BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN LAMONGAN

Agenda

Agenda 22 Januari 2024

WISUDA TAHFIDZH AL-QUR'AN DALAM RANGKA GERAKAN LAMONGAN MENGHAFAL AL-QUR'AN (GLM) LPTQ KAB. LAMONGAN TAHUN 2024


Lamongan, 22 Januari 2024

              Tahfidz artinya menghafal dan dapat diartikan sebagai proses pengulangan suatu pelajaran, baik dengan membaca, maupun mendengar. Definisi tahfizh atau tahfidz Al-Qur’an adalah proses menghafal Alquran baik dengan cara  membaca maupun mendengarkannya secara berulang-ulang sampai hafal sehingga setiap ayat mampu dibaca tanpa melihat mushaf. Penulisan dalam bahasa Indonesia tahfidz Quran adalah sama seperti tahfizh Al-Quran atau bahkan sekarang ditulis tahfiz Quran.

              Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Lamongan mengadakan kegiatan dalam rangka untuk mendorong bibit-bibit pada setiap anak dalam menumbuhkan kecintaan menghafal AL-Qur'an yang terbungkus dalam Gerakan Lamongan Menghafal (GLM), dengan upaya melaksanakan wisuda para tahfid Al-Qur'an yang bertempat di Alun-alun Kabupaten Lamongan,  Setelah berhasil mencetak 3.964 hafidz dan hafidzah yang ditandai dengan pelaksanaan Wisuda Tahfidz Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) Al Qur'an ke-6 pada Senin (22/1) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Lamongan dapat terus memastikan keberlanjutan penghafal ini dengan membangun konektivitas bersama berbagai perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan hafidz dan hafidzah dinilai memiliki daya ingat dan daya hafal yang kuat, sehingga memiliki potensi besar di bidang kedokteran juga pakar koding. "Tentu ini harus ada keberlanjutannya, misalnya ditarget sudah 30 juz lalu bangun konektivitas dengan fakultas kedokteran di perguruan tinggi yang sekarang ini sudah menyiapkan kuota untuk para penghafal Alquran. Bahkan Pak Gubernur BI Perry Warjiyo juga mencari penghafal Al Qur'an untuk ditraining sebagai pakar koding, menurut beliau pakar koding hafalannya harus sangat kuat, para penghafal Al Qur'an punya potensi untuk menjadi pakar coding. Jadi itulah diversifikasi profesi yang khusus dari hafidz dan hafidzah," ungkap Gubernur Khofifah. Selanjutnya, Gubernur Khofifah juga berharap bahwa hafidz dan hafidzah yang telah diwisuda ini akan dapat istiqomah menjaga hafalannya ditengah berbagai ujian, utamanya gadget. "Para penghafal, anak-anak semua mudah-mudahan bisa menjaga hafalannya. Ujian anak-anak ini yang besar adalah gadget, kalau gadget itu digunakan untuk menguatkan hafalan (menggunakan aplikasi Al Qur'an di gadget) bagus. Mohon ini terus ditumbuhkembangkan, sehingga resonansinya tidak hanya untuk Lamongan, tapi juga Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya," imbuh Gubernur Khofifah.

              Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Wisuda Tahfidz yang Ke-6 ini dianggap sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah. Ditambahkan beliau tahun ini jumlah wisudawan yang diwisuda cukup banyak, sehingga dapat dikatakan target yang ditetapkan berjalan dengan baik. "Ini adalah tahun keenam kita melaksanakan kegiatan Wisuda Tahfidz, alhamdulillah tahun ini kita cukup banyak 3.964, artinya target yang kita buat ke seluruh sekolah-sekolah alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Ini juga sekaligus sebagai embrio pembinaan LPTQ yang selain didalamnya terdapat kegiatan Lamongan menghafal juga ada pembinaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an. Terima kasih juga tahun ini secara khusus dihadiri Ibu Gubernur," ucap Pak Yes.

              Dilaporkan Ketua LPTQ Lamongan yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan, wisuda ini diikuti oleh 88 lembaga sekolah baik tingkat SD/MI maupun SMP/MTs yang ada di Lamongan. Selain itu, sebelum diwisuda para tahfidz ini menjalani ujian mulai bulan Januari hingga Desember 2023 secara bertahap dan diperoleh jumlah siswa yang lulus sebanyak 3.964 anak. "Jenis hafalan yang diujikan ini ada hafalan juz 30, hafalan juz 1 sampai dengan 4, serta hafalan juz 1 dan surat-surat favorit seperti Yasin, Al-Mulk, Ar-Rahman, dan Al-Waqi'ah," lapor Moh. Nalikan.