PUSKESMAS TURI

Serba-serbi Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai

“Salah satu penyebab stroke ringan adalah adanya penyumbatan pembuluh darah. Sementara itu, gejala awalnya dapat berupa kesulitan berbicara, kelemahan pada wajah, atau kesulitan memahami ucapan orang lain.”

Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. Sedangkan, stroke ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA) adalah serangan stroke yang berlangsung dalam waktu singkat. Lantas, apa penyebab stroke ringan?

Ada beberapa penyebab stroke ringan, salah satunya penyumbatan pembuluh darah. Kondisi tersebut terjadi ketika suatu gumpalan darah atau bekuan darah terbentuk di dalam pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Gumpalan darah ini bisa terbentuk di tempat lain dalam tubuh, seperti jantung atau leher, dan kemudian dapat berpindah ke pembuluh darah otak.

Untuk memahami lebih banyak tentang stroke ringan, lanjutnya membaca artikel ini!

Gejala Awal Stroke Ringan

Banyak orang yang mempertanyakan, seperti apa gejala awal stroke ringan? Stroke ringan memiliki gejala yang mirip dengan stroke biasa. Hanya saja, gejala-gejala stroke ringan bersifat sementara. Ini dapat hilang dalam beberapa menit hingga beberapa jam.

Beberapa gejala awal stroke ringan, yaitu:

  • Kesulitan bicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas.
  • Kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, biasanya hanya di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan memahami ucapan atau kesulitan dalam memahami apa yang dikatakan orang lain.
  • Kesulitan dalam melihat dengan satu atau kedua mata.
  • Pusing secara tiba-tiba dan hilang dengan cepat.
  • Gangguan keseimbangan atau koordinasi.

Sebab, gejala tersebut bisa menjadi peringatan adanya risiko serangan stroke yang lebih parah di kemudian hari. Maka itu, orang yang mengalami stroke ringan harus segera mendapatkan pertolongan medis untuk mencegah terjadinya stroke iskemik atau komplikasi lain yang lebih serius.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Stroke Ringan?

Meskipun gejala stroke ringan bersifat sementara dan dapat hilang dengan cepat, penting untuk mengetahui cara tepat dalam menangani stroke ringan. 

Beberapa hal yang harus dilakukan jika stroke ringan, yaitu:

1. Segera cari bantuan medis

Meskipun gejalanya mungkin berlalu dengan sendirinya, stroke ringan bisa menjadi tanpa peringatan adanya risiko stroke yang lebih parah di kemudian hari.

Maka itu, penting untuk segera menghubungi nomor darurat atau bawa pengidap ke unit gawat darurat (UGD) segera. Jika pengidap mendapatkan penanganan medis segera, maka dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

2. Segera dapatkan diagnosis dan evaluasi medis

Sesampainya di fasilitas kesehatan, dokter akan melakukan serangkaian tes dan evaluasi untuk membuat diagnosis dan menentukan penyebab stroke ringan. 

Beberapa tes berupa pemindaian otak (CT scan atau MRI), tes darah, dan evaluasi fisik neurologis. Tujuannya untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mendasari dan menentukan tindakan penanganan yang tepat.

3. Pengobatan

Pengobatan stroke ringan bertujuan untuk mencegah stroke yang lebih serius di kemudian hari. Dokter dapat meresepkan beberapa jenis obat yang bermanfaat dalam mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah, mengendalikan tekanan darah tinggi, mengatur kadar kolesterol, dan mengelola faktor lainnya.

Beberapa obat yang mungkin dokter resepkan yaitu antikoagulan, antiplatelet, dan obat penurun tekanan darah. Penting untuk menjalani rencana perawatan dari dokter dengan cermat dan ketat.

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai stroke ringan yang perlu kamu waspadai. Jadi, meskipun kamu atau orang yang kamu kenal mengalami gejala awal, jangan pernah menyepelekannya meski gejala tersebut hilang dengan cepat.