DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Kategori lainnya

LIDAH MERTUA

Detail Tumbuhan ( Lidah Mertua ) Sansevieria trifasciata atau lidah mertua merupakan tanaman hias yang sering ditemui. Tanaman ini diklasifikasikan dalam Famili Asparagaceae. Bentuk daun lanset atau pedang, sehingga kadang disebut pedang-pedangan. Daun biasanya berjumlah 2-6 lembar, tebal, tegak, dan keras, berwarna kuning muda dengan coreng horizontal hijau tua. Panjang daun 0,6-1,75 m. Bunga dalam bentuk tandan panjang, berwarna putih, dan sangat harum Nama Pohon : Lidah Mertua Nama Ilmiah : Sansevieria trifasciata Nama Lokal :   Asal Pohon : Afrika tropis Jenis Tumbuhan : Monokotil Status : Aman Senyawa yang terkandung : Daun Lidah Mertua mengandung bahan aktif pregnane glikoside, carotenoids, phytates, saponins, dan tannins Kemampuan tumbuhan : Mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar.   Spesifikasi : Tinggi                  : 0,6-1,75 m Jenis Daun           : Tunggal, lanset Diameter               : - Jenis Akar            : Serabut Berkembang Biak : Stek, Tunas Manfaat : Sansevieria mampu menyerap zat polutan karena memiliki bahan aktif pregnane glikosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino sehingga unsur polutan tersebut menjadi tidak berbahaya lagi bagi manusia Keunikan : Lidah mertua juga memiliki tampilan daun yang unik, mulai dari warnanya yang hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, kombinasi putih-kuning dan hijau-kuning, disertai model tampilan daun yang cantik dengan model panjang dan pendek seperti bentuk tongkat, pedang, bulat runcing dan lain-lain Lokasi tumbuhan : Berada di Alun-alun lamongan, Jl.  Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude,  Longitude -7.1203635132851915, 112.41567533937778  

Selengkapnya
POHON TREMBESI

Detail Tumbuhan (Trembesi) Trembesi membentuk kanopi berbentuk payung, dengan penyebaran horizontal. Bentuk tajuk trembesi yang lebat dan melingkar memungkinkan untuk digunakan sebagai tanaman ornamen pelindung. Pohon trembesi dapat berbunga sepanjang tahun. Bunga berbentuk umbel (12-25 per kelompok) berwarna pink dengan stamen panjang dalam dua warna (putih dibagian bawah dan kemerahan di bagian atas) yang berserbuk. Ratusan kelompok bunga berkembang bersamaan memenuhi kanopi pohon sehingga pohon terlihat berwarna pink Nama Pohon : Trembesi Nama Ilmiah : Samanea saman Nama Lokal : Ki Hujan Asal Pohon : Asia Tenggara Jenis Tumbuhan : Dikotil Status : Aman Senyawa yang terkandung : Trembesi mengandung tanin, flavonoid, saponin, steoid, cardiac glycosides dan terpenoid. Kemampuan tumbuhan : Mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar.   Spesifikasi : Tinggi                  : Sampai dengan 25 m Jenis Daun           : Majemuk Diameter              : 1-2 m Jenis Akar            : Tunggang Berkembang Biak : Biji Manfaat : Selain tanaman peneduh, trembesi memiliki kegunaan lainnya. Daun trembesi dapat digunakan untuk obat tradisional antara lain demam, diare, sakit kepala dan sakit perut. Ekstrak daun trembesi memiliki kandungan antimikroba Keunikan : Daun pohon ini unik bisa mengerut disaat tertentu, yaitu 1,5 jam sebelum matahari terbenam dan akan kembali mekar saat esok pagi setelah matahari terbit. Dan apabila hujan daunnya akan kembali menguncup. Lokasi tumbuhan : Berada di Alun-alun lamongan, Jl.  Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude,  Longitude -7.1203635132851915, 112.41567533937778  

Selengkapnya
DRAKAENA ‘Song Of India’

Detail Tumbuhan (Drakaena) Tinggi tanaman dapat mencapai 6 meter. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan beruas-ruas. Daun dracaena berbentuk tunggal, tidak bertangkai, dan pelepah memeluk batang. Selain itu, daun dracaena bertepi rata, panjang daun cm, lebar daun 3-5 cm, pertulangan daun sejajar, permukaan daun licin. Nama Pohon : Drakaena ‘Song Of India’ Nama Ilmiah : Dracaena reflexa Nama Lokal :   Asal Pohon : Madagaskar Jenis Tumbuhan : Monokotil Status : Aman Senyawa yang terkandung : Karotenoids, phytates, saponin, dan tannins Kemampuan tumbuhan : Mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar.   Spesifikasi : Tinggi                  : Sampai dengan 6 m Jenis Daun           : Lancip Diameter              :- Jenis Akar            : Serabut Berkembang Biak : Stek Manfaat : Selain sebagai tanaman hias. Drakaena mampu menghilangkan senyawa-senyawa beracun seperti formaldehida, xylene, dan trichloroethylene   Keunikan : Darakaea memiliki bentuk yang unik, dengan batangnya yang bercabang-cabang. Daunnya memiliki aneka warna seperti hijau bervariasi dengan warna kuning puca, serta memiliki pertumbuhan batang yang rimbun Lokasi tumbuhan : Berada di Alun-alun lamongan, Jl.  Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude,  Longitude -7.1203635132851915, 112.41567533937778  

Selengkapnya
POHON KETAPANG

Detail Tumbuhan (Ketapang) Ketapang (Terminalia catappa L.) memiliki tinggi mencapai 40 meter. Batangnya memiliki lima lobed dan memiliki bau tidak sedap. Daun ketapang memiliki ujung yang berbentuk bulat tumpul, mengkilap, kasar, dan berwarna hijau tua yang kemudian akan berubah menjadi kuning dan merah ketika akan gugur. Bunga ketapang berwarna putih, tersusun dalam bunga majemuk berbentuk bulir (spica). Buah ketapang adalah buah batu, berwarna hijau waktu muda dan merah jika telah masak Nama Pohon : Ketapang Nama Ilmiah : Terminalia catappa L. Nama Lokal :   Asal Pohon : Asia Tenggara Jenis Tumbuhan : Dikotil Status :   Senyawa yang terkandung : Daun ketapang memiliki kandungan flavonoid, saponin dan triterpenoid, sedangkan kulit batang hanya mengandung flavonoid dan saponin, pada buah hanya tanin dan steroid Kemampuan tumbuhan : Mampu menyerap racun (polutan) dan CO2 di udara serta menghasilkan oksigen sehingga udara menjadi lebih segar. Spesifikasi : Tinggi                 : 10- 40 m Jenis Daun          : tunggal Diameter             : sampai 1,5 m. Jenis Akar           : Tunggang Berkembang biak : Biji Manfaat : Selain sebagai tanaman pelindung, ketapang juga digunakan sebagai penstabil tanah dan tanaman daerah pantai. Tanaman ketapang sering digunakan untuk ramuan tradisional. Dapat dipergunakan untuk mengobati diare, radang perut, hipertensi, rematik sendi, disentri, dan penyakit kulit. Keunikan : Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas. Cabangnya mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda Lokasi tumbuhan : Berada di Alun-alun lamongan, Jl.  Lamongrejo, Tumenggungan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 Latitude,  Longitude  -7.1203635132851915,        112.41567533937778  

Selengkapnya