Berita 09 November 2022
Asman Toga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga), terbukti memberi kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terutama di masa pandemi Covid-19, Toga semakin dibutuhkan. Produk-produk olahan toga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini harus menjadi penambah motivasi para kader untuk semakin semangat dalam mengembangkan produk Asman Toga.
Untuk itu, kampanye Asman Toga agar keberadaannya semakin dikenal dan bermanfaat, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan menggelar Festival Asman sekaligus Lomba Kreasi Berbahan Dasar Toga yang dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Pendopo Lokatantra, Rabu (9/11).
Berbagai kreasi olahan tanaman keluarga ditampilkan masing-masing peserta yang berjumlah 32 kelompok Asman. Mulai dari kudapan, minuman maupun kreasi lainnya yang berbahan Toga.
Melihat berbagai kreatifitas tersebut, Pak Yes mengungkapkan apresiasinya atas upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai inovasi olahan Toga.
“Menjadi salah satu kegiatan yang terus kita apresiasi, bahwa Dinas Kesehatan membuat festival ini sekaligus melombakan dan mengenalkan inovasi Toga di setiap puskesmas. Tadi kita lihat banyak inovasi mulai dari sirup jahe, daun kelor, ada juga yang dibuat kue maupun jajanan yang semuanya bersumber dari tanaman obat keluarga. Sangat kreatif dan inovatif dan perlu kita apresiasi sehingga membuat masyarakat lebih mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan,” ucap Pak Yes.
Tak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui olahan tanaman keluarga juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Ibu-ibu juga bisa memanfaatkan tanaman obat untuk dibuat sebuah produk yang bisa dijual dan tentu ini akan mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” imbuh Pak Yes.
Senada dengan Pak Yes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Taufik Hidayat menjelentrehkan, Dari 30.000 jenis tanaman obat yang ada di Indonesia, baru 300 species saja yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hal ini menjadi tantangan bagi para kader Asman agar semakin jeli menggali potensi Toga yang kaya manfaat dan tumbuh liar di lingkungan sekitar.
“Festival Asman digelar sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Lomba Kreasi Berbahan Dasar Toga diharapkan dapat menggali potensi kelompok-kelompok Asman dalam mengolah Toga menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan kelompok Asman. Sejak Tahun 2017 telah dibentuk 140 kelompok Asman dengan jumlah kader sebanyak 839 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. Bahkan semua Puskesmas telah memiliki Fasilitator Asman yang terlatih.
“Setiap tahun digelar lomba Asman untuk menggali kreativitas para kader dalam memajukan kelompoknya. Lomba tersebut dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Kelompok Asman Kabupaten Lamongan menjadi yang terdepan di Jawa Timur. Pada Tahun 2019 Kelompok Asman “Gema Kamar Canda” Desa Canditunggal Kecamatan Kalitengah meraih Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada Tahun 2021 Kelompok Asman “Bunga Matahari” Desa Kuluran Kecamatan Kalitengah meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada Tahun 2022 Kelompok Asman “Anggrek” Desa Lembor Kecamatan Brondong meraih Juara 1 tingkat Provinsi Jawa Timur,” pungkas dr. Taufik.