Kelompok Tani Ternak di Lamongan Raih Juara I Lomba Tingkat Jatim

Posted By Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan | 17 Oktober 2023

Kelompok Tani Ternak (KTT) di Kabupaten Lamongan kembali berhasil meraih Juara I Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dalam kategori Kelompok Sapi Potong.

Di tahun sebelumnya, salah satu kelompok tani ternak di Lamongan juga berhasil menyabet Juara I di Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur dalam kategori Kelompok Sapi Potong, yakni KTT Sumber Rejeki Desa Sumbersari Kecamatan Sambeng.

Untuk diketahui bahwa Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 terdiri dari 3 (tiga) kategori, yaitu Kelompok Sapi Potong, Sapi Perah dan Kambing Domba.

"KTT Thoriqussalam menyabet Juara I Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan di kategori Kelompok Sapi Potong Tingkat Jatim ini karena berhasil memenuhi beberapa kriteria penilaan yang dilombahkan," kata Muhammad Wahyudi Kepala Disnakeswan Lamongan, Jumat (13/10/2023). 

Wahyudi menyampaikan, kriteria penilaian yang diperlombakan dua diantaranya, administrasi dan melihat langsung ke lapangan. Menurutnya, KTT ini benar-benar telah melakukan kegiatan usaha dengan dilampirkan bukti fisiknya. 

"Sesuai hasil penilaiannya, keunggulan KTT ini karena telah mengolah pakan dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain. Mulai KTT Sumber Rejeki Desa Sumbersari Kecamatan Sambeng sampai dengan KTT di wilayah Brondong untuk penjualan pakannya," ujarnya.

Wahyudi mengatakan bahwa kelompok ini juga telah bekerjasama dengan pihak swasta, baik lokal yang ada di Lamongan maupun di kota lain. "Dengan pihak swasta lainnya yakni PT Petrokimia Gresik. Dengan begitu pemasaran produk pakan dari kelompok ini bisa sangat luas," tuturnya. 

Tak hanya itu, Wahyudi mengemukakan, secara adminitrasi KTT Thoriqussalam berhasil meraih Juara I tersebut juga karena sudah memiliki koperasi dalam mendukung kegiatannya. "Artinya kelompok ini telah memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana peternakan KTTnya maupun masyarakat sekitar di Desa Lamongrejo," ucapnya. 

Dari 474 desa/kelurahan di Kabupaten Lamongan, Wahyudi mengungkapkan,  hampir 90 persen desa di Kota Soto Lamongan telah memiliki KTT. Dengan adanya lomba ini, menurutnya, seluruh kelompok tani ternak bisa termotivasi untuk meraih prestasi. 

"Kami harap KTT Malowojaya Desa Kedungwangi, Sambeng dan  Sentra Peternakan Kambing Domba Desa Tunggul Kecamatan Paciran bisa termotivasi. Selain itu juga untuk menumbuhkan minat peternak ini mau beternak lagi," ucapnya.

Dengan sistem kelompok, Wahyudi  menuturkan, seluruh peternak bisa melakukan usaha secara berjamaah, kelompok dan usaha peternakan yang sangat menguntungkan. "Dengan sistem kelompok, peternak bisa menerapkannya di masyarakat pedesaan," tuturnya.

Secara terpisah, Ketua KTT Thoriqussalam Ali Murtadlo membenarkan, bahwa kelompoknya telah berhasil Juara I Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dalam kategori Kelompok Sapi Potong. 

"Meraih Juara I di lomba ini terlalu mudah meskipun itu tingkat Jatim bila dibandingkan lomba Megpreuner yang kemarin saya ikuti di Lamongan. Karena menurut saya lebih detail," ucap Ali. 

Secara adminitrasi, Ali mengemukakan, KTT Thoriqussalam memiliki anggota 15 orang dibawah naungan Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqussalam. Ketika penilaian di lapangan, Ali menyampaikan, semua bukti fisik adminitrasi kelompoknya kepada tim penilai lomba. 

"Kalau permodalan, kelompok kita mendapatkan dari PT Petrokimia Gresik. Sedangkan bahan untuk pembuatan pakan konsentrat kita peroleh dari limbah sejumlah pabrik yang ada di Indonesia. Bahkan penilai saat itu sempat heran karena kelompoknya bisa membuat pakan sendiri untuk ternaknya," ujarnya. 

Ali menambahkan, pakan yang diproduksinya juga telah menyuplai KKT Sumber Rejeki dan kelompok tani ternak yang ada di wilayah Kecamatan Brondong.

"Kita menyuplai ke kelompok itu diawasi oleh Disnakeswan Lamongan dan IPB (Institut Pertanian Bogor). Ternyata pakan yang kita berikan itu berkontribusi bagi bobot sapi perharinya 2-3 kg," katanya.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, kelebihan dari KTT Thoriqusaalam itu karena bisa membuat pakan sendiri yang sudah teruji dan terbukti hasilnya. 

"Jadi kami berharap dari pemerintah tidak hanya memberikan medali atau pembinaan saja, tapi juga permodalan agar bisa menyuplai Kelompok Tani Ternak di Lamongan," ucap Ali Ketua KTT Thoriqussalam yang telah menyabet Juara I Lomba Manajemen Agribisnis Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 dalam kategori Kelompok Sapi Potong.