Mengawali musim tanam kedua di tahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, berupaya menekan serangan hama tikus dengan melakukan gropyokan tikus secara massal. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Sukriyah, menuturkan gropyokan tikus telah dilakukan di 3 (tiga) kecamatan yakni Kecamatan Sukodadi, Kecamatan Karanggeneng dan Kecamatan Kembangbahu.
“Kami laksanakan bersama Pemdes dan kelompok tani setempat untuk pengendalian hama tikus dengan melakukan pemburuan langsung atau membunuh tikus secara langsung,” terang Sukriyah.
Lebih lanjut Sukriyah menambahkan, selain gropyokan pengendalian hama tikus bisa dilakukan dengan pemberian umpan kepada tikus dan pembuatan rumah burung hantu (rubuha). Untuk saat ini, lanjut Sukriyah, terdapat sekitar 3000 rubuha yang tersebar di wilayah pertanian di Kabupaten Lamongan.
“untuk saat ini yang kita lakukan adalah gropyokan, yang akan dijadwalkan secara rutin, diharapkan dengan cara ini hama tikus dapat terkendali, sehingga tidak akan merusak tanaman padi petani dan tidak mengakibatkan kerugian atau gagal panen bagi petani,” harap nya.
Gerakan pengendalian hama tikus dengan cara gropyokan dilakukan dengan menggunakan alat emposan dengan sumber panas berasal dari gas elpiji, sedang racun asapnya menggunakan belerang yang dimasukkan ke dalam liang atau lubang tikus secukupnya. Selanjutnya belerang akan terbakar menghasilkan panas, dan asap yang terdorong oleh semburan api dari gas elpiji akan menjadi racun. Sehingga tikus yang ada di sarangnya akan terperangkap gas belerang dan hembusan panas dari emposan
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan