PK21 atau Pendataan Keluarga Tahun 2021 yang telah dilaksanakan secara serentak pada 1 April 2021 sampai dengan 31 Mei 2021 lalu oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akhirnya didiseminasikan kepada para pemangku kebijakan di Lamongan, Selasa (21/22/2021).
Desiminasi ini bertujuan menyosialisasikan dan memublikasikan hasil dari pendataan yang telah dilakukan. Wakil Bupati Abdul Rouf berharap hasil PK21 ini dapat dimanfaatkan oleh semua dinas dan Organisai Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Sehingga dapat digunakan untuk memetakan potensi, kendala, dan mengambil kebijakan dalam berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.
"Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) sebagai pengampu data agar kiranya dapat memberikan informasi atau data tersebut kepada seluruh dinas atau OPD yang membutuhkan secara terbuka," katanya.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat Rudy Budiman menyampaikan, strategi pendataan keluarga ini juga penting untuk menghadapi masalah stunting.
Ia mengapresiasi kinerja para kader pendata Lamongan yang berhasil mencapai target 90,90 persen.
"Meski di masa pandemi kader pendata mampu menyelesaikan, tentunya dengan bantuan inovasi digital," katanya.
Ketua Dinas PPKB Kabupaten Lamongan Umuronah melaporkan, metode sensus yang digunakan dalam pendataan ini dengan menggunakan pengumpulan formulir dan melalui aplikasi smartphone.
Selain itu, dilaksanakan oleh 474 supervisor, 27 orang manajer pendata, 27 manager pengelola, 3.845 kader pendata, dan 853 tim entri di Kabupaten Lamongan.
Foto: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Lamongan
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan