Kunker Bidang IB ke Bakesbangpol Kabupaten Gresik

Selain Bidang Poldagri dan Ormas, Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Bakesbangpol Kabupaten Lamongan turut mengadakan kunjungan kerja pada Rabu (21/6) ke Bakesbangpol Kabupaten Gresik.

Kunjungan Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Bakesbangpol Lamongan ini bertujuan untuk koordinasi dan konsultasi terkait dana hibah pelaksanaan Pemilu 2024 hingga program kerja bidang, khususnya terkait Paskibraka yang akan dipegang oleh Bakesbangpol mulai tahun 2024.

Rombongan disambut oleh Kepala Bakesbangpol Gresik, Nanang Setiawan, beserta Kabid Kesatuan Bangsa, Sutarji, dan Analis Perencanaan Program, Suhendar.

Dalam sambutannya, Nanang menyatakan bahwa Bakesbangpol di Gresik masih terbilang baru, bahkan termasuk dalam batch terakhir di Jawa Timur yang ditingkatkan statusnya menjadi badan. Di Jawa Timur kini hanya Kesbangpol Kota Kediri yang masih berbentuk kantor.

Pembahasan dilanjutkan mengenai program kerja bidang, khususnya Paskibraka. Menurut penuturan Suhendar, Paskibraka di Kabupaten Gresik tahun ini dipegang oleh Bakesbangpol, mulai proses seleksi hingga pelaksanaan upacara. Pelaksanaan kegiatan Paskibrakan ini juga sudah full melalui aplikasi.

Terkait program kerja bidang yang lainnya, Sutarji menjelaskan bahwa sudah terdapat sinergi antara program Bakesbangpol Kabupaten Gresik dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Gresik untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), yang mana dicapai melalui sosialisasi kepada anak-anak dan membuat tulisan mengenai kearifan lokal Kabupaten Gresik sehingga generasi muda tidak lupa akan asal usulnya dan meningkatkan nasionalisme mereka.

Harapannya, kunjungan ini dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana Bakesbangpol Kabupaten Gresik, khususnya Bidang Kesatuan Bangsa, bekerja sehingga Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Bakesbangpol Kabupaten Lamongan dapat meniru program apa yang baik untuk kemudian diterapkan di Kabupaten Lamongan.