Berita 20 Agustus 2023
Suasana meriah terlihat di Desa Jabung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, saat warga setempat mengadakan Festival Kuliner Burung Teruk yang pertama kalinya digelar.
Acara ini menghadirkan beragam olahan masakan berbahan dasar burung teruk, sebuah langkah kreatif yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat, terutama para petani.
Selama ini, burung teruk dianggap sebagai hama serius karena kebiasaannya memakan tanaman padi yang sedang memasuki masa panen.
Dikenal dengan ciri khas paruh berwarna merahnya, burung teruk merupakan jenis burung yang berkembang biak di rawa-rawa dan sawah di Desa Jabung.
Karena cita rasa gurih dan enaknya, burung teruk kerap menjadi santapan lezat yang diminati oleh masyarakat.
Meski begitu, populasi burung teruk masih tetap melimpah dan terus berkembang.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan pandangannya tentang burung teruk sebagai hama pengganggu yang memakan tanaman padi.
Dalam upaya menemukan solusi inovatif, masyarakat Desa Jabung mengadakan Festival Kuliner Burung Teruk.
Bupati Lamongan Yuhronur percaya bahwa festival ini akan menjadi solusi efektif karena burung teruk memiliki anakan yang banyak.
Lebih dari itu, festival ini mampu memperlihatkan kepada masyarakat luas akan keberagaman kuliner yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan.
"Saya yakin bahwa festival ini akan menjadi identitas kuliner khas Lamongan, dan harapannya, festival ini akan menjadi agenda tahunan seperti festival-festival lainnya, seperti festival ikan pindang, rajungan, dan tahu campur yang akan digelar pada hari Selasa mendatang," kata Bupati Lamongan Yuhronur.
Melalui Festival Kuliner Burung Teruk ini, masyarakat Desa Jabung tidak hanya mampu mengatasi masalah hama yang mengancam pertanian, tetapi juga berhasil menciptakan peluang baru dalam dunia kuliner serta perekonomian lokal.
Festival ini membuktikan bahwa kreativitas dan inisiatif dalam mencari solusi lokal dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Kepala Desa Jabung, M. Ali Fauzi, menjelaskan bahwa Festival Kuliner Burung Teruk adalah acara pertama kalinya diadakan di Desa Jabung dan bahkan di wilayah Lamongan.
Ali berharap bahwa festival ini dapat memberikan dorongan baru bagi perekonomian masyarakat.
Dalam festival ini, panitia telah menyiapkan lebih dari 1.000 porsi hidangan yang terbuat dari burung teruk, yang mengusung berbagai jenis olahan.
"Festival ini menjadi tonggak bersejarah bagi desa kami, dan burung teruk yang menjadi bahan kuliner diambil baik dari rawa-rawa maupun sawah dengan menggunakan jaring," ungkapnya.