Pemerintah Kabupaten Lamongan menbuka pintu Sluis Kuro tepatnya sebelah selatan, Rabu (20/11) di Pintu Kuro Bengawan Jero siang ini.
Hadir untuk melakukan ceremonial pembukaan sluis, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Mohammad Nalikan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Lamongan dalam melakukan tata kelola air di Bengawan Jero.
Terlebih pada Bulan November, masyarakat sekitar Bengawan Jero membutuhkan air untuk mendukung kegiatan pertanian.
"Hari ini saya bersama masyarakat dan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) setempat hadir untuk membuka pintu Sluis Kuro sebalah selatan. Yangmana air akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar," tutur Nalikan.
Selanjutnya Nalikan menjelaskan, bahwa penanganan Bengawan Jero merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pada kerjasama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertanggungjawab akan pompa di Bengawan Jero dan sudah diresmikan. Dan, Pemkab Lamongan mendapatkan tugas melakukan revitalisasi pintu sluis sebelah selatan dan utara. Pada pintu sebelah selatan sudah selesai dilakukan revitalisasi (buka-tutup masih manual). Sedangkan untuk pintu sebelah utara masih dalam proses revitalisasi, yang nantinya akan dipasangan penahan pintu, penempelan adanya kebocoran pintu di sebalah kanan dan kiri, serta akan diterapkan sistem elektrik.
"Pintu sebelah selatan yang baru saja kita buka ini sudah dilakukan revitalisasi. Dan yang sebelah utara masih dalam proses revitalisasi. Tentunya nanti akan menggunakan sistem elektrik, sehingga untuk membuka pintu sluis tinggal dipencet pakai tombol saja," jelas Nalikan.
Nalikan menambahkan, jika nanti terjadi kelebihan air di wilayah Bengawan Jero maka Pemerintah Kabupaten Lamongan akan melakukan pembuangan air menggunakan pompa dan akan menutup pintu.