Berita

Lamongan, 20 Desember 2024 – Program pompanisasi yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan membawa dampak signifikan bagi sektor pertanian di Kabupaten Lamongan. Kementrian pertanian @kementerianpertanian melalui Dinas KPP Kabupaten Lamongan telah mengimplementasikan teknologi pompanisasi untuk mengatasi permasalahan irigasi guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian.

Salah satu tujuan utama program pompanisasi adalah memastikan distribusi air yang merata ke seluruh areal pertanian, khususnya di daerah yang selama ini kesulitan memperoleh pasokan air yang cukup. Dengan menggunakan pompa air, yang dipasang di titik-titik strategis, air dari sungai dan saluran irigasi dapat dipompa ke area persawahan yang sebelumnya kering. Hal ini memungkinkan petani di daerah tersebut untuk meningkatkan indeks penanaman, memperpanjang masa tanam, serta meningkatkan hasil panen.

Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa desa yang terlibat dalam program pompanisasi, petani melaporkan adanya peningkatan luas tanam yang signifikan dalam produktivitas hasil pertanian. Misalnya, di Kecamatan Sukodadi, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air untuk sawah-sawahnya, dengan adanya pompanisasi, musim tanam dapat lebih dioptimalkan.

Selain itu, program pompanisasi juga berdampak positif pada ketahanan pangan. Petani kini lebih mampu memanfaatkan musim tanam yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada musim hujan. Bahkan, beberapa petani menyatakan bahwa mereka bisa menanam dua kali dalam setahun, meningkatkan pendapatan mereka dan mengurangi risiko gagal panen.

Secara keseluruhan, program pompanisasi di Kabupaten Lamongan telah memberikan hasil yang sangat positif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian. Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat terus diperluas ke daerah-daerah lain yang membutuhkan, serta diimbangi dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik untuk memastikan keberlanjutan manfaat yang dirasakan oleh petani.