3 Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Asal Lamongan Laksanakan Wisuda di Gedung Perpustakaan Nasional RI

Posted By Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan | 12 November 2023

Hampir 1 tahun peternak  Kab Lamongan mengikuti dan melaksanakan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) bersama IPB. Saat ini para peternak di 3 Kecamatan Kab. Lamongan akhirnya  bisa mengikuti prosesi wisuda SPR yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta. Acara Wisuda tersebut dihadiri langsung oleh Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi. Kabupaten Lamongan terdapat 3 SPR antara lain SPR Sambeng Sumber Barokah Kecamatan Sambeng, SPR Barokah Jaya Makmur Kecamatan Ngimbang dan SPR Sejatera Bersama Kecamatan Sukorame yang telah dideklarasikan oleh Bapak Bupati Lamongan pada tanggal 21 Desember 2022. 

Dari ketiga SPR tersebut terbentuk DPPT (Dewan Perwakilan Pemilik Ternak) yang masing-masing berjumlah 9 orang sehingga keseluruhan berjumlah 27 orang. Pada Acara Wisuda tersebut ke 27 orang Peternak anggota DPPT telah diwisuda dan dinyatakan lulus. Secara keseluruhan terdapat 99 orang Peternak/DPPT yang diwisuda antara lain berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Bogor. Berdasarkan berita acara yudisium yg dubacakan bahwa SPR Barokah Jaya Makmur Ngimbang Kab. Lamongan mendapat nilai tertinggi dg predikat Sangat Memuaskan. 

SPR itu sendiri merupakan proses Pembelajaran partisipatif pada para peternak skala kecil agar dapat mandiri dan berdaulat dalam menjalankan bisnis kolektif bergotong royong.

Dalam sambutannya Rektor IPB menyampaikan bahwa SPR merupakan sebuah gerakan positif untuk merespon berbagai permasalahan sekaligus tantangan khususnya bagi peternak rakyat sebagai tulang punggung pembangunan peternak di Indonesia. 

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui SPR diharapkan dapat merubah mindset dan prilaku peternak dalam mengelola usaha ternaknya secara profesional berjamaah sehingga terwujud peternak yang mandiri dan berdaulat. Kepala Dinas juga menyampaikan bahwa ini bukan akhir tetapi awal perjuangan lain dalam membangun peternak.