Selain masjid di kompleks makam Sunan Sendangduwur, juga terdapat sumber air yang dikenal dengan sebutan sumur giling, yang letaknya tepat di halaman Masjid Raden Nur Rohmat.
Konon, sumur ini merupakan hasil munajat Sunan Sendang sehingga muncullah sinar yang datang dari langit dan jatuh tepat di timurnya masjid. Sunan Sendang bergegas melihatnya, lalu muncul kepulan asap yang menjadi pertanda keberadaan sumur.
Sumur giling memiliki kedalaman sekitar 35 meter, atapnya masih utuh terbuat dari kayu kuno. Tidak seperti pada umumnya, untuk mengambil air dari sumur ini tidak menggunakan sistem kerek-an, tapi dilakukan dengan memutar gilingan menggunakan kaki layaknya mengayuh sepeda. Karenanya sumur ini disebut dengan nama Sumur Giling.
Sampai sekarang, sumber air itu masih dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk keperluan rumah tangga, terutama minum. Namun, yang utama air dari sumur giling ini disalurkan ke 3 gentong yang berada depan masjid yang biasanya diambil oleh para peziarah.