TERIMA KASIH BAPAK BANGSA
'Wonderful'.., moment lebaran dan peringatan kenaikan Isa Almasih jatuh pada hari yang sama. Satu kejadian yang terbilang sangat langkah dan istimewa yang akan terulang lagi dalam ratusan tahun mendatang.
Indahnya ke dua perayaan hari besar umat Islam dan Kristiani, bukan saja karena hari perayaannya yang bersamaan, akan tetapi karena ke dua nya dapat berlangsung dengan aman dan tenteram tidak menimbulkan gangguan ketertiban, sehingga momen tersebut menjadi media mempererat toleransi antar umat beragama di negeri kita.
Sungguh...! Kondisi tersebut harus kita syukuri bersama, karena The Founding Fathers kita para tokoh Indonesia pada zamannya, yang memperjuangkan bangsa dari penjajahan asing, dengan sangat tepat menentukan pilhan yang khas dan inovatif tentang bentuk negara dalam hubungannya dengan agama.
Jangkauan proyektif yang jauh ke depan dari para Bapak Bangsa tentang bentuk atau format negara yang akan dikelola setelah kemerdekaan hingga sampai pada satu pilihan yang sangat tepat bahwa negara Indonesia adalah negara atas Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan teokrasi dan bukan pula
sekuler.
Tentunya menuju pada keputusan final tersebut, tentang bentuk negara dalam hubungannya dengan agama dilalui dengan pembahasan yang sangat serius dengan komitmen dan tanggung jawab moral yang sangat tinggi, mengingat faktanya, kekhasan unsur-unsur rakyat dan Indonesia yang terdiri atas macam etnis, suku ras, agama tidak semudah menentukan bentuk negara sebagaimana yang ada di dunia saat itu.
Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dimana sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bukanlah negara yang terpisah dari agama, tetapi juga tidak menyatu dengan agama.
Negara yang memiliki prinsip berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa adalah negara secara aktif dan dinamis membimbing, menyokong, memelihara dan mengembangkan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Beragama dan beribadah diletakkan pada domain privat, dalam hubungan ini negara yang menjamin secara yuridis dan memfasilitasi agar warga negara dapat menjalankan agama dan beribadah dengan rasa aman, tenteram dan damai tanpa ada gangguan dari siapapun dan dari pihak manapun selama melaksanakan keyakinan tersebut, seperti hal nya yang kita saksikan bersamanya hari perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa Al Masih tahun ini berlangsung dengan sangat sejuk.