Berita 24 Maret 2022
TB salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang sering pada anak. Anak lebih beresiko untuk menderita TB berat seperti TB milier dan meningitis TB sehingga menyebabkan tingginya kesakitan dan kematian pada anak. Anak sangat rentan terinfeksi TB terutama yang kontak erat dengan pasien TB BTA positif. Anak dengan infeksi TB saat ini menunjukkan sumber penyakit TB di masa depan. Beban kasus TB Anak di dunia tidak diketahui karena kurangnya alat diagnostik yang “child-friendly” dan tidak adekuatnya sistem pencatatan dan pelaporan kasus TB Anak. Diperkirakan banyak anak menderita TB yang tidak mendapatkan penanganan yang benar. Lebih dari 1 juta kasus baru TB Anak setiap tahun. Pada 2010, terdapat 10 juta anak menjadi yatim piatu akibat orangtuanya meninggal karena TB.
Gejala TB pada anak tidak khas. Penurunan berat badan, lemah, letih. Lesu merupakan gejala utama TB pada anak. Batuk pada anak jarang merupakan gejala utama TB pada anak. Pada anak dengan gejala utama batuk dan atau anak dapat mengeluarkan dahak WAJIB diperiksa dahak mikroskopis SPS. Apabila terbukti anak dengan BTA positif, maka anak tersebut termasuk sumber penularan bagi lingkungan di sekitarnya. Anak
Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia pada tanggal 24 Maret 2022, Puskesmas Sambeng mengadakan kegiatan screning anak sekolah, demi mencegah penularan TBC sejak dini.
TBC salah satu penyakit paling berbahaya di dunia dan termasuk penyakit menular. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus penderita TBC tertinggi. Kegiatan ini bekerjasama dengan lintas sektor kecamatan sambeng, perwakilan dari camat sambeng, kapolsek, danramil, dan koordinator wilayah dinas pendidikan kec sambeng. tempat pelaksanaan kegiatan ini berada di SDN Ardirejo Kecamatan Sambeng.
Tema Hari TB Sedunia Tahun 2022 adalah "Invest to End TB Save Lives" atau "Investasi untuk Eliminasi TBC, Selamatkan Bangsa"