Kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa di SDN 1 Sidorejo
Skrining kesehatan jiwa pada anak sekolah adalah proses penting untuk mendeteksi dini gangguan emosional, perilaku, atau psikologis yang mungkin dialami anak-anak. Tujuan utama dari skrining ini adalah untuk:
-
Mendeteksi masalah sejak dini
-
Mencegah gangguan yang lebih serius
-
Memberikan intervensi atau dukungan yang tepat waktu
Komponen Skrining Kesehatan Jiwa Anak Sekolah
Berikut beberapa aspek yang umumnya disertakan dalam skrining kesehatan jiwa:
-
Kuesioner atau Skala Penilaian
-
Contoh: SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire), PSC (Pediatric Symptom Checklist), ASEBA.
-
Diisi oleh guru, orang tua, dan/atau anak.
-
-
Observasi Perilaku
-
Dilakukan oleh guru atau konselor sekolah berdasarkan interaksi harian.
-
-
Wawancara Singkat
-
Dilakukan oleh psikolog, guru BK, atau petugas kesehatan untuk mendalami hasil kuesioner.
-
-
Riwayat Sosial dan Akademik
-
Melihat hubungan dengan teman sebaya, prestasi akademik, serta perubahan dalam pola perilaku.
-
-
Dukungan Keluarga dan Lingkungan
-
Penilaian terhadap stabilitas keluarga dan lingkungan sosial anak.
-
Proses Pelaksanaan Skrining
-
Sosialisasi ke Sekolah dan Orang Tua
-
Pengumpulan Data melalui Kuesioner dan Observasi
-
Analisis Hasil
-
Tindak Lanjut
-
Konseling, rujukan ke psikolog/psikiater, atau program dukungan di sekolah.
-
Tantangan yang Sering Dihadapi
-
Stigma terhadap kesehatan jiwa
-
Kurangnya tenaga profesional
-
Keterbatasan dana dan pelatihan guru