Berita 24 Juli 2023
Sebanyak 1.569 penari yang menyuguhkan Tari Boran di Alun-Alun Lamongan berhasil pecahkan rekor MURI, Minggu (23/7/2023).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan melibatkan pelajar SD, SMP dan SMA sederajat setelah hampir dua pekan berlatih.
Para penari tidak hanya menempati ruang Alun-alun, sejumlah ruas jalan di sekitar Alun-alun juga dipadati para penari, seperti di Jalan KH Hasyim Asyari, Jalan Lamongrejo, dan Jalan Ahmad Yani depan Pendopo Lokatantra dan KH Ahmad Dahlan.
Hanya ada satu kostum paduan warna kuning dan hijau yang dikenakan penari.
Selain kostum, di kepala setiap penari juga dilengkapi dengan blangkon.
Sesuai dengan namanya, Tari Boran, masing-masing penari dilengkapi dengan boran (bejana yang terbuat dari anyaman bambu).
Boran adalah satu di antara sarana jadi tempat nasi, sedang lauk pauknya ditempatkan dalam tempat hasil pabrikan.
Durasi tari boran tidak cukup panjang, hanya selama 5 menit.
Jika ditambah dengan defile, total sekitar 7 menit.
Sementara itu, juga ditambahkan sisipan pembentangan 1000 bendera merah putih oleh penari sebagai ucapan selamat atas suksesnya acara yang spektakuler tersebut.
Tampak dua pelatih tari, Kristiani tampak terus mengawal penari sampai pagelaran tuntas.
"Kalau durasi tarinya hanya 5 menit," katanya.
Tari Boran ini juga dibarengi dengan sajian sego boran sebanyak 4.504 porsi yang disuguhkan gratis untuk masyarakat yang bertandang ke Alun-Alun Lamongan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Siti Rubikah jumlah penari itu disesuaikan dengan berdirinya Lamongan bersamaan dilantiknya Adipati pertama Ronggohadi.
"Sedangkan sajian sego boran juga disesuaikan dengan usia Lamongan 4.540," kata Rubikah dalam sambutannya.
Sementara itu, perwakilan Muri, Sri Widayati langsung mengumumkan bahwa Tari Boran dengan jumlah 1569 penari dan gebyar 4.540 porsi sego boran sudah tercatat masuk dalam rekor Muri.
Sebelum ini, dalam catatan Muri, kata Sri Widayati, Lamongan sudah banyak masuk rekor Muri, termasuk seorang atas nama pribadi.
"Pagelaran tari boran ini tidak hanya rekor nasional, namun juga dikukuhkan sebagai rekor dunia," katanya.
Tari Boran adalah hasil kreasi dari makanan khas Lamongan yakni sego boran karena di dalamnya menceritakan suasana kehidupan para penjual sego boran di Lamongan.
Diceritakan, dalam tari itu tergambarkan bagaimana penjual sego boran menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli.
Kesabaran penjual sego boran dengan beragam lauk pauk dan khas sambalnya.
Sumber : surabaya.tribunnews.com