Berita 25 Juli 2022
Cangkrukan Kebangsaan hari kedelapan diadakan di Pendopo Kecamatan Glagah pada Senin (25/7). Dalam kegiatan ini, Khoirul Ummah menjadi narasumber baru dari Kemenag Lamongan menggantikan Khoirul Anam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan mencegah paham intoleransi di masyarakat.
Dalam Cangkrukan kali ini, Kompol Agta menyampaikan terdapat perbedaan antara jaringan teroris dengan KKB di Papua. Kendati pemerintah sama-sama menggolongkan keduanya sebagai terorisme, namun KKB di Papua lebih ke gerakan separatisme, sementara jaringan teroris lebih ke mengganti bentuk negara menjadi kekhalifahan dan ideologi menjadi syariat Islam.
Dalam sesi tanya jawab, H. Taufik selaku Ketua MUI Kec. Glagah memberikan masukan terkait sertifikasi khatib agar dalam memberikan ceramah kepada masyarakat tidak ada hal-hal yang diinginkan. Hal ini bagus karena meski wilayah Glagah relatif kondusif, tetapi bukan menjadi jaminan bahwa kekondusifan tersebut dapat bertahan, terutama ketika terdapat penceramah yang membawakan ceramah mengenai intoleransi.
Acara berjalan lancar, tertib, dan ditutup dengan Deklarasi Tolak Faham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme.