DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

GERDAL ULAT GRAYAK ANTISIPASI MUSIM TANAM JAGUNG

Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung. Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara karena menyerang dengan populasi tinggi. Siklus hidup ulat grayak dapat berlangsung dari 32 – 46 hari. Fase Telur selama 2-3 hari dengan jumlah telur dapat mencapai 1.046 telur. Fase larva selama 14-19 hari. Fase pupa selama 9-12 hari dan Fase Imago selama 7-12 hari. Ulat ini memiliki daya migrasi tinggi di mana imago mampu terbang 100 km/malam dan 500 km sebelum meletakkan telurnya. Dengan bantuan angin, larva mampu menginvasi tanaman budidaya di sebelahnya.
Ulat grayak umumnya menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah. Gejala tanaman terserang ulat grayak adalah daun rusak terkoyak, berlubang tidak beraturan, terdapat kotoran seperti serbuk gergaji dan pada serangan berat daun menjadi gundul.
Rabu, 8 Desember. Guna Mengantisipasi Serangan, Kelompok Tani Bumi Makmur Lestari Ds. Takerharjo Kec. Solokuro melaksanakan Gerdal Bersama-sama, Kegitan Gerdal Pagi ini di ikuti oleh Anggota Kelompok Tani, POPT Provinsi, UPT Pertanian Solokuro Beserta Kepala Dinas Tphp Kabupaten Lamongan.
Untuk pengendalian hama satu ini ada dua cara, yaitu :
1. Secara mekanis, dapat dilakukan adalah dengan cara mencari dan membunuh larva dan telur hama ini secara mekanis, yakni dengan dihancurkan dengan tangan.
2. Secara biologis, dengan penggunaan musuh alami yang berperan sebagai agen pengendali hayati untuk mengurangi populasi hama ulat grayak. Beberapa contoh musuh alami dari hama ini yaitu jenis parasitoid Trichogramma spp. dan jenis predator cecopet, kumbang kepik, dan semut.