BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Kategori berita

Bupati Yes Sambangi WNI Asal Lamongan di Malaysia

Sabtu, (21/1), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bertolak ke Malaysia untuk menghadiri Pengajian Umum dalam rangka Silaturahmi Bersama Ulama dan Umara yang diselenggarakan oleh PRI NU Jalan Kebun di Kampung Lombong 40460 Syah Alam Selangor, Malaysia. Kehadiran orang nomor satu di Lamongan itu disambut antusias warga, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Mahzumi, pihaknya berterima kasih atas kehadiran dan kepedulian Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang jauh-jauh dari Lamongan Indonesia untuk menghadiri undangannya. "Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kepedulian Pak Bupati. Ini pertama kalinya kami disambangi bupati Lamongan. Semoga pertemuan di sini bisa berlanjut dan tetap terjalin silaturahmi," ucap warga asli Solokuro itu. Menyambangi para pejuang pencari nafkah di negeri jiran itu, Pak Yes berharap, ajang silaturahmi ini sekaligus membuka wawasan dan bertukar informasi untuk meningkatkan kualitas diri. "Syukur Alhamdulillah kita semua dapat dipertemukan dan melalui silaturahmi bersama ini selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Melalui silaturahmi ini dapat kita gunakan untuk berbagi wawasan, bertukar informasi yang bisa meningkatkan kualitas diri, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan lain-lainnya," ucap Pak Yes. Melalui ajang silaturahmi ini pula, dimanfaatkan Pak Yes untuk mendapatkan informasi terkait kondisi warga Lamongan yang ada di Malaysia. "Melalui silaturahmi ini, kami juga bisa mendapatkan informasi terkait kondisi warga Lamongan yang ada di Malaysia," lanjutnya.Di hadapan warga yang hadir dalam majelis, Pak Yes juga menyampaikan kabar baik dari Lamongan. Dimana selama 2 tahun ini telah banyak program yang terealisasi utamanya program prioritas jamula (Jalan Mulus dan Mantap Lamongan). "Selama 2 tahun ini sudah banyak program yang terealisasi terutama program prioritas Jamula. Mudah-mudahan jalan di Lamongan bisa mulus dan mantap sehingga warga yang pulang kampung bisa lancar. Saya juga mohon doanya dari teman-teman semua, semoga menguatkan kami supaya terus memberi kemanfaatan besar untuk masyarakat," imbuhnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, wakil ketua DPRD Kabupaten Lamongan Husnul Aqib, serta KH Nashrullah Bakir dan Hj Lujeng Lutfiah dari Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah untuk memberikan tausiyah.

Selengkapnya
Tingkatkan Elektabilitas Pelayanan, POS Indonesia Teken MoU dengan Pemkab Lamongan

Bertempat di Ruang Kerja Bupati Kantor Pemkab Lamongan, Kamis (19/1), PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Lamongan melakukan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan tentang Pengiriman Dokumen, Paket dan Logistik Dalam Negeri. Penandatanganan yang dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Kantor Pos Lamongan Bayu Eko Setiadi tersebut sebagai upaya meningkatkan elektabilitas pelayanan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Kabupaten LamonganSebagai upaya meningkatkan elektabilitas pelayanan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan, PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Lamongan melakukan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan tentang Pengiriman Dokumen, Paket dan Logistik Dalam Negeri.Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala kantor Pos Lamongan Bayu Eko Setiadi di Ruang Kerja Bupati Kantor Pemkab Lamongan, Kamis (19/1).Melalui kesepakatan bersama ini, Pak Yes berharap terjadinya sinergi berkelanjutan antara pihak Kantor Pos dan Pemerintah Kabupaten Lamongan, utamanya dalam pemberdayaan masyarakat dan kemudahan dalam pengiriman berbagai produk-produk Lamongan.  “Kami berharap kedepan bisa terjalin sinergitas berkelanjutan antara Kantor Pos dan Pemerintah terkhusus mengirimkan produk-produk Lamongan. Sehingga dari situ bisa menyerap tenaga kerja dan memberdayakan masyarakat,” tutur Yes.Menindaklanjuti arahan Bupati Yes, Kepala Kantor Pos Cabang Lamongan Bayu Eko Setiadi mengaku siap bersinergi bersama Pemkab Lamongan. Dimana melalui kesepakatan bersama ini sebagai langkah awal dalam memanfaatkan layanan pos untuk menunjang berbagai program dan kegiatan berdasarkan asas kerja sama yang saling mendukung berbagai layanan seperti jasa kurir, jasa logistik dan jasa keuangan. Dengan demikian apapun dapat dilakukan di Kantor Pos.“Selain kami juga menyediakan jasa logistik, jasa keuangan yang sudah dimanfaatkan Dinas PPKB untuk menyalurkan pulsa kepada petugas lapangan, kami juga menyediakan jasa kurir pelayanan antar obat RSUD Soegiri yang oleh Pak Yes menamainya dengan Latar Omah (Layanan Antar Obat sampai Rumah), jadi pasien tinggal berobat tidak usah menunggu lama bisa memakai jasa kami, obat akan diantarkan sampai di depan rumah dengan biaya yang terjangkau,” ucap Bayu.Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, berbagai inovasi juga terus dilakukan Kantor Pos Cabang Lamongan sebagai upaya adaptasi perkembangan zaman, dan semua layanan itu didukung dengan 21 Kantor Pos cabang pembantu yang tersebar di seluruh Kabupaten Lamongan.“Melalui kerjasama ini membawa dampak baik untuk Pos Indonesia, apalagi support Pak Bupati sangat besar, mudah-mudahan ini menjadi langkah kami lebih luas membantu masyarakat Lamongan,” pungkasnya. 

Selengkapnya
Dinobatkan Jadi Bapak Nelayan Lamongan, Pak Yes Serahkan Premi Asuransi Bagi Nelayan Lamongan

Kabupaten Lamongan tidak hanya tersohor menjadi lumbung pangan nomor wahid di Jawa Timur, tetapi juga menjadi wilayah dengan produksi ikan terbesar di Jawa Timur yakni mencapai 83.155,39 ton perikanan tangkap pada tahun 2021. Capaian ini tentu didukung oleh 20.975 nelayan yang tersebar di wilayah pantura. Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada warganya, Pemkab Lamongan memberikan jaminan perlindungan untuk menghindari risiko sosial yang dialami nelayan di masa yang akan datang.Bersamaan dengan digelarnya acara Rukun Nelayan Award di Pendopo Lokatantra Kabupaten lamongan, Rabu (14/12), di penghujung tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan tuntas menyalurkan Asuransi Ketenagakerjaan kepada 8000 Nelayan di Kabupaten Lamongan yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.“Tahun 2022 Pemkab Lamongan memberikan kepada 8000 nelayan asuransi melalui BPJS Ketenagakerjaan dan di tahun 2023 akan ditambah kepada 8000 nelayan lagi, begitu seterusnya hingga seluruh nelayan di Lamongan mendapat perlindungan yang sama,” ucap Pak Yes.Diungkapkan lebih lanjut oleh Pak Yes, memiliki resiko kerja yang tinggi, sudah semestinya para nelayan Lamongan memiliki jaminan keselamatan kerja yang memberikan kemanfaatan sosial. “Bekerja sebagai nelayan itu penuh resiko, di laut bahkan bisa berbulan-bulan. Bahwa banyak sekali kejadian kecelakaan kerja yang dialami oleh nelayan. Dengan dimilikinya premi asuransi, nelayan ini bisa melaut dengan tenang karena jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sudah ada yang menanggung,” ucap Pak Yes. Dinobatkan sebagai Bapak Nelayan Kabupaten Lamongan oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Pak Yes juga mengapresiasi kepada seluruh rukun nelayan yang ada di Lamongan, menurutnya keberadaan rukun nelayan selama ini sangatlah efektif, selain berperan sebagai penghimpun iuran nelayan, juga menyediakan fasilitas menyediakan surat-surat serta sebagai pengawas kerja, bahkan rukun nelayan mampu merubahan pola pikir masyarakat nelayan dan menjadi penengah apabila terjadi konflik antara nelayan.“Rukun nelayan sangat efektif untuk tempat berkumpulnya para nelayan sehingga peluang apapun, persoalan apapun dapat diselesaikan secara organisasi. Persoalan apa saja, baik persoalan kesejahteraan misalnya, kalau memerlukan modal rukun nelayan bisa menghubungkan melalui organisasi HNSI,”imbuh Pak Yes. Hal senada juga diterangkan Kepala Dinas Perikanan Lamongan, Yuli Wahyuono, kehadiran rukun nelayan yang tersebar di 17 desa di wilayah Kecamatan Brondong dan Paciran ini tidak hanya menjadi berkumpulnya para nelayan, lebih dari itu, dapat meningkatkan keinginan untuk berprestasi dan berkreativitas di lingkungan masyarakat., salah satunya dengan adanya program Rukun Nelayan Award. “Melalui Rukun Nelayan Award semakin mengasah potensi dan inovasi yang ada di masyarakat nelayan sehingga dapat memberikan kontribusi pada sektor perikanan Lamongan,” tandasnya. Keluar sebagai juara 1 dalam Rukun Nelayan Award yakni, Rukun Nelayan Desa Blimbing, disusul Rukun Nelayan Desa Kranji dan selanjutnya juara 3 diraih oleh Rukun Nelayan Desa Brondong. Dimana masing-masing juara mendapatkan uang pembinaan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya.  

Selengkapnya
Wujudkan Lamongan Bebas Putus Sekolah Karena Biaya

Lamongan, Prokopim - Memperoleh pendidikan yang layak merupakan hak dan kebutuhan dasar setiap manusia, dan ini harus dipenuhi. Tentu dalam pemenuhannya, peran pemerintah juga stakeholder terkait juga sangat berpengaruh. Terlebih pengembangan potensi melalui pendidikan ini merupakan salah satu investasi dalam pengembangan dan pembangunan SDM yang unggul.Menyerahkan secara simbolis beasiswa dalam bentuk buku rekening dan atm kepada penerima beasiswa, pada Selasa (13/12) dalam kegiatan Awardee Perintis Lamongan Tahun 2022 di depan Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh siswa dan mahasiswa untuk terus bersemangat meraih mimpi. Dikatakan beliau bahwa pemerintah terus berupaya mendorong agar jangan sampai ada pelajar yang putus sekolah karena alasan biaya."Kalau kamu punya mimpi, harus diambil. Yakinlah, dan lakukan apa yang kamu bisa. Pemerintah mendorong kalian semua jangan sampai ada yang putus sekolah karena tidak ada biaya. Sekarang terbuka lebar untuk mendapatkan akses biaya itu," ujar Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, bahwa serangkaian kegiatan Awardee Perintis Lamongan 2022 ini dilakukan sebagai motivasi bagi pelajar Lamongan agar lebih percaya diri, dan tidak patah semangat dalam mengejar prestasi juga cita-citanya melalui berbagai cara, yang salah satunya ini adalah beasiswa. Beliau juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, melalui Dinas Pendidikan Lamongan telah disalurkan beasiswa kepada 5.800 siswa dan 1.074 mahasiswa S1, juga 1 orang hafidz Qur'an untuk jenjang S2."Saya yakin, dengan ilmu pengetahuan, dengan pendidikan, itu akan menjadikan kita mempunyai daya saing, dan dengan peningkatan kapasitas itu, yakin, akan bermanfaat bagi diri kita," imbuh Pak Yes.Lana Fauziyah, mahasiswa S1 Universitas Islam Lamongan jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) asli Sendang Agung Paciran  mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilannya memperoleh beasiswa S2 jalur tahfidz. Berprofesi sebagai Guru Madin (Madrasah Diniyah), ia bercerita bahwa sebelumnya telah mendaftar beasiswa khusus Madin namun dirinya tidak terpilih. Mendapatkan informasi link pendaftaran dari rekannya, Lana Fauziyah yang hafal 30 juz Al-Qur'an ini mencoba mendaftar, melewati tes hafalan, dan terpilih sebagai penerima beasiswa S2 tahfidz Perintis Lamongan 2022. "Alhamdulillah sangat membantu, karena bisyaroh saya dari sekolah itu kurang cukup untuk pembayaran biaya saya kuliah," kata Lana.Selain pelajar penerima beasiswa beserta orang tuanya, dalam kegiatan tersebut juga hadir tokoh-tokoh inspiratif asli Lamongan untuk menginspirasi dan memotivasi para pelajar penerima beasiswa. Adapun 3 tokoh inspiratif ini adalah Profesor Fedik Abdul Rantam Guru Besar Universitas Airlangga di Bidang Virologi dan Immunologi stem cell, Profesor Qomariyatus Sholihah Guru Besar Universitas Brawijaya di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, juga Insinyur Ibnu Susilo CEO PT. Fin Komodo Teknologi yang fokus di Bidang Teknologi Transportasi atau Techno Preneur. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Perahu Ijon-ijon Lamongan Resmi Ditetapkan sebagai WBTB Indonesia

Lamongan, Prokopim - Diakui sebagai sebuah ketrampilan dan kemahiran kerajinan tradisional, Perahu Tradisional Ijon-ijon dari Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Lamongan resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, dengan diterimanya sertifikat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada Sabtu malam (10/12) di The Singhasari Resort Kota Batu. Dipatenkannya budaya lokal asli Lamongan ini menjadi penanda bahwa Perahu Ijon-ijon menjadi kebudayaan khas milik masyarakat Kandangsemangkon, dan juga merupakan kebanggan masyarakat Kabupaten Lamongan.Diterangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah, Perahu Ijon-ijon merupakan perahu yang proses pembuatannya diwariskan secara turun-temurun, dan memiliki fungsi untuk menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, serta mendinginkan atau mengawetkan ikan. Oleh masyarakat, perahu ini dikonotasikan sebagai perahu perempuan (wedok), dengan ciri inggi tumpul/papak dan badan gemuk. Selain itu, juga terdapat simbol topeng, mata, alis, ukei/sanggul (gelung), mahkota (rambut), dan bunga."Di Desa Kandangsemangkon Galangan Perahu Ijon-ijon merupakan usaha non formal, tidak berbadan hukum, dan usaha personal yang keahlian dan keterampilannya diperoleh secara otodidak, pengalaman empirik alami dan turun-temurun. Dalam tahap produksinya juga berbeda dengan daerah lain, terutama pada cara pengkonstruksian lambung, dan pemasangan gading-gading," terang Siti Rubikah.Perahu ini, hingga kini masih tetap diproduksi di Desa Kandangsemangkon, dan sudah dikenal secara luas serta banyak diminati konsumen dari berbagai daerah. Tetap eksisnya Perahu Ijon-ijon ini ditunjang pula oleh lokasi galangan yang strategis (pinggir pesisir dan jalur jalan raya Daendels), hingga masih dimilikinya SDM pembuat perahu.Berhasil ditetapkan sebagai WBTB Indonesia asli Lamongan, Bupati Yuhronur Efendi merasa sangat bangga karena tidak hanya Budaya Mendhak Sangring dari Tlemang, namun saat ini Perahu Ijon-ijon juga berhasil ditetapkan sebagai budaya mutlak milik Lamongan."Alhamdulillah akhirnya bisa resmi menjadi warisan budaya Lamongan, melalui proses panjang pengajuan ke HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan Kemendikbud Ristek. Ini merupakan salah satu usaha kita untuk melestarikan dan menjaga budaya yang diwariskan oleh orang tua kita terdahulu. Sudah ditetapkan, dan selanjutnya adalah tugas kita untuk tetap menjaga dan melestarikan," pesan Pak Yes. (dir/prokopim)

Selengkapnya
Ingat Pecel Lele, Ingat Lamongan

Lamongan, Prokopim - Jika kita menyebut kata Pecel Lele, maka tak jarang yang terbesit dalam pikiran seseorang adalah Lamongan. Branding ini lah yang sengaja ingin diperkuat Lamongan melalui penyelenggaraan Festival 1001 Pecel Lele Sekarmadu (gabungan Sekaran dan Maduran), yang dilaksanakan pada Sabtu (10/12) di Lapangan Desa Sekaran Lamongan.Dilaksanakan pula sebagai rangkaian peringatan HUT ke-51 Korpri, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa acara yang luar biasa ini adalah sebagai pemertegas branding Lamongan kepada duta-duta kuliner yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia. "Semua orang harus mengatakan bahwa pecel lele ini adalah Lamongan. Kemarin saya bertemu dengan Pak Ganjar di Surabaya waktu Hari Anti Korupsi, saat berkunjung ke stand beliau bukan menyebut Lamongan, tapi langsung memperkenalkan 'saya ini adalah pecinta berat pecel lele Lamongan'. Luar biasa, artinya apa? Branding bahwa pecel lele ini adalah Lamongan harus terus ditegaskan, harus terus diteguhkan," kata Pak Yes.Ditambahkan Pak Yes, bahwa di luar sana tidak sedikit Sari Laut yang memakai branding Lamongan, namun tentunya akan memiliki cita rasa dan cara memasak yang berbeda, karena bukan asli masakan orang Lamongan. Untuk itu, beliau mengajak agar terus mempertegas dan meningkatkan kuliner Lamongan, sehingga hal ini akan menjadi sesuatu yang benar-benar melekat dengan nama Lamongan."Ayo terus ditegaskan, kualitas terus ditingkatkan, dan memang kuliner Lamongan ini harus menjadi sesuatu yang melekat dengan nama Lamongan. Selamat kepada semuanya, mudah-mudahan dengan acara festival kuliner Lamongan ini, semakin menegaskan bahwa Lamongan adalah gudangnya kuliner di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia," ajak Pak Yes.Mewakili panitia penyelenggara acara, juga para insan perantau di wilayah Sekaran dan Maduran, Mashuda menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara Festival 1001 Pecel Lele Sekarmadu. Ia juga mengungkapkan bahwa meski bernamakan 1001 pecel lele, namun pada kesempatan tersebut disediakan sekitar 1300-an cobek pecel lele sebagai bentuk pemberian layanan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Sekaran dan Maduran.Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga menyerahkan bantuan langsung tunai kepada PKL, serta menyerahkan piagam penghargaan kepada perantau yang ada di Sekaran dan Maduran sebagai apresiasi atas partisipasi dan peran aktif yang dilakukan dalam pembangunan desa. (dir/prokopim)

Selengkapnya