BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Arsip Artikel

KHOTMIL QUR’AN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI JADI LAMONGAN KE-454 TAHUN 2023

LAMONGAN - Jumat 05/05/2023, Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan hari ini terlihat sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya, terlihat di setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Instansi, Kantor Kecamatan, Perkantoran BUMD, Sekolahan, Pondok Pesantren & Masjid-masjid turut serta mengikuti kegiatan Khotmil Qur’an dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan yang Ke-454.Dalam acara tersebut juga di hadiri segenap jajaran Forkopimda Lamongan, hadir juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Lamongan, Pejabat Fungsional beserta Staf menghadiri undangan Khotmil di Pendopo Lokatantra Lamongan. Pada acara tersebut Bapak Bupati beserta jajaranya menyapa lewat zoom khotmil Qur'an pada beberapa tempat seperti : SDN JETIS 3 LAMONGAN, SMPN 1 LAMONGAN, SMPN 1 KEMBANGBAHU, MAN 1 LAMONGAN, MTs PUTRA PUTRI LAMONGAN, DESA DEKETKULON KECAMATAN DEKET, DESA DRAJAT KECAMATAN PACIRAN.Khotmil Qur’an ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan Pembuka dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan yang Ke-453 dengan tujuan bermunajat sekaligus ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT untuk menuju Kejayaan Lamongan yang berkeadilan... Aamiin... 🤲

Selengkapnya
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Lamongan, 2 Mei 2023Sejarah Hari Pendidikan NasionalHari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.[1]SEJARAHHari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.[2] Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.PERAYAANMeskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di Indonesia. Perayaannya biasanya ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, dari tingkat kecamatan hingga pusat, disertai dengan penyampaian pidato bertema pendidikan oleh pejabat terkait.Di Kabupaten Lamongan juga merayakan yang bertempat di Alon-alon Lamongan, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Lamongan juga turut hadir dalam acara tersebut.

Selengkapnya