Agenda 02 November 2023
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DIsuparbud) Kabupaten Lamongan meraih penghargaan Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemenbudristek yang diserahkan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas kesenian Jaran Jenggo Lamongan dalam acara East Java Tourism Award 2023 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023).
Kepala Disparbud Kabupaten Lamongan Siti Rubikah mengatakan kepada reporter RRI Kamis, (02/11) bahwa kesenian Jaran Jenggo merupakan kesenian mengendalikan gerakan kuda oleh pelatih seperti gerakan melenggak – lenggokkan kepala, bersujud, memberi hormat kepada tamu. “Kuda yang telah dilatih dengan keterampilan – keterampilan khusus jadi disebut dengan jaran jenggo,” katanya.
Kesenian ini umumnya ditemukan di Kecamatan Solokuro, sebab masih banyak kegiatan yang masih menampilkan kesenian Jaran Jenggo. Seperti pernikahan, kedatangan tamu khusus, bahkan sunatan untuk anak.
Siti Rubikah berharap dalam kegiatan pemerintahan kedepan seperti festival ataupun pembukaan suatu kegiatan dapat menghadirkan kesenian Jaran Jenggo agar tidak punah, sebab tidak semua orang memiliki kesempatan tersebut.
“Kita perlu regenerasi untuk meneruskan Jarang Jenggo agar tidak cepat punah, dan mudah – mudahan kami akan menyelenggarakan festival Jaran Jenggo dan melakukan pelatihan kesenian Jaran Jenggo,” tuturnya.
Kepala Disparbud Lamongan tersebut sebenarnya tidak hanya mengusulkan kesenian Jaran Jenggo saja, melainkan telah mengusulkan kesenian lain seperti Tari Sego Boran untuk dimasukkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda, namun kebetulan hanya Jaran Jenggo yang dipilih.
Kedepannya ia akan tetap mengusulkan budaya asli Lamongan yang lain untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Sumber : rri.co.id