PUSKESMAS TIKUNG

INOVASI PELAYANAN PUBLIK PUSKESMAS TIKUNG "HAILING JEBOL VAKSIN COVID-19"

Hailing jebol Vaksin covid-19 (hari keliling jemput bola vaksinasi covid-19) merupakan inovasi untuk meningkatkan capaian imunisasi covid-19. Yang mana pada tahun 2021 capaian imunisasi covid-19 sangat kurang dari target yang ada. Kegiatan yang dilakukan antara lain : 

1. Pelayanan vaksin door to door untuk memberikan pelayan pada lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi.
2. Mobil keliling yang memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cara mendatangi ke tempat kerja masing-masing.
3. Boneka bercerita dokter Najib dan sivirus covid-19 pada sasaran anak sekolah. 

    Dengan inovasi tersebut angka capaian imunisasi covid-19 mengalami peningkatan  baik pada sasaran masyarakat umum, lansia maupun anak sekolah. Pada tahun  bulan Mei 2021 masyarakat umum dengan sasaran 39.715 jiwa yang tervaksin 2217 (5%)  dan setelah inovasi tahun 2022 bulan Februari tervaksin 83 %.  Untuk sasaran Lansia  6123 jiwa di bulan November 2021 tervaksin 1809 jiwa  (29,5%)  setelah inovasi capaian vaksin lansia 67,7 %  sedangkan untuk vaksinasi anak dengan sasaran 3024 di bulan Desember 2021 tervaksin 69 anak (2%). Setelah inovasi capaian vaksin anak menjadi 100%


    Pandemi covid-19 selain  menimbulkan banyak korban pada masyarakat juga berdampak kepada perekonomian, Karena menurunnya daya beli masyarakat, sementara itu tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes mulai menurun seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal 1 – 2 meter. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi guna mengatasi pandemi covid-19. 
    Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. 
    Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan.  untuk pelaksanaan program vaksinasi covid-19, Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan pemerintah sebagai pelaksana vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Namun dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19, puskesmas mengalami kendala untuk mencapai target sasaran tersebut, hal ini dikarenakan keterbatasan mobilitas dan penyakit penyerta lansia, kurangnya pengetahuan dan ketakutan masyarakat maupun anak sekolah akan vaksin covid karena berita yang kurang bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Kurang pedulinya masyarakat terhadap kesehatan dirinya sehingga mereka enggan untuk datang ke pos pelayanan vaksinasi covid-19. Dengan melihat masalah tersebut maka kami membuat inovasi ”Hailing Jebol Vaksin covid-19” (Hari Keliling Jemput Bola Vaksinasi Covid-19) 

dengan kegiatan  pelayanan vaksin door to door untuk memberikan pelayan pada lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi karena keterbatasannya, vaksin mobile keliling yang memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cara mendatangi ke tempat kerja masing-masing, boneka bercerita dokter Najib dan sivirus covid-19 pada sasaran anak sekolah untuk memberi pendidikan pada anak pentingnya vaksinasi covid-19 dan menghapus ketakutan yang disebabkan berita tidak benar mengenai vaksinasi covid-19 . Inovasi ini sangat membantu untuk pencapaian vaksinasi covid-19, pada kelompok masyarakat umum yang tadinya tercapai 5% , lansia 29.5 % dan anak 2%. Dengan inovasi ini capaian vaksinasi kelompok masyarakat umum menjadi 83%, lansia 67,7%dan anak 100%. Pada pelaksanaan inovasi ini kami didukung sepenuhnya oleh ( 3 Pilar) Bapak Camat Tikung Kepolisian Tikung dan Koramil Tikung



    Kegiatan inovasi ini mendatangi door to door lansia yang ada di wilayah kerja puskesmas tikung untuk dilakukan sekrening, Pemeriksaan dan vaksinasi di rumah masing masing. Hal ini menjadikan capain lansia naik menjadi 67,7%  dari 29,5 % sebelum ada inovasi ini.   


 
  Untuk melayani masyarakat umum yang enggan datang ke pos pelayanan, kami setiap hari menggunakan mobile keliling mendatangi masyarakat yang belum tervaksin, baik ke rumah, pabrik, sawah dan tempat tempat lainnya. Cara ini sangat berdampak pada peningkatan capaian vaksin covid-19 pada pebruari 2022 menjadi 83% dari 2% di bulan Mei Tahun 2021.  
    Kami gunakan metode boneka bercerita “dokter Najib dan sivirus covid-19 “pada sasaran anak sekolah untuk memberi pendidikan pada anak pentingnya vaksinasi covid-19 dan menghapus ketakutan yang disebabkan berita tidak benar mengenai vaksinasi covid-19 . Metode ini berhasil memberi pemahaman  pada anak dan menghilangkan rasa takut akibat vaksinasi covid-19 yang berimbas pada peningkatan capaian vaksinasi menjadi 100% di bulan Februari 2022 dari 2 % capaian di bulan Desember  Tahun 2021.

    Pandemi Covid 19 selama ini banyak mempengaruhi  pencapaian target SDGs tahun 2030 akan terhambat. Seluruh sumberdaya yang ada dikerahkan untuk mengatasi pandemi Covid-19 sehingga untuk mencapai target SDGs akan sangat sulit, semakin panjang masa pandemi semakin banyak biaya yang dikeluarkan begitu juga kerugian semakin besar. Pencepatan vaksinasi Covid-19 adalah jalan untuk mengatasi pandemi sejalan dengan target pemerintah pusat 70% jumlah penduduk Indonesia tervaksin covid-19. Inovasi ini mendukung pemerintah untuk mencapai target 70% tersebut. 
    Inovasi ini mempercepat pencapaian target vaksinasi covid-19 sehingga bangsa Indonesia cepat lepas dari pandemic dan akhirnya target SDGs dapat terkejar. Selain itu inovasi ini merupakan dukungan terhadap visi Kabupaten Lamongan yaitu: “Terwujudnya Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan” karena inovasi ini merupakan upaya sinergitas Antara masyarakat, pemerintah dan seluruh stakeholders dalam memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan yang berkelanjutan dengan masyarakat yang sehat maka kejayaan Lamongan akan bisa tercapai.

    Hailing Jebol vaksin 19 bisa diterapkan di daerah lain untuk meningkatkan target vaksinasi covid-19. Dan apabila pandemic covid-19 ini sudah berakhir inovasi ini juga bisa dimodivikasi untuk digunakan pada kasus yang lain.

Sumberdaya keuangan
- Pemerintah daerah dan pusat berkaiatan dengan vaksin covid-19
- pemerintah desa
- BOK Puskesmas
Sumber daya manusia
- seluruh pegawai puskesmas
- polsek dan koramil
- Pemerintah Desa
- kader kesehatan, dan guru mulai TK sampai SMA atau sederajat
Peralatan yang digunakan
- Sekrening kit
- Vaksinasi kit
- Laptop 
- Boneka
- Mobil dan motor
Setrategi yang digunakan vaksinasi door to door dan mobil keliling
    Pemerintah desa memberikan data siapa saja warganya yang belum divaksin , tim yang terdiri dari petugas kesehatan,Camat Polsek dan koramil mendatangi satu persatu ruamah warga yg belum divaksin dan menggunakan mobil polisi untuk keliling ke tempat kerja warga.
    Pada sasaran anak sekolah setrateginya dengan menggunakan boneka yang dimainkan oleh petugas puskesmas bercerita mengenai vaksinasi melawan sicovid-19, setelah pengetahuan dan pemahaman anak terbentuk rasa takut untuk divaksin akan hilang dan anak dengan rela hati untuk menerima vaksinasi covid-19.
Kekuatan Internal, karena inovasi ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tikung  kerjasama yang solid antara  Petugas kesehatan dan Lintas Sektor  sangat Penting untuk  melayani masyarakat disemua kelompok, tingkat social dan golongan apapun tanpa membeda – bedakan demi mensukseskan program pemerintah Vaksinasi Covid-19
Kekuatan ekternal, Dukungan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah terkait Pengadaan  vaksinasi covid-19

    Inovasi “Hailing Jebol Vaksin covid-19” melibatkan lintas sector, mulai dari camat , polsek, koramil,Diknas.PPIA,PPKB, Pemerintahan Desa secara bersama sama ikut merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi vaksinasi covid-19.  
Camat sebagai pemangku wilayah menggerak kan seluruh Kepala Desa untuk berperan aktif mensukseskan program ini.
Polsek selalu terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,polsek juga Memperbantukan mobilya  digunakan  vaksinasi keliling. Disetiap kegiatan baik door to door maupun mobil keliling polsek dan koramil selalu mendampingi dan bekerja bersama.