Berita 24 Juli 2023
Pagelaran kolosal Tari Boran dan sajian kuliner khas Sego Boran telah dinyatakan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor - Dunia Indonesia).
Rekor MURI ini berhasil diraih karena menampilkan penari boran sebanyak 1569 pelajar dan menyajikan kuliner Sego Boran sebanyak 4540 porsi. Keduanya telah tercatat di rekor MURI Nomor : 11081-11082/R.MURI/V/2023 dan ditanda tangani oleh Ketua Umum MURI Jaya Suprana.
Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Rekor MURI Sri Widayati saat menganugerahkan Rekor MURI kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di alun-alun Lamongan, Minggu (23/7/2023).
"Kami mewakili Ketua Umum MURI Jaya Suprana mengumumkan sekaligus mengesahkan sajian Sego Boran terbanyak 4540 porsi dan pagelaran tari boran oleh pelajar terbanyak 1569 penari telah resmi tercatat rekor MURI," ujar Sri Widayati.
Pemberian rekor ini, disampaikan Sri Widayati, setelah pihaknya melakukan verifikasi dan penghitungan baik jumlah penari boran maupun sajian nasi boran. Dan, menurutnya, jumlah penari boran maupun porsi nasi boran yang disajikan sudah tepat dan benar.
"Ini merupakan bentuk wujud nyata dari Pemkab Lamongan dalam handarbeni, hangrungkebi dan uri-uri kebudayaan asli Lamongan. Semoga kegiatan ini bisa mengharumkan nama Lamongan di kancah nasional maupun internasional," ucapnya.
Sri Widayati mengungkapkan, sebenarnya usulan pemecahan rekor MURI awalnya hanya pagelaran Tari Boran saja. Namun, karena filosofi dari Tari Boran ini memberikan penawaran agar sajian kuliner Sego Boran juga diusulkan.
"Pemecahan rekor ini juga masih dalam rangkaian peringatan HJL ke 454. Ditunjang filosofi Tari Boran ini, akhirnya disepakati sajian kuliner Sego Boran terbanyak juga diusulkan," katanya.
Kabupaten Lamongan bukan kali pertama berprestasi dalam memecahkan rekor MURI. Karena sebelumnya, Lamongan sudah ada beberapa prestasi yang telah tercatat.
"Antara lain pembuatan Wingko Babat terbesar dengan diameter 3,6 meter, Bakar Ikan diatas kapal dengan jumlah kapal terbanyak. Kemudian pembuatan kain tenun ikat colet sepanjang 59,99 meter," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Widayati menyampaikan, menulis dengan jumlah peserta terbanyak, membatik dengan teknik cap menggunakan bahan alam dengan peserta terbanyak dan pembagian celengan dengan jumlah peserta terbanyak.
"Selanjutnya, pengenalan bulu tangkis kepada usia dini dengan jumlah peserta terbanyak, bakar terong terbanyak dengan peserta 4444 orang. Serta secara personal atau pribadi juga ada," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, Lamongan Menari ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. "Sego Boran ini merupakan kebudayaan Lamongan yang telah ada sejak dahulu," kata Pak Yes dalam sambutannya.
Pak Yes mengemukakan, Lamongan Menari ini bisa menjadi ajang untuk melestarikan dan mengekspresikan kebudayaan khas Lamongan. "Saya berharap Sego Boran dan Tari Boran ini dapat dikenal, baik dikancah nasional maupun internasional," ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menyampaikan, pagelaran Tari Boran yang ditunjukkan oleh 1569 penari pada Lamongan Menari ini juga menyajikan kuliner khas Lamongan Sego Boran sebanyak 4540 porsi.
"Kami berharap Sego boran sebagai produk ekonomi kreatif sektor kuliner khas Lamongan tetap terus menjadi motor penggerak perekonomian di Lamongan," ucapnya.
Diungkapkan Rubikah, seluruh penari boran oleh pelajar terdiri dari 400 siswa tingkat SD, 600 siswa dari SMP, 400 siswa dari tingkat SMA. Serta dari MA, MTs dan MI sebanyak 1.569
"Angka 1569 ini diambil dari tahun penetapan lahirnya Kabupaten Lamongan. Sedangkan angka 4540 merupakan usia Kabupaten Lamongan pada tahun 2023 ini mencapai 454 tahun," katanya.
Sedangkan Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik menyampaikan, penyajian kuliner Sego Boran sebanyak 4540 porsi merupakan iringan dari pemecahan Rekor MURI pada Lamongan Menari.
"Kami telah mendatangkan 72 pedagang Sego Boran. Dengan harapan pedagang ini juga turut berperan dalam pemecahan Rekor MURI dalam menyajikan kuliner Nasi Boran terbanyak, selain rekor MURI pagelaran Tari Boran dari 1569 pelajar," ucap Anang.
Sumber : timesindonesia.co.id