Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 02 Januari 2025 – 10 Januari 2025, yaitu di wilayah Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Kab. Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kota dan Kab. Madiun, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Nganjuk, Kota dan Kab. Kediri, Kab. Jombang, Kab. Lamongan, Kota dan Kab. Blitar, Kota dan Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, Kota Batu, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota dan Kab. Pasuruan, Kota dan Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kota dan Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan dan Kab. Sumenep. Saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan beberapa wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur. Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan. Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.