Pelatihan Wirusaha Baru "Diversifikasi Produk" Olahan Mie Ayam dan Brownies
Berita
04 Juli
2024
Pelatihan Wirausaha Baru bertema "Diversifikasi Produk" yang diselenggarakan di Balai Desa Surabayan pada tanggal 4 Juli 2024 kemungkinan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat, khususnya wirausaha baru, terkait inovasi produk berbasis olahan makanan. Pada kesempatan ini, produk yang menjadi fokus adalah Mie Ayam dan Brownies, dua jenis makanan yang populer dan berpotensi besar untuk dikembangkan dalam bisnis kuliner.
Berikut adalah gambaran tentang isi pelatihan yang mungkin diberikan:
1. Pengantar Diversifikasi Produk
Penjelasan tentang konsep diversifikasi produk, pentingnya inovasi dalam produk makanan, serta bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang ada untuk menciptakan variasi produk yang diminati pasar.
2. Pelatihan Pembuatan Mie Ayam Inovatif
Teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan mie ayam, termasuk pembuatan mie homemade, racikan bumbu yang berbeda, dan variasi topping atau kuah. Peserta mungkin juga diajarkan cara menggunakan bahan-bahan sehat atau unik, seperti mie sayur atau mie gluten-free.
3. Pelatihan Pembuatan Brownies dengan Kreasi Baru
Teknik dasar dalam membuat brownies, serta cara-cara mengembangkan varian baru seperti brownies kukus, brownies panggang, brownies dengan bahan dasar lokal (misalnya singkong atau ubi), dan brownies dengan tambahan rasa unik (seperti matcha, keju, atau buah-buahan lokal).
4. Pengenalan Tren Pasar dan Kemasan Produk
Selain teknik produksi, peserta juga akan diajarkan tentang tren pasar saat ini dalam industri makanan, serta pentingnya kemasan yang menarik dan fungsional untuk meningkatkan nilai jual produk.
5. Strategi Pemasaran Produk
Penjelasan tentang strategi pemasaran produk yang tepat, termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menjual produk. Juga, mungkin ada diskusi tentang membangun merek (branding) untuk bisnis kuliner.
6. Simulasi Praktik
Para peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan Mie Ayam dan Brownies dengan variasi baru yang diajarkan, sekaligus menerima bimbingan dari instruktur.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para wirausaha baru dalam menciptakan produk yang lebih inovatif, sehingga dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, khususnya dalam bidang kuliner.
Berikut adalah gambaran tentang isi pelatihan yang mungkin diberikan:
1. Pengantar Diversifikasi Produk
Penjelasan tentang konsep diversifikasi produk, pentingnya inovasi dalam produk makanan, serta bagaimana memanfaatkan bahan-bahan yang ada untuk menciptakan variasi produk yang diminati pasar.
2. Pelatihan Pembuatan Mie Ayam Inovatif
Teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan mie ayam, termasuk pembuatan mie homemade, racikan bumbu yang berbeda, dan variasi topping atau kuah. Peserta mungkin juga diajarkan cara menggunakan bahan-bahan sehat atau unik, seperti mie sayur atau mie gluten-free.
3. Pelatihan Pembuatan Brownies dengan Kreasi Baru
Teknik dasar dalam membuat brownies, serta cara-cara mengembangkan varian baru seperti brownies kukus, brownies panggang, brownies dengan bahan dasar lokal (misalnya singkong atau ubi), dan brownies dengan tambahan rasa unik (seperti matcha, keju, atau buah-buahan lokal).
4. Pengenalan Tren Pasar dan Kemasan Produk
Selain teknik produksi, peserta juga akan diajarkan tentang tren pasar saat ini dalam industri makanan, serta pentingnya kemasan yang menarik dan fungsional untuk meningkatkan nilai jual produk.
5. Strategi Pemasaran Produk
Penjelasan tentang strategi pemasaran produk yang tepat, termasuk bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menjual produk. Juga, mungkin ada diskusi tentang membangun merek (branding) untuk bisnis kuliner.
6. Simulasi Praktik
Para peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung pembuatan Mie Ayam dan Brownies dengan variasi baru yang diajarkan, sekaligus menerima bimbingan dari instruktur.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para wirausaha baru dalam menciptakan produk yang lebih inovatif, sehingga dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, khususnya dalam bidang kuliner.