Berita

Lamongan, 20 Desember 2024 – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, bersama dengan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (OPT), terus melakukan upaya antisipasi terhadap serangan hama tikus yang berpotensi merusak hasil pertanian di wilayah persawahan Kabupaten Lamongan. Melalui kerja sama yang erat dengan para petani serta sinergitas TNI POLRI, berbagai langkah pencegahan dan pengendalian diambil guna meminimalisir kerugian yang ditimbulkan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, mengatakan bahwa serangan hama tikus merupakan ancaman serius bagi sektor pertanian, terutama pada awal musim tanam padi. Untuk itu, pihaknya bersama petugas POPT Jawa Timur mengedukasi petani mengenai teknik pengendalian tikus yang efektif, seperti penggunaan jebakan, alat pengusir, dan aplikasi pestisida yang sesuai serta Gerakan pengendaliannya

Tak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga mengimbau para petani untuk melakukan monitoring secara berkala di lahan pertanian mereka. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan petani, diharapkan serangan hama tikus dapat dikendalikan sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga. Petani di Lamongan menyambut baik inisiatif ini, mengingat serangan hama tikus dapat mengancam ketahanan pangan dan mengurangi hasil panen. Para petani pun berharap upaya ini dapat terus ditingkatkan, mengingat pentingnya peran mereka dalam mendukung ketahanan pangan daerah.