DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN LAMONGAN

Berita

Berita 26 Desember 2024

GERAKAN PENGENDALIAN OPT XANTHOMONAS ORYZAE (HAWAR DAUN)

Lamongan, 26 Desember 2024. Budidaya tanaman padi tidak lepas dari hama dan penyakit tanaman. Pengamatan rutin dan berkala hendaknya selalu dilakukan mulai dari persemaian hingga menjelang panen. Hamparan tanaman padi di Poktan gemah ripah klitih saat ini berkisar umur 20-30 hst, sebagian besar varietas inpari 32.

Penyakit Hawar Daun atau yang biasa disebut kresek disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. Patogen ini menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman (mulai dari persemaian hingga menjelang panen). Patogen tersebut menginfeksi tanaman melalui daun. Melukai bagian jaringan pada daun dan dapat masuk melalui mulut daun (stomata). Tanaman yang terinfeksi akan mengalami gangguan fotosintesis karena klorofilnya rusak. Gejala yang tampak pada tanaman saat fase vegetatif adalah daun mengering. Namun bila serangan terjadi pada fase generatif dapat berdampak pada pengurangan produksi akibat pengisian gabah kurang sempurna.

Beberapa hal yang berpengaruh pada penyebaran penyakit tersebut adalah: (1) kelembaban yang tinggi di sekitar pertanaman, (2) musim penghujan dan (3) dosis pupuk N (nitrogen) yang tinggi dengan tidak diimbangi K (kalium).

Berdasarkan pengamatan lapang yang telah dilakukan penyuluh beseerta POPT, maka di Poktan gemah ripah klitih dsnklitih desas wajik kec. Lamongan dilaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) secara bersama oleh petani dalam satu hamparan tersebut. Pengendalian terhadap serangan penyakit dalam hamparan tanaman pangan harus dilakukan secara serempak. Adapun pestisida yang digunakan adalah primadeco, bersasal dari Direktorat perlindungan tanaman pangan tahun 2024

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Petugas POPT dan PPL Kecamatan Lamongan serta petani Dsn. Klitih Ds. Wajik. Petani sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Disampaikan juga cara penggunaan dan dosis pestisida oleh petugas. Sediakan gentong platik atau wadah untuk mencampur obat dan air. Obat dan air dicampur terlebih dulu, diaduk hingga homogen (tercampur rata) kemudian baru dimasukkan ke dalam tangki sprayer. demikian disampaikan salah satu petugas POPT saat memandu kegiatan tersebut.