disalurkan 200 paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, serta mie instan untuk para pedagang asongan, pedagang kaki lima, serta tukang becak di Pasar Sidoharjo Lamongan.Lalu pada Senin (26/7/2021), setelah melakukan rapat koordinasi terkait penerapan PPKM Level 4 di Kabupaten Lamongan bersama seluruh organisasi perangkat daerah dan kecamatan, Pak YES sapaan akrab Bupati Lamongan bersama jajaran terkait menyalurkan bantuan sembako kepada pedagang di sentra PK5 belakang Masjid Agung Lamongan. Kegiatan pemberian bantuan tersebut juga dibarengi dengan sosialisasi penerapan PPKM Level 4 di Kabupaten Lamongan.Bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 juga menyasar pelaku seni di Kabupaten Lamongan. Bupati Yuhronur bersama Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf. Sidik Wiyono, dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menyerahkan bantuan berupa 2,5 ton beras dan 2.000 butir telur kepada perwakilan seniman Kabupaten Lamongan di Sanggar Seni Taruna Budaya, Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring pada Selasa, 27 Juli 2021. Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya"Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan berinisiasi dengan membentuk gerakan “Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya”. Melalui gerakan tersebut, DWP Lamongan mengajak seluruh komponen masyarakat Lamongan untuk saling membantu warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19."Jadi ini adalah bentuk kepedulian, semangat gotong royong kemanusiaan, partisipatif masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dalam bentuk memberikan bantuan berupa bahan pokok rumah tangga, sembako, dan lain-lain yang digantungkan menggunakan kantong plastik di depan Kantor PKK di tempat yang sudah disediakan," ungkap Anis Yuhronur Efendi selaku Penasehat DWP Lamongan saat melakukan sosialisasi kegiatan tersebut, Senin (26/7/2021) di Depan Kantor PKK Lamongan.Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini didukung oleh semua DWP tiap Perangkat Daerah. Cantelan berupa bahan pokok rumah tangga, sembako dan lain-lain ini, disediakan setiap hari dari Senin sampai dengan Jumat dengan cara digilir. Masyarakat bisa mengambilnya sesuai dengan kebutuhan sejak pukul 07:00 WIB.Sebagai informasi, gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini telah menjamur di berbagai desa di Kabupaten Lamongan. Beberapa di antaranya adalah di Desa Jatirenggo di Kecamatan Glagah, Desa Plosowahyu serta Desa Sidomukti di Kecamatan Lamongan, Desa Mayong di Kecamatan Karangbinangun, Desa Sukorejo serta Desa Tambakploso di Kecamatan Turi, dan Desa Jubellor serta Desa Sidorejo di Kecamatan Sugio.Anis berharap bahwa gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. "Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi yang lain, memberikan bantuan seikhlasnya dan yang membutuhkan bisa mengambil seperlunya," harap Anis.Gerakan "Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya" yang telah dilakukan oleh ibu-ibu DWP Kabupaten Lamongan turut mendorong warga masyarakat Lamongan untuk saling membantu sesama di lingkungannya masing-masing secara mandiri.* Foto oleh Bagian Prokopim Setda Kab. Lamongan.
Selengkapnya
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan Sosialisasikan PPKM Level 4
Bupati Yuhronur turun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan peraturan dalam perpanjangan PPKM Level 4 yang berlangsung dari 26 Juli 2021 - 2 Agustus 2021 pada Senin 26 Juli 2021.Ia mengatakan bahwa perpanjangan ini harus dipahami bagi seluruh masyarakat agar tidak salah kaprah misalnya jam tutup pasar, toko, warung makan, dan fasilitas umum lainnya serta aturan makan di tempat yang dibatasi selama 20 menit."Perpanjangan ini justru memperbolehkan bagi para pedagang untuk berdagang, cuma yang diatur adalah jam tutupnya, sekaligus tidak ada cangkrukan, yang beli tidak berlama-lama, ya sekitar 20 menit, itu kan waktu yang cukup," katanya pada para pedagang.Pemkab Lamongan juga telah menyiapkan isolasi terpusat dari tingkat kabupaten hingga kecamatan agar memudahkan dalam pemantauan dan pengendalian penyebaran pandemi."Pasca tanggal 2 (Agustus 2021) pun terus disosialisasikan kepada masyarakat protokol kesehatan, 5M, 7M, masker, masker, masker," tambahnya.Sementara itu, menurut Kapolres AKBP Miko Indrayana untuk mendisplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan pihaknya akan mendirikan gerai masker gratis dan operasi masker di mana saat ini ada 64 warga masyarakat mendapat sanksi administrasi dan sekitar 5 ribuan mendapat teguran karena tidak pakai masker."Teguran tidak memakai masker. Inilah yang di genjot oleh Pak Bupati, pasar-pasar yang ada akan didirikan gerai-gerai masker," katanya.Dalam kegiatan ini, Bupati juga membagikan bingkisan sembako bagi para pedagang. (HUMAS)* Foto oleh Bagian Prokopim Setda Kab. Lamongan.
Selengkapnya