Berita 04 September 2022
Festival Pindang Brondong merupakan sebuah ide yang sangat kreatif dari Pemerintah Kecamatan Brondong dan ini menginspirasi kecamatan lain maupun tempat lain yang punya potensi sedemikian rupa yang untuk terus diangkat, hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam Festival Pindang Brondong, di Kantor Kecamatan Brondong, Minggu (4/9).
"Tentu ini menginspirasi kepada semuanya untuk bisa mengangkat potensi lokal, UMKM lokal, yang ini akan menggairahkan kebangkitan ekonomi kita," tutur Pak Yes
Ide kreatif ini, menurut Pak Yes sebagai bentuk bangkit lebih cepat untuk perekonomian Lamongan yang lebih kuat. "Kawasan Pantura ini membuktikan bahwa kita semua bisa bangkit lebih cepat dan tentu kita akan lebih kuat dalam perekonomian kita semua khususnya di Kabupaten Lamongan.
Lebih lanjut, Pak yes membeberkan, kedepan akan diadakan festival Rajungan di Paciran, sebagai pengembangan potensi lokal.
"Mungkin menyusul beberapa hari lagi dari Paciran juga akan ada festival rajungan yang insyaallah nanti juga bakal bekerja sama dengan WBL ini termasuk menginspirasi ikan bandeng dan mungkin akan dikembangkan di tempat-tempat yang lain yang mempunyai potensi-potensi lokal yang sangat luar biasa," ujar Pak Yes
Festival Pindang Brondong yang pertama kalinya kembali dilaksanakan di tahun ini setelah vakum saat pandemi, menurut Camat Brondong Moch Na'im, festival ini sebagai peningkatan kembali Kecamatan Brondong sebagai sentra pindang.
"Ini event sebagaimana kita meningkatkan pindang yang ada di wilayah Kecamatan Brondong dan juga kepala manyung yang tentu juga dari Brondong agar kita bisa mengangkat kembali Brondong sebagai penghasil pindang dan juga aneka ikan yang ada di wilayah Kecamatan Brondong," kata Na'im
Festival pindang Brondong yang menyuguhkan berbagai kegiatan hasil perikanan seperti kontes ndas manyung, 1000 cobek penyet panggang, lomba cipta menu pindang, serta pesta pindang gratis yang di bentuk gundungan ini, menurut Na'im menghabiskan 3 kwintal pindang, 700 ikan panggang, serta beberapa ikan ndas manyung yang diperoleh dari TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Brondong.
Tak hanya itu, pembebasan keikut sertaan peserta, menurut Na'im, ditujukan untuk mempopulerkan atau mengenalkan potensi Kecamatan Brondong.
"Peserta kita bebas ada yang dari Gresik, Surabaya, Tuban kita bebaskan, tidak hanya untuk Brondong saja karena tujuan kita untuk mengangkat olahan ikan pindang," ungkap Na'im
Na'im berharap, dengan upaya mempopuleran pindang ini, pindang dapat naik kelas menjadi menu olahan di restoran. Dan terbukti dengan festival ini muncul berbagai menu olahan baru seperti halnya dari kreasi pindang muncul olahan pizza, pai, hingga nasi bariyani.