BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Kategori berita

Tekadkan Reformasi Pemerintah Aspiratif dan Adaptif

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memimpin apel Korpri pada hari pertama masuk kerja, Senin (17/5). Momentum masuk kerja setelah Hari Raya Idul Fitri yang bertepatan dengan pelaksanaan apel korpri kali ini menurut YES juga dimaksudkan sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan pengabdian yang telah dilakukan.Diakui YES, pandemi covid sangat mempengaruhi perubahan budaya kerja. Menurutnya telah terjadi transformasi digital yang saat ini sudah menjadi kebiasaan baru di masyarakat. Untuk itu, ASN maupun pemerintah dituntut untuk aspiratif dan adaptif didalam menghadapi setiap persoalan yang terjadi sebagai akibat dari perubahan.YES juga mengajak ASN Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk bersama-sama membulatkan tekad menghapus stigma masyarakat terkait birokrasi pemerintah yang lamban, tidak responsif, dan tidak melayani dengan baik. “Didalam momentum apel ini kita harus terus bertekad untuk melayani dengan baik, menjadi birokrasi yang aspiratif, adaptif, dan memberikan transformasi pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. Lebih-lebih masyarakat sekarang tuntutannya makin tinggi dan tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” ajak YES.YES mengungkapkan, untuk menghadapi tuntutan masyarakat diperlukan adanya SDM yang mumpuni dan handal, serta proses yang cepat juga responsif. YES juga mengajak ASN Pemkab Lamongan untuk memperbaiki mekanisme respon tuntutan publik dengan berfikir kedepan (think a head), berfikir strategis, dan berfikir lintas (think a cross).“Reformasi terus akan kita lakukan untuk menjadikan kita adaptif dengan tuntutan pelayanan publik yang ada. Apapun yang telah kita lakukan, yang telah kita kerjakan, ini semuanya adalah untuk membawa Pemerintah Kabupaten Lamongan menuju kejayaan,” terang YES.Bupati YES juga mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran aparatur pemerintahan Kabupaten Lamongan karena telah melaksanakan dan mentaati peraturan, terutama terkait pelarangan mudik. Hal tersebut merupakan bentuk keteladanan bagi masyarakat untuk senantiasa taat terhadap protokol kesehatan. “Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan, termasuk patuh terhadap larangan mudik ini dapat memberikan manfaat bagi Kabupaten Lamongan, khususnya covid di Lamongan segera menurun,” tambah YES (PROKOPIM)

Selengkapnya
Sajikan Data, Jokowi Tekankan Hati-Hati Lonjakan Kasus Pasca Libur Lebaran

Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Naik 7% di Kuartal IIMeskipun sudah dikeluarkan kebijakan larangan mudik saat Libur Lebaran Tahun 2021, nqmun dari data yang dihimpun terdapat 1,4 juta masyarakat yang masih melakukan mudik. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia yang dilakukan secara virtual, Senin (17/5).“Dari hasil survey yang dilakukan, jika mudik tidak dilarang akan ada 33% atau sebanyak kurang lebih 89,1 juta masyarakat yang akan melakukan mudik. Jumlah tersebut turun menjadi 11% atau sebanyak 29,7 juta masyarakat yang masih ingin mudik meskipun terdapat kebijakan dilarang mudik. Setelah dilakukan sosialisasi turun menjadi 7% atau sebanyak 18,9 juta. Dan setelah dilakukan penyekatan masih terdapat 1,1% yang tetap melakukan mudik atau sebanyak 1,4 juta masyarakat,” ungkap Jokowi.Menurutnya, meskipun dirasa sedikit secara prosentase tetapi hal tersebut masih harus diwaspadai terutama pada 15 propinsi yang saat ini mengalami tren kenaikan yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel dan Gorontalo.Jokowi juga menambahkan data kenaikan mobilitas masyarakat yang naik signifikan di libur lebaran yakni sebesar 38,42 sampai 100,8%. Beliau menghimbau untuk menutup tempat wisata pada wilayah zona orange dan merah. Perketat protokol kesehatan dan menempatkan petugas satgas Covid 19 pada tempat wisata zona hijau dan zona kuning.Beliau juga menekankan kepada seluruh masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan apalagi sudah terdapat varian baru Covid 19 yang sudah masuk di Indonesia.“Segera dilakukan karantina sehingga tidak menular kepada yang lain. Jumlah kasus aktif di Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan dari puncaknya di 5 Februari sebelumnya yakni turun sebesar 48% hanya tinggal 90.800 kasus aktif. Berkaca pada negara tetangga Malaysia dan Singapura yang saat ini kembali mengalami kenaikan, semoga kita bisa menjaga mengendalikan penularan Covid 19 tetap turun,” Harap Jokowi.Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional saat ini yakni 29,9% turun dibandingkan September 2020 yang lebih dari 90%. Keterisian pasien di Wisma Atlet juga sudan turun tinggal 15,5% per 17 Mei ini.Di sisi perekonomian, Jokowi ingin krisis ekonomi akibat pandemi ini segera berakhir, Beliau menginginkan terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif di kuartal II tahun 2021 ini dengan target di atas 7%.“Sebelum pandemi di kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi 2,97%, turun menjadi -5,32% di kuartal II, naik sedikit demi sedikit di kuartal III menjadi -3,49%, -2,19% di kuartal IV. Kuartal I 2021 -0,74% dan saya menginginkan di kuartal II ini naik di atas 7%,” Harap Jokowi.Beliau mengatakan bahwa seluruh kepala daerah memiliki tanggungjawab yang sama untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, semua tergantung kerja keras kita semua.“Semoga apa yang disampaikan hari ini bisa menjadi basis data sehingga bisa mengendalikan penularan Covid 19 dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” Harap Jokowi. Pengarahan yang dilakukan secara virtual tersebut dihadiri oleh Bupati YES beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan dan seluruh Asisten Lingkup Pemkab Lamongan di Comman Center Pemkab Lamongan.(PROKOPIM)

Selengkapnya
Serahkan 70 Mobil Sehat, YES Rencanakan Progam Home Care Service

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memimpin apel penyerahan 70 unit mobil sehat di halaman Dinas Kesahatan Lamongan, Senin (10/5). Penyerahan mobil  dilakukan secara simbolis kepada 7 (tujuh) desa. Dengan disalurkannya mobil sehat hari ini, total sudah tersalurkan sebanyak 432 unit mobil sehat, sehingga tinggal 42 desa yang belum menerima mobil sehat. YES mengungkapkan terkait desa yang belum menerima mobil sehat, akan terus diupayakan agar seluruhnya dapat segera menerima mobil sehat. Selain itu, YES juga mengajak insan-insan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.“Alhamdulillah, indeks kesehatan masyarakat Lamongan terus mengalami kenaikan dan peningkatan. Kesehatan merupakan salah satu indikator capaian indeks pembangunan manusia di Lamongan. Pemberian mobil sehat ini adalah salah satu cara kita untuk meningkatkan indeks layanan kesehatan,” ucap YESMenurut YES indeks layanan kesehatan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. YES juga telah merencanakan kedepannya untuk menciptakan program Home Care Service.“Kedepan saya mempunyai program Home Care Service. Home Care Service ditujukan untuk memberikan pelayanan ke rumah-rumah, menjemput pelayanan ke rumah untuk masyarakat yang rentan tidak memperoleh pelayanan kesehatan, misalnya masyarakat yang sangat miskin yang tidak mampu untuk pergi ke puskesmas dan sebagainya, yang perlu dikunjungi dan dijaga dengan program Home Care Service ini,” tambah YES.Mobil sehat yang dicetuskan oleh mantan Bupati Lamongan alm. H. Fadeli untuk diserahkan kepada 474 desa/kelurahan, diharapkan mampu terus memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat mengungkit indeks kesehatan di Lamongan, dengan demikian indeks pembangunan masyarakat pun bisa meningkat dan lebih baik.Selain itu, YES juga terus mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski di Kabupaten Lamongan sudah tidak terdapat zona orange. Sebagaimana dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Taufik Hidayat, dari 27 kecamatan di Lamongan 21 kecamatan berada pada zona hijau dan 6 kecamatan zona kuning. “Kami terus berkomitmen melayani masyarakat dengan meningkatkan kualitas pelayanan melalui mobil sehat,” ujar dr. Taufik.(PROKOPIM)

Selengkapnya
Tak Ada Takbir Keliling, Jamaah Sholat Ied 50% Kapasitas Masjid

ASN Harus Jadi Teladan MasyarakatMenindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10180/012.1/2021 tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 di Saat Pandemi Covid 19 di Jawa Timur, Bupati YES menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Kepala OPD untuk melakukan komunikasi sosial kepada masyarakat, menjadi contoh dan teladan bahwa ASN menaati peraturan pemerintah terkait PPKM Mikro termasuk larangan mudik.Hal tersebut disampaikan Bupati YES saat menggelar Coffee Morning secara virtual dengan jajaran Muspika se-Kabupaten Lamongan, Senin (10/5) di Command Center Pemkab Lamongan.“Saat ini Kabupten Lamongan tengah berada pada zona kuning Covid 19 jadi sesuai Surat Edaran Gubernur Jawa Timur masyarakat Lamongan boleh menggelar Sholat Ied dengan jumlah jamaah tidak boleh lebih dari 50% dari kapasitasnya. Takbir keliling ditiadakan dan dapat dilakukan secara terbatas di masjid atau musholla dengan protokol kesehatan,” arahan Bupati YES.Beliau juga mengingatkan bahwa dalam penyelenggaraan Sholat Ied harus dibentuk kepanitiaan yang menyiapkan protokol kesehatan seperti penggunaan thermogun, menyiapkan masker bagi jamaah yang tidak memakai masker, dan menyesuaikan durasi khutbah paling lama 10 menit.ASN juga diharapkan dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan terutama saat menjelang Idul Fitri.“Kepada seluruh ASN agar tetap mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak mudik, hal ini agar dijadikan contoh dan teladan bagi masyarakat Lamongan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.. Sehingga menghadapi libur Idul Fitri minggu ini tidak terjadi kenaikan kasus Covid 19 di Kabupaten Lamongan ,” ungkap Bupati YES.Seperti yang dijelaskan oleh Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono di kesempatan yang sama bahwa tiap ada hari libur terdapat kenaikan pelaku perjalanan dan selalu terjadi peningkatan kasus Covid 19.“Puncak peningkatan kasus pada Bulan Nopember, Desember 2020 dan Bulan Januari 2021.  Hal tersebut sebanding dengan kenaikan tren pelaku perjalanan di Kabupaten Lamongan yang meningkat pada bulan yang sama yakni Nopember 194 orang, Desember 222 orang, dan Januari 179 orang. Pada minggu kedua Bulan Mei pelaku perjalanan sejumlah 1.134 orang dan akan terus meningkat sampai Iul Fitri,” ungkap Lektol Infantri Sidik Wiyanto.Sehingga Beliau mengingatkan bahwa mobilitas yang tinggi tanpa protokol kesehatan maka kasus positif akan lebih tinggi.Begitu pula dengan Kapolres AKBP Miko Indrayana mengungkapkan bahwa Beliau dan jajarannya akan ikut mendukung langkah pemerintah pusat untuk menanggulangi penyebaran Covid 19. Data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Taufik Hidayat per 8 Mei 2021 jumlah kasus positif di Kabupaten Lamongan sebanyak 2.765 dengan 11 kasus aktif. 6 Kecamatan berada di zona kuning dan 21 lainnya sudah ada pada zona hijau. Dari 474 desa/kelurahan masih terdapat 6 desa zona kuning. Bed Occupancy Rate (BOR) saat ini 9% dari total 537 TT.Saat ini telah dilakukan pemantauan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari luar negeri. PMI dilakukan pendataan dan pengawasan serta isolasi jika terindikasi positif Covid 19.”(PROKOPIM)

Selengkapnya
Serap Aspirasi Warga Wujudkan Kejayaan Lamongan Berkeadilan

Sebagai bentuk komitmennya dalam penuntasan program  100 hari kerja pertamanya dalam mencapai visi Kejayaan Lamongan yang berkeadilan. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terus melakukan silaturrahmi ke desa-desa guna serap aspirasi masyarakat. Didampingi Wak Bupati Abdul Rouf , YES  kali ini hadir di Masjid Al Kholis Desa Sembung Kecamatan Sukorame, Senin (10/5), guna silaturahmi dan membangun  kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat."Alhamdulillah pada puasa ke-28 hari ini kita dapat bersilaturahmi, hadir ditengah-tengah warga Kecamatan Sukorame. Saya kesini dalam rangka terus menyerap aspirasi masyarakat menuju cita-cita bersama menuju kejayaan Lamongan," Ungkap YES.Kedatangan YES di Kecamatan Sukorame ini sekaligus meninjau pembangunan infrastruktur jalan. Melalui program Jamula (Jalan Mulus Lamongan) YES  berharap seluruh Jalan di Lamongan layak dan mulus untuk di lewati."Kedatangan saya kemari sekaligus melakukan kegiatan rutin sidak jalan. Melihat-lihat pembangunan jalan disini. Sehingga mana saja yang harus di prioritaskan pembangunannya," tutur YES.Lebih lanjut YES mengungkapkan, prioritas perbaikan infrastruktur melalui program Jamula terus diupayakan, hal ini tentunya dilakukan secara bertahap. Untuk itu YES meminta dukungan dan doa kepada masyarakat supaya dapat mewujudkan cita-cita tersebut.Pada kesempatan tersebut YES juga mengedukasi masyarakat agar terus mentaati protokol kesehatan baik saat beribadah maupun di tempat-tempat keramaian. Sehingga penyebaran covid 19 di Kabupaten Lamongan dapat ditekan dan tertangani secara baik. "Saya harap kepada seluruh masyarakat di manapun tempatnya di masjid maupun di tempat-tempat keramaian terus mentaati protokol kesehatan. Semoga kita semua dapat terhindar dari covid-19," imbuhnya.(PROKOPIM)

Selengkapnya
Presiden Jokowi Tinjau PPDI Brondong

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan untuk meninjau PPDI (Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan) di Kecamatan Brondong, Kamis (6/5). Kunjungan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Presiden Jokowi didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melihat secara langsung kegiatan nelayan di masa pandemi. “Intinya saya ingin melihat secara langsung keadaan dan situasi nelayan selama pandemi. Tadi sudah disampaikan juga bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya, normal, dan hasilnya juga normal,” terang Presiden Jokowi.Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan dialog bersama perwakilan nelayan Kabupaten Lamongan untuk mendengarkan dan menampung aspirasi para nelayan. Presiden juga mengungkapkan meski keseluruhan normal, terdapat beberapa keluhan yakni terkait pendangkalan di pelabuhan di dua lokasi yang dimintakan untuk diadakan pengerukan. “Saya juga sudah sampaikan, nanti dua tiga bulan akan segera dilakukan pengerukan, termasuk juga lampu haluan akan diperbaiki. Kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan, karena mau berlabuh mau bongkar lebih mudah,” pungkas Presiden Jokowi.Tak hanya meninjau PPDI, Presiden Jokowi juga melakukan peninjauan pabrik pengolahan produk makanan laut, PT Bumi Menara Internusa (BMI) Lamongan. PT BMI Lamongan sendiri diketahui sebelumnya telah turut serta dalam pelepasan ekspor ke pasar global di tahun 2020. BMI merupakan eksportir produk perikanan yang produk-produknya telah merambah pasar Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Australia.Kabupaten Lamongan sendiri memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Pada tahun 2020 lalu misalnya, sektor perikanan budidaya setempat mampu menghasilkan sebesar 59.728,16 ton. Sementara dari sektor perikanan tangkap, pada tahun 2020 lalu kabupaten tersebut mencatatkan produksi sebesar 76.692,96 ton. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa seluruh aspirasi nelayan telah disampaikannya kepada Presiden dan telah disetujui. “Seluruh aspirasi nelayan sudah saya sampaikan ke Bapak Presiden dan akan ditindaklanjuti dan disetujui untuk dibangun. Ada empat hal yang disetujui yakni pengerukan di dua titik lokasi, perbaikan lampu mercusuar dan yang keempat terkait Break Water. Saya dipesan oleh beliau untuk menindaklanjuti dengan membuat surat,” ungkap YES. (PROKOPIM)

Selengkapnya