Pembinaan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) adalah kegiatan pembinaan dan penguatan peran Posyandu dalam rangka mendukung transformasi layanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi, berkesinambungan, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
📌 Apa Itu ILP (Integrasi Layanan Primer)?
ILP adalah pendekatan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas dan jaringannya, termasuk Posyandu, yang mengintegrasikan semua program kesehatan dalam satu pelayanan menyeluruh: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
🎯 Tujuan Pembinaan Posyandu dalam ILP
- Meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam melayani masyarakat secara holistik.
- Mengintegrasikan semua jenis layanan (gizi, KIA, lansia, remaja, penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan, dll).
- Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan Posyandu.
- Menyiapkan Posyandu sebagai jejaring layanan primer yang aktif.
- Mendukung transformasi sistem kesehatan melalui pelayanan berbasis keluarga dan siklus hidup.
🛠️ Kegiatan Pembinaan yang Dilakukan
- Pelatihan kader Posyandu (modul ILP, pengisian buku KIA, skrining PTM, dsb).
- Pendampingan langsung oleh Puskesmas saat kegiatan Posyandu.
- Supervisi berkala dan penguatan manajemen Posyandu.
- Pemantauan dan evaluasi kinerja Posyandu.
- Penguatan kerja sama lintas sektor (desa, PKK, tokoh masyarakat).
- Penerapan Posyandu aktif, minimal 5 meja layanan:
- Pendaftaran
- Penimbangan
- Pencatatan
- Penyuluhan
- Pelayanan kesehatan
📁 Layanan yang Diintegrasikan dalam Posyandu ILP
- KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
- Imunisasi
- Gizi
- PTM (Penyakit Tidak Menular) – seperti cek tekanan darah, gula darah, skrining risiko.
- Kesling (Kesehatan Lingkungan)
- Remaja dan Lansia
- Pelayanan keluarga berencana
- Penyuluhan kesehatan umum
📊 Indikator Keberhasilan Posyandu ILP
- Jumlah Posyandu aktif.
- Persentase kader terlatih ILP.
- Cakupan layanan per siklus hidup.
- Partisipasi masyarakat.
- Ketersediaan sarana dasar (alat ukur, buku KIA, media edukasi).