PUSKESMAS TURI

Arsip Artikel

Malaria

Pengertian Penyakit MalariaPenyakit malaria adalah penyakit serius dan terkadang fatal yang terjadi akibat parasit protozoa. Penularan parasit ini adalah dari nyamuk di banyak daerah tropis dan subtropis. Ketika nyamuk tersebut menggigit, ia menularkan parasit yang menyerang sel darah merah darah.Ada empat jenis parasit malaria yang menginfeksi manusia, yaitu Plasmodium falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Selain itu, P. knowlesi, sejenis malaria yang secara alami menginfeksi kera di Asia Tenggara, juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit ini menular dari hewan ke manusia (malaria zoonosis). P.falciparum adalah jenis yang paling mungkin menyebabkan infeksi parah dan jika tidak segera mendapatkan pengobatan, dapat menyebabkan kematian.  Orang yang terkena penyakit ini biasanya merasa sangat sakit dengan demam tinggi dan menggigil. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ, dan kematian. Meski begitu, penyakit ini bisa kamu cegah dengan berbagai cara.Penyebab MalariaLebih spesifik lagi, penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk anopheles betina yang terinfeksi. Kamu juga bisa kenali nyamuk Anophles penyebab malaria lebih jauh di artikel tersebut.Nah, di antara spesies parasit yang menjadi penyebab malaria pada manusia, P. falciparum dan P. vivax merupakan ancaman terbesar. Setelah memasuki tubuh manusia, parasit akan melakukan perjalanan ke hati, berkembang biak, dan menyerang sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Setelah masuk ke dalam darah, parasit akan bertelur dan berkembang biak sampai sel darah merah pecah. Kalau sudah begini, kondisi tubuh akan mengalami sakit dari sebelumnya.Penyakit tidak dapat menular dari orang ke orang, tapi itu bisa menyebar dengan cara berikut:Dari ibu hamil ke bayinya yang belum lahir.Berbagi jarum.Transfusi darah.Transplantasi organ.Faktor RisikoNyamuk penyebab penyakit ini dapat bertahan hidup di iklim tropis dan subtropis. Karena itulah orang yang tinggal di wilayah tersebut berpeluang mengalami penyakit ini Wilayah yang termasuk daerah tropis dan subtropis, antara lain:Afrika.Amerika Tengah dan Selatan.Republik Dominika, Haiti, dan daerah lain di Karibia.Eropa Timur.Asia Selatan dan Tenggara.Pulau-pulau di Samudera Pasifik Tengah dan Selatan (Oseania).Selain itu, siapa saja bisa terkena penyakit ini. Namun, anak kecil, orang tua dan wanita yang sedang hamil memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit tersebut.Gejala MalariaTanda dan gejala malaria dapat meliputi:DemamPanas dingin.Perasaan tidak nyaman secara umum.Sakit kepala.Mual dan muntah.Diare.Sakit perut.Nyeri otot atau sendi.Kelelahan.Pernapasan cepat.Detak jantung cepat.Batuk.Beberapa orang yang mengidap penyakit ini mengalami siklus “serangan” malaria. Serangan biasanya dimulai dengan meriang dan menggigil, diikuti demam tinggi, diikuti dengan berkeringat dan kembali ke suhu normal.Tanda dan gejala biasanya mulai muncul dalam beberapa minggu setelah nyamuk yang terinfeksi mengigit. Namun, beberapa jenis parasit penyakit ini dapat tertidur di tubuh kamu hingga satu tahun.Diagnosis MalariaUntuk mendiagnosisnya, pertama-tama dokter akan memeriksa kamu dan bertanya tentang gejala dan riwayat perjalanan kamu.Setelah itu, ahli medis ini akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk melihat apakah ada parasit dalam darah kamu. tes darah bisa menunjukkan:Adanya parasit dalam darah, untuk memastikan bahwa kamu mengidap malaria.Jenis parasit malaria apa yang menyebabkan gejala kamu.Apakah infeksi kamu disebabkan oleh parasit yang kebal terhadap obat-obatan tertentu.Apakah penyakit tersebut menyebabkan komplikasi serius.Beberapa tes darah dapat memakan waktu beberapa hari untuk diselesaikan, sementara yang lain dapat memberikan hasil dalam waktu kurang dari 15 menit. Tergantung pada gejala kamu, dokter mungkin memesan tes diagnostik tambahan untuk menilai kemungkinan komplikasi.Pengobatan MalariaPenyakit ini bisa sembuh dengan obat-obatan. Jenis obat dan lama pengobatan malaria tergantung pada jenis, lokasi orang tersebut terinfeksi, usia, apakah sedang hamil atau tidak, dan seberapa sakit pada awal pengobatan.Obat antimalaria yang paling umum meliputi:Klorokuin fosfatKlorokuin adalah pilihan pengobatan untuk setiap parasit yang sensitif terhadap obat. Tetapi di banyak bagian dunia, parasit resisten terhadap klorokuin, dan obat tersebut tidak lagi merupakan pengobatan yang efektif.Terapi Kombinasi Berbasis Artemisinin (ACT)ACT adalah kombinasi dari dua atau lebih obat yang bekerja melawan parasit malaria dengan cara yang berbeda. Ini biasanya merupakan pengobatan pilihan untuk malaria resisten klorokuin. Contohnya termasuk artemether-lumefantrine (Coartem) dan artesunat-meflokuin.Obat antimalaria umum lainnyaIni termasuk atovaquone-proguanil (Malarone), quinine sulfate (Qualaquin) dengan doksisiklin (Oracea, Vibramycin), dan fosfat primakuin.Komplikasi MalariaKomplikasi dapat terjadi dalam beberapa jam atau hari dari gejala pertama. Sangat penting untuk mencari bantuan medis yang mendesak sesegera mungkin, bila terjadi:AnemiaPenghancuran sel darah merah oleh parasit malaria dapat menyebabkan anemia berat. Malaria serebralDalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat mempengaruhi otak. Ini disebut malaria serebral, yang dapat menyebabkan otak membengkak.Hal ini terkadang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kejang, atau bahkan koma. Masalah pernapasanCairan yang terkumpul di paru-paru (edema paru) dapat membuat kamu sulit bernapas.Kegagalan organ.Penyakit ini juga bisa merusak ginjal atau hati atau menyebabkan limpa pecah. Salah satu dari kondisi ini dapat mengancam jiwa.Gula darah rendahBentuk yang parah dapat menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia), seperti kina – obat umum yang digunakan untuk memerangi malaria.Gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan koma atau kematian.Komplikasi lainnyaKomplikasi lain yang dapat timbul akibat malaria berat antara lain gagal hati, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, edema paru, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), hipoglikemia, gagal ginjal, pembengkakan dan pecahnya limpa, dan dehidrasi. Penyakit ini juga bisa kambuh. Beberapa varietas parasit malaria, yang biasanya menyebabkan bentuk penyakit yang lebih ringan, dapat bertahan selama bertahun-tahun dan menyebabkan kekambuhan.Pencegahan Penyakit MalariaPenularan dapat kamu cegah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap risiko gigitan nyamuk dan kebersihan lingkungan.Bila kamu tinggal atau sedang bepergian ke daerah di mana malaria sering terjadi, ambil langkah-langkah untuk menghindari gigitan nyamuk.Nyamuk malaria paling aktif saat senja dan fajar. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk:Kenakan celana panjang dan kemeja lengan panjang. Selipkan kemeja Anda, dan selipkan kaki celana ke kaus kaki.Oleskan obat nyamuk ke kulit.Oleskan obat nyamuk ke pakaian. Semprotan yang mengandung permethrin aman untuk diaplikasikan pada pakaian.Pasang kelambu, terutama yang diberi insektisida, seperti permetrin, untuk membantu mencegah gigitan nyamuk saat kamu tidur.Bila kamu akan bepergian ke lokasi endemik penyakit ini, bicarakan dengan dokter beberapa bulan sebelumnya tentang apakah kamu harus minum obat sebelum, selama, dan setelah perjalanan untuk membantu melindungi kamu dari parasit malaria.Pada umumnya, obat yang diminum untuk mencegah penyakit malaria sama dengan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut.Namun, itu juga tergantung pada ke mana dan berapa lama kamu bepergian serta kondisi kesehatan kamu sendiri.Kapan Harus ke Dokter?Bila kamu memiliki beberapa gejala di atas dan berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat kamu lakukan.

Selengkapnya
Reproduksi

Pengertian ReproduksiReproduksi adalah salah satu dari sekian banyak ciri makhluk hidup. Ini adalah proses saat makhluk hidup bisa menghasilkan keturunan dengan tujuan supaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.Reproduksi pada manusia berarti membahas suatu sistem yang berbeda struktur dan fungsinya pada pria dan wanita. Sistem reproduksi adalah kumpulan organ internal dan eksternal yang bekerja bersama untuk tujuan prokreasi.Oleh karena peran vitalnya dalam kelangsungan hidup spesies, tak sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi adalah salah satu sistem yang paling penting di seluruh tubuh.Cara Kerja Sistem Reproduksi ManusiaProses reproduksi manusia terjadi ketika sel telur dari wanita dengan sel sperma dari pria bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk membentuk janin. Dengan kata lain, kemampuan ini berguna untuk menghasilkan keturunan atau berkembang biak. Beberapa bagian tubuh, baik pada wanita maupun pria dibutuhkan agar proses ini dapat terjadi yang disebut dengan alat reproduksi atau alat kelamin. Sistem reproduksi pada pria dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara genetik. Ketika proses reproduksi terjadi melalui hubungan intim, percampuran antara sel sperma dan sel telur akan menuju pada proses yang disebut dengan pembuahan. Setelah itu, janin akan terbentuk di dalam rahim antara 36 hingga 40 minggu hingga dilahirkan sebagai bayi.Perbedaan Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSistem reproduksi pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu testis sebagai tempat sperma diproduksi dan penis. Bagian penis dan uretra sebenarnya termasuk dalam sistem saluran kemih dan reproduksi pada pria. Sedangkan testis merupakan bagian organ reproduksi pria yang terletak di dalam kantong luar yang disebut dengan skrotum.  Biasanya sedikit lebih dingin dibandingkan suhu tubuh untuk memfasilitasi produksi sperma.Sementara itu, struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita antara lain klitoris, labia minora, labia majora, serta kelenjar Bartholin. Bagian tubuh yang termasuk organ dalam utama dari sistem reproduksi wanita adalah vagina dan rahim. Kedua organ ini berguna sebagai wadah dari air mani dan ovarium tempat menghasilkan sel telur. Vagina terletak menempel ke rahim melalui serviks, sedangkan saluran tuba menghubungkan rahim ke ovarium.Pembuahan terjadi jika sperma memasuki tuba falopi dan terus berada di dalam sel telur. Pembuahan biasanya terjadi di saluran telur, tetapi bisa juga terjadi di rahim itu sendiri. Sel telur kemudian ditanamkan di lapisan rahim saat proses embrio dan janin mulai terbentuk. Saat janin sudah cukup dewasa untuk bertahan hidup di luar rahim, serviks akan membesar dan menyebabkan kontraksi rahim untuk mendorongnya keluar melalui jalan lahir.Anatomi Sistem Reproduksi PriaOrgan reproduksi pria memiliki struktur eksternal yang meliputi:PenisPenis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar melalui saluran di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.SkrotumBagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis, saraf, serta pembuluh darah.TestisSuatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Bagian ini adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam skrotum.Selain itu, pria juga memiliki organ reproduksi internal yang dikenal sebagai organ tambahan. Organ tersebut berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses produksi, penyimpanan, dan keluarnya sperma. Organ tersebut, antara lain:Uretra.Vas deferens.Epididimis.Vesikula seminalis.Duktus ejakulatorius.Kelenjar prostat.Kelenjar bulbouretral.Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ reproduksi tersebut. Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria dari segi fisik, gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone) yang berguna untuk membantu produksi sperma.Anatomi Sistem Reproduksi WanitaOrgan reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian dalam yang meliputi:Tuba FalopiJalur yang menghubungkan ovarium dan rahim yang berguna untuk pergerakan sel telur. Bentuk dari tuba falopi menyerupai tabung kecil dan menempel di bagian atas rahim.OvariumSebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan hormon estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.VaginaBagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan. Saat berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma dapat masuk dan bertemu sel telur.RahimRahim berguna sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Rahim berbentuk menyerupai buah pir dan merupakan organ berongga yang wajib dimiliki setiap wanita jika ingin hamil.Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ tersebut berfungsi untuk:Melindungi bagian reproduksi internal wanita dari bermacam jenis infeksi.Memicu hasrat seksual pada wanita.Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan mencapai sel telur.Setiap wanita juga memiliki empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH dan LH yang membantu proses produksi sel telur di ovarium. Bagian lainnya adalah hormon yang berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.Penyakit pada Sistem Reproduksi PriaBanyak sekali masalah kesehatan yang rentan terjadi pada sistem reproduksi pria, dan kanker prostat menjadi penyakit yang paling umum ditemui. Namun, pria juga dapat mengidap kanker testis dan kanker penis. Selain itu, masalah pada sistem reproduksi pria lainnya yang juga umum terjadi adalah:Disfungsi ereksi.Prostatitis.Epididimitis.Hipospadia.Varikokel.Hidrokel.Orchitis.Penyakit pada Sistem Reproduksi WanitaBanyak bagian dari sistem reproduksi pria dan wanita dapat dipengaruhi oleh kanker. Sel kanker dapat menyerang rahim, ovarium, payudara dan leher rahim, di antara organ lainnya. Selain itu, masalah pada sistem reproduksi wanita lainnya yang juga umum terjadi adalah:Sindrom polikistik ovarium (PCOS).Endometriosis.Miom.Radang panggul.Prolaps uteri.Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria dan WanitaOleh karena sangat rentan mengalami masalah kesehatan yang membahayakan, setiap individu perlu mengetahui bagaimana cara tepat menjaga kesehatan sistem reproduksi, yaitu:Pastikan selalu menjaga kebersihan area intimTidak hanya membuat pasangan menjadi enggan untuk melakukan hubungan intim, area kelamin yang tidak terjaga kebersihannya juga meningkatkan risiko munculnya penyakit. Kondisi ini bisa mengakibatkan terganggunya kinerja dari sistem reproduksi. Pastikan area intim bersih dan kering setelah buang air kecil. Bagi wanita, sebaiknya tidak menggunakan produk yang memiliki kandungan parfum karena bisa mengiritasi vagina. Sementara untuk pria, sebaiknya mempertimbangkan untuk melakukan khitan guna mengurangi risiko infeksi bakteri. Mengonsumsi makanan bergizi seimbangMengonsumsi makanan bergizi seimbang tidak hanya memiliki dampak positif untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan sistem reproduksi. Konsumsi makanan bergizi tinggi bisa membuat peluang wanita untuk mendapatkan kehamilan menjadi lebih tinggi. Sementara itu, konsumsi makanan bergizi seimbang juga bisa meningkatkan kualitas sperma pada pria. Praktik hubungan intim yang amanBertujuan untuk menghindari risiko penularan penyakit seksual, tetapi juga mencegah terjadinya kehamilan yang memang tidak direncanakan. Baik pria dan wanita sebaiknya tidak sering berganti pasangan, menggunakan alat kontrasepsi yang aman, dan segera membersihkan area kelamin setelah berhubungan intim.Terapkan pola hidup sehatSelain pola makan sehat, menjaga kesehatan organ reproduksi juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikan untuk mendapatkan cukup istirahat, menghindari dan mengelola stres dengan baik, berolahraga rutin, tidak merokok, serta menghindari mengonsumsi minuman beralkohol. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokterTerakhir, pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi ke dokter. Jadi, adanya masalah kesehatan yang menyerang organ reproduksi bisa dideteksi dan ditangani lebih dini, sehingga komplikasi yang berbahaya dapat dihindari. Kapan Harus ke Dokter?Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, perlu untuk melakukan pemeriksaan sistem reproduksi seperti pap smear. Sementara bagi pria, pemeriksaan sperma juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui kualitas sperma dan tingkat kesuburan. 

Selengkapnya
Mana yang Lebih Berbahaya, Stroke Hemoragik atau Iskemik?

"Di antara stroke iskemik dan hemoragik, hemoragik dianggap paling berbahaya. Alasannya karena bisa berdampak kematian dan tidak bisa disembuhkan."Ada banyak pemicu stroke begitupun efeknya, ternyata stroke juga memiliki banyak jenis. Hemoragik dan iskemik adalah dua diantaranya. Stroke Iskemik terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak terhambat. Sedangkan stroke hemoragik, terjadi ketika pembuluh darah yang melemah pecah.Salah satu penyebab paling umum dari stroke hemoragik adalah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Berbicara soal mana yang lebih berbahaya, stroke hemoragik memiliki risiko kematian yang lebih tinggi ketimbang iskemik. Pengidap stroke hemoragik juga cenderung mengalami penurunan kesehatan lebih cepat. Apa alasannya?Hemoragik Lebih Berbahaya?Umumnya mereka yang mengidap hemoragik cenderung mengonsumsi alkohol dan rokok. Sedangkan iskemik, lebih cenderung karena diabetes. Alkohol dan rokok adalah kombinasi berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kematian lebih tinggi. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah membuat darah tidak mengalir ke otak. Gumpalan darah sering disebabkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan lemak pada lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini dapat memutuskan dan menghambat aliran darah di otak. Simak selengkapnya tentang stroke di siniKonsepnya stroke iskemik mirip dengan serangan jantung, di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah ke sebagian jantung. Stroke iskemik bisa bersifat embolik, artinya bekuan darah berpindah dari bagian tubuh ke otak. Diperkirakan 15 persen stroke emboli disebabkan oleh kondisi yang disebut atrial fibrilasi, di mana jantung berdetak tidak teratur.Sedangkan stroke haemorogic, terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menumpahkan darah ke jaringan di sekitarnya. Ada tiga jenis utama stroke hemoragik. Yang pertama adalah aneurisma, yang menyebabkan sebagian pembuluh darah yang melemah membengkak ke arah luar dan kadang pecah. Yang lainnya adalah malformasi arteriovenosa, yang melibatkan pembuluh darah yang terbentuk secara tidak normal. Jika pembuluh darah seperti itu pecah, itu dapat menyebabkan stroke hemoragik. Terakhir, tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah kecil di otak dan mengakibatkan pendarahan ke otak juga.Ketahui Gejala StrokeBerbagai jenis stroke menyebabkan gejala yang sama karena masing-masing mempengaruhi aliran darah di otak. Satu-satunya cara untuk menentukan jenis stroke apa yang mungkin dialami adalah mencari perhatian medis. Seorang dokter akan memesan tes pencitraan untuk melihat otak. Selain itu, ada beberapa gejala dari stroke yang perlu diketahui:Ketika tersenyum, wajah satu sisi terkulai;Ketika mengangkat kedua tangan, satu lengan tidak bisa digerakkan;Kesulitan dalam berbicara;kebingungan mendadak, seperti kesulitan memahami apa yang dikatakan seseorang;Kesulitan berjalan, pusing mendadak, atau kehilangan koordinasi; danTiba-tiba sakit kepala parah yang tidak memiliki penyebab lain yang diketahui.Salah satu cara untuk mengatasi gejalanya adalah dengan pengobatan alternatif. Namun, apakah cara ini aman? Ketahui selengkapnya di sini:Kamu tidak boleh mengabaikan gejala stroke, bahkan jika gejala ini hilang dengan cepat. Stroke adalah keadaan darurat medis yang dapat memiliki konsekuensi yang mengancam jiwa. Otak mengontrol fungsi utama kehidupan manusia. Tanpa aliran darah, otak tidak dapat mengatur pernapasan, tekanan darah, dan banyak lagi. Komplikasi dapat bervariasi sesuai dengan jenis stroke berikut adalah komplikasinya:1. Perubahan PerilakuMengalami stroke dapat dapat menyebabkan depresi atau kecemasan. kamu juga mungkin mengalami perubahan dalam perilaku, seperti menjadi lebih impulsif atau lebih ditarik dari bersosialisasi dengan orang lain.2. Kesulitan BicaraStroke dapat berdampak pada area otak yang berkaitan dengan berbicara dan menelan. Akibatnya, kamu mungkin mengalami kesulitan membaca, menulis, atau memahami orang lain ketika mereka berbicara.3. Mati Rasa atau SakitStroke dapat menyebabkan mati rasa dan penurunan sensasi di bagian tubuh. Ini bisa menyakitkan. Terkadang cedera pada otak juga dapat memengaruhi kemampuan untuk merasakan suhu. Kondisi ini dikenal sebagai nyeri stroke sentral dan bisa sulit diobati.4. KelumpuhanIni karena cara otak bekerja untuk mengarahkan gerakan, stroke di sisi kanan otak dapat memengaruhi gerakan di sisi kiri tubuh dan sebaliknya. Mereka yang mengalami stroke mungkin tidak dapat menggunakan otot wajah atau menggerakkan lengan di satu sisi.Stroke tak hanya rentan menyerang orang tua saja, tapi juga anak muda dengan pola hidup tidak sehat. Pengidap stroke mungkin bisa mendapatkan kembali fungsi motorik yang hilang, kemampuan berbicara, ataupun menelan setelah stroke melalui rehabilitasi. Namun, ini bisa memakan waktu untuk mendapatkan kembali.

Selengkapnya
Serba-serbi Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai

“Salah satu penyebab stroke ringan adalah adanya penyumbatan pembuluh darah. Sementara itu, gejala awalnya dapat berupa kesulitan berbicara, kelemahan pada wajah, atau kesulitan memahami ucapan orang lain.”Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. Sedangkan, stroke ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA) adalah serangan stroke yang berlangsung dalam waktu singkat. Lantas, apa penyebab stroke ringan?Ada beberapa penyebab stroke ringan, salah satunya penyumbatan pembuluh darah. Kondisi tersebut terjadi ketika suatu gumpalan darah atau bekuan darah terbentuk di dalam pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Gumpalan darah ini bisa terbentuk di tempat lain dalam tubuh, seperti jantung atau leher, dan kemudian dapat berpindah ke pembuluh darah otak.Untuk memahami lebih banyak tentang stroke ringan, lanjutnya membaca artikel ini!Gejala Awal Stroke RinganBanyak orang yang mempertanyakan, seperti apa gejala awal stroke ringan? Stroke ringan memiliki gejala yang mirip dengan stroke biasa. Hanya saja, gejala-gejala stroke ringan bersifat sementara. Ini dapat hilang dalam beberapa menit hingga beberapa jam.Beberapa gejala awal stroke ringan, yaitu:Kesulitan bicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas.Kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya hanya di satu sisi tubuh.Kesulitan memahami ucapan atau kesulitan dalam memahami apa yang dikatakan orang lain.Kesulitan dalam melihat dengan satu atau kedua mata.Pusing secara tiba-tiba dan hilang dengan cepat.Gangguan keseimbangan atau koordinasi.Sebab, gejala tersebut bisa menjadi peringatan adanya risiko serangan stroke yang lebih parah di kemudian hari. Maka itu, orang yang mengalami stroke ringan harus segera mendapatkan pertolongan medis untuk mencegah terjadinya stroke iskemik atau komplikasi lain yang lebih serius.Apa yang Harus Dilakukan Jika Stroke Ringan?Meskipun gejala stroke ringan bersifat sementara dan dapat hilang dengan cepat, penting untuk mengetahui cara tepat dalam menangani stroke ringan. Beberapa hal yang harus dilakukan jika stroke ringan, yaitu:1. Segera cari bantuan medisMeskipun gejalanya mungkin berlalu dengan sendirinya, stroke ringan bisa menjadi tanpa peringatan adanya risiko stroke yang lebih parah di kemudian hari.Maka itu, penting untuk segera menghubungi nomor darurat atau bawa pengidap ke unit gawat darurat (UGD) segera. Jika pengidap mendapatkan penanganan medis segera, maka dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.2. Segera dapatkan diagnosis dan evaluasi medisSesampainya di fasilitas kesehatan, dokter akan melakukan serangkaian tes dan evaluasi untuk membuat diagnosis dan menentukan penyebab stroke ringan. Beberapa tes berupa pemindaian otak (CT scan atau MRI), tes darah, dan evaluasi fisik neurologis. Tujuannya untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mendasari dan menentukan tindakan penanganan yang tepat.3. PengobatanPengobatan stroke ringan bertujuan untuk mencegah stroke yang lebih serius di kemudian hari. Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat yang bermanfaat dalam mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah, mengendalikan tekanan darah tinggi, mengatur kadar kolesterol, dan mengelola faktor lainnya.Beberapa obat yang mungkin dokter resepkan yaitu antikoagulan, antiplatelet, dan obat penurun tekanan darah. Penting untuk menjalani rencana perawatan dari dokter dengan cermat dan ketat.Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai stroke ringan yang perlu kamu waspadai. Jadi, meskipun kamu atau orang yang kamu kenal mengalami gejala awal, jangan pernah menyepelekannya meski gejala tersebut hilang dengan cepat.

Selengkapnya
Apa Saja Penyebab Stroke? Ini Jawabannya

Dari dulu hingga kini, Stroke termasuksalah satu penyakit yang paling ditakuti. Penyakit ini terjadi ketika jaringan otak tidak berfungsi dengan baik dan aliran darah serta oksigen ke dalamnya kurang. Hingga saat ini, diketahui setidaknya ada 9 hal yang dapat menyebabkan dan meningkatkan risiko stroke. Di antaranya:1. Tingginya Tekanan DarahPenyebab paling umum terjadinya stroke adalah tingginya tekanan darah, atau dalam dunia medis disebut hipertensi. Sebaiknya kamu waspada akan ancaman stroke jika memiliki tekanan darah lebih dari 140/90.2. Kebiasaan MerokokMemiliki kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Pasalnya, nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah (penyebab paling umum dari stroke). Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan lemak di arteri leher utama menumpuk, darah menjadi lebih kental, dan lebih rentan membeku. Bahaya rokok ini juga perlu diwaspadai oleh mereka yang sering terpapar asap rokok, lho.3. Mengidap Penyakit JantungPenyakit jantung dan stroke memang bisa dibilang memiliki hubungan yang erat. Pasalnya, orang yang mengidap penyakit ini lebih rentan terserang stroke, dibanding yang tidak. Hal ini tak terlepas dari fungsi jantung yang sangat vital, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Berbagai gangguan pada jantung yang dimaksud dalam hal ini termasuk fibrilasi atrium, kerusakan katup jantung, detak jantung yang tidak teratur, dan arteri yang tersumbat karena timbunan lemak.4. GenetikFaktor ini cukup berpengaruh pada risiko stroke seseorang. Artinya, jika kamu memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke, risiko kamu untuk bisa mengalami kondisi serupa akan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.5. ObesitasJika obesitas disebut-sebut bisa sebabkan stroke, jawabannya tentu iya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang tertuang dalam Obesity and Stroke Fact Sheet dari Obesity Action Coalition, yang menjelaskan bahwa peluang untuk terkena stroke dapat meningkat pada orang yang kelebihan berat badan, tak peduli pria ataupun wanita. Selain itu, obesitas juga menjadi faktor risiko untuk hipertensi, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan stroke.6. Kolesterol Tinggi yang Tak TerkontrolKolesterol yang kadarnya terlalu tinggi akan membentuk lapisan pada dinding-dinding pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menjadi sempit, sehingga sel-sel darah pun menjadi sulit mengalir ke seluruh tubuh. Jika aliran darah terhambat, risiko penyakit berbahaya seperti stroke pun meningkat.7. Mengidap DiabetesDiabetes bisa dibilang penyebab tidak langsung terjadinya stroke. Hal ini karena orang yang mengidap penyakit ini biasanya lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan cenderung obesitas. Kedua kondisi itu dapat meningkatkan risiko stroke. Terlebih, diabetes dapat membuat pembuluh darah menjadi rusak, sehingga stroke jadi lebih mungkin terjadi.8. UsiaMeski bukan faktor penentu utama (karena siapapun bisa mengalami stroke), usia nyatanya dapat meningkatkan risiko. Secara umum, peluang seseorang untuk terserang stroke akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah berusia lebih dari 55 tahun.9. GenderPada usia yang sama, jika dibandingkan, wanita memiliki risiko yang lebih kecil ketimbang pria, untuk mengalami stroke. Namun, bukan berarti wanita terbebas dari risiko stroke, lho. Mengingat penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang bulu. Hanya saja, kemungkinan stroke pada wanita baru meningkat ketika telah menginjak usia lanjut.

Selengkapnya
5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Kelenjar Tiroid

“Setiap organ tubuh memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mendukung tubuh bekerja dengan optimal, termasuk kelenjar tiroid. Namun, kelenjar satu ini juga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan jika kesehatannya tidak terjaga dengan baik.”Dari banyaknya organ tubuh yang menopang kehidupan, kelenjar tiroid merupakan salah satu yang kerap mengalami gangguan. Penyakit tiroid seperti pembengkakan kelenjar tiroid menjadi salah satu gangguan kesehatan pada kelenjar ini yang terbilang meresahkan.Kelenjar tiroid adalah organ kecil dengan bentuk yang unik seperti kupu-kupu dan terletak dekat leher dan trakea. Kelenjar yang sebutan lain kelenjar gondok ini berfungsi menghasilkan hormon yang sangat penting dalam metabolisme tubuh, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4).Penyakit tiroid umumnya terjadi karena ketidakseimbangan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini bisa muncul saat kelenjar kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid).Penyakit pada Kelenjar TiroidSeperti organ tubuh lainnya, kinerja kelenjar ini dikendalikan oleh otak. Tepatnya pada area kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Ketika kadarnya bermasalah alias tidak seimbang, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya.Tujuannya agar kadar hormonnya kembali seimbang. Kelenjar tiroid yang mengalami masalah tentu dapat memicu banyak gangguan kesehatan. Beberapa yang sering terjadi antara lain:Nodul tiroidKondisi ini muncul dengan benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini bisa berupa tumor jinak atau kista yang lebih dari satu. Sayangnya, gangguan kesehatan ini jarang menimbulkan gejala, dan baru terdeteksi ketika pengidap melakukan pemeriksaan kesehatan umum.Penyakit gondokPenyakit gondok muncul dengan gejala berupa pembengkakan kelenjar tiroid yang bisa terlihat sebagai benjolan pada leher. Bila benjolan sudah menekan tenggorokan dapat menyebabkan perubahan suara, batuk, dan kesulitan menelan dan bernapas. Gangguan kesehatan ini juga bisa terjadi karena kekurangan iodine.HipotiroidismeKondisi ini terjadi ketika hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit. Umumnya kondisi ini lebih sering menyerang wanita lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Gejalanya berupa konstipasi, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, kulit kering, dan lebih sensitif terhadap hawa dingin.Selain itu, hipotiroidisme juga bisa terjadi pada bayi. Inilah sebabnya, dokter akan merekomendasikan skrining tiroid pada bayi baru lahir.Penyebab Penyakit TiroidSebenarnya, produksi hormon tiroid yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menyebabkan ketidakseimbangan reaksi kimia dalam tubuh. Ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan penyakit tyroid, seperti penyakit autoimun, terapi radiasi, operasi tiroid, atau pengobatan untuk hipertiroid. Selain itu, gangguan pada kelenjar tiroid juga bisa terjadi karena infeksi pada kelenjar tiroid oleh bakteri atau virus. Tidak hanya itu, tinggi atau rendahnya kadar hormon ini juga sering menimbulkan penyakit tiroid. Berikut beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kadar hormon tiroid:Operasi pengangkatan kelenjar tiroid.Kelenjar tiroid yang rusak, misalnya karena radiasi.Adanya masalah pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus pada otak.Tingginya kadar iodine dalam tubuh.Gangguan pada sistem autoimun.Siapa yang Lebih Berisiko?Sebenarnya setiap orang punya risiko yang sama untuk mengalami gangguan dan penyakit pada kelenjar tiroid. Namun, risiko penyakit tiroid akan meningkat pada orang dengan kondisi di bawah ini:Punya riwayat keluarga dengan penyakit tiroid.Berusia lebih dari 60 tahunMemiliki penyakit autoimun.Menjalani operasi tiroid.Melakukan perawatan dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid.Terbiasa menerima radiasi pada leher atau dada bagian atas.Jika kamu punya masalah terhadap fungsi kelenjar tiroid, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau rumah sakit. Jadi, dokter dapat langsung memberikan penanganan yang tepat. Sebab, tanpa penanganan, penyakit pada kelenjar tyroid yang tidak segera mendapat penanganan bisa berujung pada komplikasi yang serius dan membahayakan nyawa.

Selengkapnya