Potensi Perikanan di Kabupaten Lamongan cukup besar, potensi ini terbagi menjadi 4 sektor yaitu Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, serta Pemberdayaan dan Pengawasan melalui produksi Garam.
Kabupaten Lamongan memiliki panjang garis pantai mencapai 47 km. Dengan armada perahu/kapal penangkap ikan sebanyak 3.423 unit, alat tangkap sebanyak 52.269 unit serta 5 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai pendukung produksi sektor perikanan tangkap laut, yaitu TPI Lohgung, TPI Labuhan, TPI Brondong, TPI Kranji dan TPI Weru. Pada tahun 2023 produksi ikan hasil tangkap laut dicapai sebesar 84.538,06 Ton, dengan total nilai produksi Rp. 1.632.041.062.000,-. Kabupaten Lamongan juga memiliki potensi pada Perairan Umum Darat (PUD) dengan total luas area 5.180,00 Ha, yang mana areal tersebut meliputi Rawa seluas 1.462,50 Ha, Waduk seluas 2.723,00 Ha dan Sungai seluas 994,50 Ha. Produksi ikan pada PUD sebesar 2.680,78 Ton, dengan total nilai produksi Rp. 43.551.131,090,-.
Produksi perikanan budidaya pada tahun 2023 mencapai 48.978,07 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 1.333.631.915.000,- yang diusahakan oleh 37.516 RTP pembudidaya. Pada sektor perikanan budidaya kegiatan diusahakan pada areal sekitar 24.754,58 Ha, meliputi Tambak seluas 932,29 Ha, Sawah Tambak 23.781,65 Ha, Kolam 40,06 Ha, Karamba Jaring Apung (KJA) 0,44 Ha dan Karamba Tancap 0,14 Ha.
Dengan produksi perikanan yang cukup besar, Kabupaten Lamongan juga memiliki potensi dalam pengolahan produk perikanan. Jumlah industri perikanan yang beroperasi di tahun 2023 sebanyak 1.297 industri dan tenaga pengolah sebanyak 6.094 orang, dengan total produksi mencapai 92.052,89 Ton.
Selain itu Kabupaten Lamongan juga memiliki potensi produksi garam. Dengan lahan produksi seluas 222,07 Ha, produksi garam pada tahun 2023 mencapai 31.648,85 Ton, yang diusahakan oleh 25 Kelompok Petambak Garam yang beranggotakan 291 orang dan 3 Kelompok Wanita Perebus Garam dengan anggota 20 orang.