Berita

PUSKESMAS SUGIO KABUPATEN LAMONGAN

Kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa di SDN 1 Sidorejo

Berita 23 April 2025

Skrining kesehatan jiwa pada anak sekolah adalah proses penting untuk mendeteksi dini gangguan emosional, perilaku, atau psikologis yang mungkin dialami anak-anak. Tujuan utama dari skrining ini adalah untuk:

  • Mendeteksi masalah sejak dini

  • Mencegah gangguan yang lebih serius

  • Memberikan intervensi atau dukungan yang tepat waktu

Komponen Skrining Kesehatan Jiwa Anak Sekolah

Berikut beberapa aspek yang umumnya disertakan dalam skrining kesehatan jiwa:

  1. Kuesioner atau Skala Penilaian

    • Contoh: SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire), PSC (Pediatric Symptom Checklist), ASEBA.

    • Diisi oleh guru, orang tua, dan/atau anak.

  2. Observasi Perilaku

    • Dilakukan oleh guru atau konselor sekolah berdasarkan interaksi harian.

  3. Wawancara Singkat

    • Dilakukan oleh psikolog, guru BK, atau petugas kesehatan untuk mendalami hasil kuesioner.

  4. Riwayat Sosial dan Akademik

    • Melihat hubungan dengan teman sebaya, prestasi akademik, serta perubahan dalam pola perilaku.

  5. Dukungan Keluarga dan Lingkungan

    • Penilaian terhadap stabilitas keluarga dan lingkungan sosial anak.


Proses Pelaksanaan Skrining

  1. Sosialisasi ke Sekolah dan Orang Tua

  2. Pengumpulan Data melalui Kuesioner dan Observasi

  3. Analisis Hasil

  4. Tindak Lanjut

    • Konseling, rujukan ke psikolog/psikiater, atau program dukungan di sekolah.


Tantangan yang Sering Dihadapi

  • Stigma terhadap kesehatan jiwa

  • Kurangnya tenaga profesional

  • Keterbatasan dana dan pelatihan guru