DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Mengukuhkan Sinergi: Apel Pagi Dinas Koperasi Lamongan dengan Ibu Lismani

Dalam upaya mempererat jalinan internal, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan kembali menggelar Apel Pagi yang kali ini menampilkan Ibu Lismani, SAP., MM, dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Bagaimana kegiatan ini menciptakan fondasi yang kokoh untuk pengembangan usaha mikro? Simak lebih lanjut di dalam artikel ini.

Pagi yang penuh semangat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, diwarnai dengan kehadiran Ibu Lismani, SAP., MM, sebagai penerima apel dalam kegiatan rutin Apel Pagi. Sebagai wakil dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Ibu Lismani membawa pengalaman dan dedikasi untuk memberikan pondasi yang kokoh bagi perkembangan sektor SDM.

Signifikansi Apel Pagi

Lebih dari sekadar kumpul-kumpul harian, Apel Pagi di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah wujud nyata dari semangat kebersamaan. Dalam suasana ini, kehadiran Ibu Lismani menambah dimensi kekeluargaan dan kolaborasi yang kental, menjadi pendorong bagi pencapaian visi dan misi Dinas .

Ibu Lismani, sebagai perwakilan dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, membawa kontribusi berharga dalam memastikan kelancaran operasional Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Sub Bagian ini menjadi fondasi yang menopang segala kegiatan di tingkat administratif dan kepegawaian.

Fokus Keberlanjutan dalam Dialog

Dalam dialog Apel Pagi, fokus utama terarah pada keberlanjutan. Ibu Lismani membahas strategi kepegawaian dan manajemen umum yang berkelanjutan, menjadi kunci untuk memastikan stabilitas dan keseimbangan dalam mendukung pertumbuhan Koperasi dan usaha mikro di wilayah Kabupaten Lamongan.

Kehadiran Ibu Lismani di Apel Pagi menciptakan dampak positif yang dirasakan langsung oleh karyawan Dinas. Dengan manajemen kepegawaian yang efektif dan administrasi yang terorganisir, sektor koperasi dapat lebih fokus pada pengembangan usaha mikro dan koperasi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi lokal.