Sampah menjadi persoalan yang tak ada habisnya. Agar sampah terkelola dengan baik, Pemerintah Kabupaten Lamongan mengembangkan inovasi Samtaku (Sampah Tanggungjawabku).
Samtaku adalah inovasi pengeloaan sampah pertama di Indonesia yang dapat menampung hingga 60 ton sampah/hari.
Atas inovasi tersebut, Kabupaten Lamongan meraih Kabupaten Sehat dengan predikat Swasti Saba Wistara untuk yang ketiga kalinya. Bupati Yuhronur mengatakan bahwa predikat ini dapat tercapai atas kerjasama semua pihak.
"Mudah-mudahan Lamongan selalu jaya dan mencapai kejayaannya," ujarnya usai menghadiri Penganugerahan Swasti Saba Kabupaten/Kota Tahun 2021 dan Penghargaan Penerapan Prokes Bagi Tempat Pengelolaan Pangan yang diselenggarakan Kemenkes RI secara daring di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Rabu (17/11).
Swasti Saba Wistara merupakan predikat tertinggi untuk kabupaten/kota sehat dari Kemenkes. Kabupaten Lamongan memperoleh predikat ini dalam tujuh tatanan. Salah satunya tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat dengan enam titik pantau, termasuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku)
Bupati Yuhronur juga mengungkapkan, berbagai inovasi yang diciptakan untuk mendukung percepatan pembangun Lamongan.
Mulai dari Home Care Service yang menyasar pada kesehatan, sanitasi, dan kesejateraan masyarakat, PENA SI CATIN (Pengendalian Anemis Ibu Hamil melalui Skrining Dini Calon Pengantin) hingga AKU SEMAKIN GEMAS, yakni gerakan makan ikan sebagai upaya mengatasi stunting.
| Hari Ini | 0 |
| Kemarin | 0 |
| Minggu Ini | 0 |
| Minggu Lalu | 0 |
| Bulan Ini | 0 |
| Bulan Lalu | 0 |
| Tahun Ini | 0 |
| Semua | 0 |
#LamonganMegilan