Berita 10 Oktober 2022
Sambeng 5 Oktober 2022, Puskesmas Sambeng malaksanakan kegiatan Upaya Pencegahan DBD oleh Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) di Wilayah Kerja Puskesmas Sambeng yang dilaksanakan Oleh Bidan Desa dan Kader Kesehatan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masalah lingkungan yang bersumber dari nyamuk dan adanya pembiaran sarang nyamuk oleh setiap orang. Upaya efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah adanya juru pemantau jentik (Jumantik).
Jumantik itu merupakan upaya gerakan yang sangat efektif untuk mensosialisasikan, mengubah perilaku, dan gerakan 3M Plus, mengubur, menguras, menutup, melipat baju-baju yang digantung yang menjadi tempat sarang nyamuk.
Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau plastik kemasan air minum. Sarang nyamuk tersebut hendaknya diberantas dengan segera agar tidak menimbulkan DBD.
Tugas Jumantik lainnya adalah melakukan 3M+, dan Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas.
Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:
DBD tidak hanya menyerang pada musim hujan, pada musim kemarau pun potensi seseorang terserang DBD masih ada, belum lagi Indonesia adalah negara endemis DBD. Hal itu bisa terjadi ketika seseorang tidak melakukan perilaku hidup sehat, seperti jarang bersih-bersih dan terbiasa menggantungkan pakaian bekas pakai.