PUSKESMAS KALITENGAH
HARI JADI LAMONGAN KE-455 TAHUN 2024
RINGKESANSEJARAH DINTEN DUMADINING LAMONGAN TUMENGGUNG SURAJAYA INGGIH PUN IKI HADI LARE SAKING DHUSUN CANCING, INGKANG SAMANGKE KLEBET WEWENGKON DESA SENDANGREJOKEC.NGIMBANG KAB. LAMONGAN. WIWIT TAKSIH ALIT, HADI SAMPUN NGABDI ING KASUNANAN GIRI LAN DADOSSANTRI KINASIHIPUN KANJENG SUNAN GIRI JALARAN LAKU-JANTRA INGKANG SAE UGI PINTER, TRAMPIL LAN CEPET MUMPUNI ING BAB KAWRUH AGAMIISLAM LAN SELUK-BELUK PAMRENTAHAN. KANTHI LELIMBANGAN MENIKO WUSONO SUNAN GIRI NDHAWUHI HADISUPADOS NINDAKAKEN PAMRENTAHAN UGI NYEBARAKEN AGAMI ISLAM SINAMBI NATA PAGESANGANIPUN RAKYAT ING WEWENGKON SAKILENIPUNKASUNANAN GIRI INGKANG SINEBAT KENDURUAN. KAGEM NINDAKAKEN TUGAS AWRAT MENGKO SUNAN GIRI PARING PANGKATRONGGO DHUMATENG HADI. RONGGO HADI KALIYAN PANDHEREKIPUN NITIH PRAU/BAITO LEWAT KALILAMONG, WUSONO SAGED MANGYIHAKEN.... KANTHI RAHMADIPUN GUSTI ALLAH INGKANG MOHO TUNGGAL, RAKYAT LANPAMARENTAH KAB. LAMONGAN WUSONO NETEPAKEN DINTEN DUMADOSING LAMONGAN INGGIH MENIKO TANGGAL 10 DZULHIJJAH 976 H UTAWIDINTENNKEMIS PARING TANGGAL NEMLIKUR MEI SEWU GANGSALATUS SUWIDAK SONGO.DINTEN LAIRIPUN LAMONGAN MENIKO MUNDHUT SUMBER SAKING BUKU WASIAT SILSILAN KANJENG SUNAN GIRI INGKANG DIPUN SERAT TANGAN MAWIHURUF JAWI KUNO LAN DIPUN SIMPEN DENING JURU KUNCI MAKAM GIRI ING GRESIK INGGIH MENIKO ALM. BPK. MUHAMMADI BADDAWI.PERLU DIMANGERTOSI UGI BILIH NGREMBAKANE DAERAH LAMONGAN WUSONO NGANTOS DADOS WILAYAH KAB. LAMONGAN SAMPUN LUMAMPAHING ZAMAN KEISLAMAN KANTHI KASULTANAN PAJANG MINONGKO PUSAT PARENTAHAN.HANANGING INGKANG TUMINDAK NINGKATAKEN KRANGGAN LAMONGAN DADOS KAB.LAMONGAN UGI INGKANG NGANGKAT/HAMISUDHO SUROJOYO DADOS ADIPATI LAMONGAN KAPISANAN SANES SULTAN PAJANG, HANANGINGKANJENG SUNAN GIRI INGKANG KAPING SEKAWAN. BABAGAN MENIKO DIPUN SEBABAKEN KANJENG SUNAN GIRI PRIHATINTUMRAP KASULTANAN PAJANG INGKANG TANSAH KISRUH LAN KAHANAN PARENTAHANIPUN KIRANG AMAN. KE JAWI MENIKO KANJENG SUNAN GIRI UGIRUMAOS PRIHATIN WONTEN ANCAMAN LAN POLAH-TINGKAH PARA PEGADANG ASING SAKING EROPA.PAPAN INGKANG NAMI KENDURUAN. ING DAERAH ANYAR KASEBUT SEDAYA PAMBUDIDOYO LAN RENCANA RONGGO HADI LUMAMPAH GAMPANG IANLANCAR, UTAMINIPUN ING BABAGAN NYEBAR-AKEN AGAMI ISLAM, NATA PARENTAHAN LAN PANGURIPANE MASYARAKAT.MERGA SOKO KASIL LAN KATRENANE WARGA, RONGGO HADI OLEH JULUKAN MBAH LAMONG MERGA SIPAT OLEHE NGEMONG LINAMBARAN RASA SABARTRESNA WELAS LAN ASIH. RONGGO HADI SADANGUNE MENIKO TANSAH NGAYOMI WARGA KANG NJALARIDADOS CALON KUAT ADIPATI KRANGGAN. MEKAR-NGREMBOKO CANDHAKIPUN, SUNAN GIRI IV UTAWI SUNAN PRAPENNGUMUMAKEN LALADAN KRANGGAN LAMONGAN DIPUN TINGKATAKEN DADOSKADIPATEN TANGGAL 26 MEI 1569, LAJENG HAMISUDHA RONGGO HADI DADOS ADIPATI LAMONGAN KAPISAN KANTHI GELAR TUMENGGUNG SUROJOYO.PENGUKUHAN/PENOBATAN KASEBUT NYARENGI PASAMUAN AGUNG INGKANG DIPUN GELAR ING PURI KASUNANAN GIRI GRESIK, INGKANG DIPUN RAWUHIDENING PARA PANGAGGENG INGKANG SAMPUN NGRASUK AGAMI ISLAM LAN PARA SENTONO AGUNG KASUNANAN GIRI.RONGGO HADI SEDA TAHUN SEWU NEMATUS PITU, PUSARANIPUN ING MADYANING KAMPUNG PALEREMANIPUN PORO WARGO ING KALURAHANTUMENGGUNGAN KEC.LAMONGAN.
GARUDA, Lambang negara Indonesia
Sudahkan kita mengetahui sejarah, mengapa Lambang negara kita adalah Burung Garuda ? Apakah ada burung garuda dalam kehidupan nyata ?Untuk memperingati hari kemerdekaan, kita kenalan sama garuda, yuk?Lambang negara yang sering kita lihat dimana-mana ini, ternyata ada loh di dunia nyata!Pertama, dari banyaknya gambar yang tersebar, burung garuda sering digambarkan memiliki bulu emas, paruh dan sayap seperti elang, hingga ukuran tubuh yang besar.Dan konon katanya, dia bisa menutupi sinar matahari dengan tubuhnya itu. Gedhe banget dong 🦅Kalau dilihat dari makna lambang negara, garuda digambarkan lebih detil lagi. Apa hayoo!Yup bener banget, dia punya 17 bulu pada sayap, 8 bulu pada ekor, 19 bulu pada pangkal ekor dan 45 bulu pada bagian lehernya. Semua itu sesuai dengan tanggal kemerdekaan.17-8-1945.Dan faktanya, garuda dengan penggambaran diatas ga bener-bener ada ygy~Garuda adalah makhluk mitologi zaman kuno dalam epos mahabharata.Dalam epos tersebut, garuda dijelaskan sebagai makhluk setengah burung dan setengah manusia. Dinamakan Garudha Whisnu Kencana.Tapi, ada tapinya nih~Burung garuda yang dijadikan lambang negara, yang sering kita lihat gambarnya dimana-mana, lebih mengacu ke elang jawa. Tapi yang dipilih kok elang jawa, ya?Awal mulanya, lambang negara kita ini dicetuskan oleh Sultan Hamid II.Elang jawa mengilhami beliau untuk dijadikan lambang negara karena pada masa penjajahan, elang jawa sering terlihat terbang dengan gagah di udara.Terus kok penamaan yang dipilih malah garuda?Alasan dipilih burung garuda sebagai nama lambang negara Indonesia karena Garuda mampu melambangkan kebaikan, pengetahuan, keberanian, kekuatan, kesetiaan, dan kedisiplinan.Hai Sobat Sehat...!!!Udah garuda banget ga kita nih di hari kemerdekaan indonesia kali ini?
Dirgahayu Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 78
Tahniah Indonesia!!! Menyambut HUT Kemerdekaan
Indonesia ke-78 dengan penuh rasa syukur dan
gembira. Terus Melaju untuk Indonesia Maju, semoga selalu membersamai dalam
gerak juang dan tersemat dalam diri dan batin kita masyarakat Indonesia.
Jenis-jenis layanan di Puskesmas Kalitengah
Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan dasar yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat.Untuk memenuhi kebutuhan dan harapan tersebut maka diperlukan adanya jenis-jenis pelayanan. JENIS – JENIS PELAYANAN PADA PUSKESMAS KALITENGAHUPAYA KESEHATAN PERORANGAN Pelayanan Rawat JalanLoketPoli Umum Poli Lansia dan DisabilitasPoli GigiKIA dan KBPoli GiziRuang LaktasiImunisasiPoli TBKefarmasianLaboratoriumPelayanan 24 JamUnit Gawat DaruratRawat InapPersalinanAmbulanUPAYA KESEHATAN MASYARAKATEsensialPelayanan Promosi Kesehatan Pelayanan Kesehatan LingkunganPelayanan Kesehatan Keluarga (KIA) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah (UKS)Pelayanan Kesehatan LansiaPelayanan Keluarga BerencanaPelayanan Gizi MasyarakatPelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM )Pelayanan Kesehatan JiwaPelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)PengembanganPelayanan Kesehatan Gigi dan MulutPelayanan Kesehatan InderaPenanganan Masalah Penanggulangan NapzaPelayanan Kesehatan MatraPelayanan Kesehatan Tradisional Pelayanan Kesehatan Olah RagaPelayanan Kesehatan Kerja
PELATIHAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO PTM BAGI KADER POSBINDU PUSKESMAS KALITENGAH
Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif. Masyarakat diberi bimbingan dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan, masyarakat perlu dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan.Untuk mendukung hal tersebut, Progamer P2PTM , Progamer Gizi, Progamer Kesehatan Gilut, Keswa beserta Progamer Promkes Puskesmas Kalitengah melakukan sosialisasi peningkatan posbindu PTM di Wilayah kerja Puskesmas Kalitengah agar para kader mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM, sekaligus mengerti cara bagaimana melakukan pemeriksaan kesehatan secara sederhana.Pada kesempatan ini para kader posbindu PTM mendapatkan materi tentang Upaya Pengendalian Faktor Risiko PTM, Posbindu PTM, dan Pengukuran Fakto Resiko PTM. Kader Posbindu PTM dilatih secara khusus, dibina atau di fasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM sehingga diharapkan mampu melakukan deteksi dini faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM secara mandiri.Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan terutama pada sesi materi praktek pengukuran faktor risiko ptm.Peran masyarakat serta dukungan dari lintas sektor, tenaga kesehatan serta kader posbindu PTM diperlukan untuk memperluas cakupan kegiatan Posbindu PTM sehingga hasil yang dicapai akan bermakna dan berdaya ungkit besar dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat PTM.Desa Somosari Kecamatan Kalitengah, Puskesmas Kalitengah
PUSKESMAS KALITENGAH KENDALIKAN FAKTOR RISIKO PTM
Kalitengah,15/09/2022 – Peningkatan prevalensi penyakit tidak
menular menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan, karena mengancam
pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dikembangkan model pengendalian PTM
berbasis masyarakat melalui Posbindu PTM. Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular) sangat diperlukan, dalam deteksi dini dalam pencegahan penyakit
antara lain Diabetes Melitus (DM), kanker, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
(PJPD), Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).Posbindu atau Pos
Pembinaan Terpadu merupakan
salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya
promotif dan preventif dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan
melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta
penilaian.Masyarakat
dilibatkan sebagai agen perubahan sekaligus sumber daya yang menggerakkan
Posbindu sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), yang
diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat.Upaya dalam meningkatkan pengetahuan
kader PTM posbindu di Puskesmas Kalitengah, mengundang para kader PTM Posbindu untuk mengikuti
pelatihan di Puskesmas yang langsung disampaikan oleh para fasilitator
Puskesmas setelah mengikuti Pelatihan Fasilitator dari Bapelkes Semarang selama
4 hari secara daring via Zoom. Pelatihan bagi kader bertujuan untuk
Meningkatkan pengetahuan dalam pengukuran antropometri, lingkar perut,
memeriksa tekanan darah, tes Gula darah, tes cholesterol dan entry data secara
online “ASIK” (Aplikasi Sehat Indonesiaku) melalui gadget, yang diikuti 100 orang kader kesehatan.
Berkenaan kegiatan tersebut telah
dilaksanakan Pembentukan Posbindu sekaligus sosialisasi kepada para kader di
Desa Butungan pada tanggal 15
September 2022.
Hadir
dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Butungan, Progamer P2PTM, Progamer Gilut,
Progamer Gizi, Progamer Keswa, Promkes dan Dokter sebagai Narasumber Utama,
yang memberikan edukasi kepada seluruh kader di Desa Butungan pada hari ituDalam sambutannya Kades Butungan mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan Komitmen Pemerintah Desa untuk memperdayakan masyarakat dalam ikut
serta melaksanakan percepatan pelayanan dibidang kesehatanDalam penyelenggaraan dan operasional Posbindu dibutuhkan beberapa langkah
kegiatan agar pelaksanaan Posbindu dapat berjalan optimal. Langkah-langkah
tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing
penyelenggara tanpa mengurangi tahapan pada pelaksanaan.Desa Butungan Kecamatan Kalitengah, Puskesmas Kalitengah
Pramuka Mengabdi Tanpa Batas
Perayaan Hari Pramuka Nasional ke-61 tahun ini berlangsung pada tanggal 14 Agustus. Gerakan pramuka merupakan bagian dari gerakan kepanduan dunia yang pertama kali didirikan oleh Lord Baden Powell.Atas kerja kerasnya, Lord Baden Powell dikenal sebagai bapak kepanduan dunia. Hingga Gerakan pramuka sampai di Indonesia. Kemudian pada 1941, Soekarno berkeinginan untuk menyatukan semua gerakan kepanduan yang ada di Indonesia.Atas usulan Sri Sultan Hamengkubuwana IX, gerakan kepanduan Indonesia kemudian diberi nama Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, yang ditetapkan pada 14 Agustus 1961.Dilansir dari laman jatimnetwork.com pramuka di Indonesia mempunyai sosok yang berjasa dalam berkembangnya oraganisasi pramuka indonesiaGerakan pramuka di indonesia juga memiliki sosok yang berjasa dalam kepemimpinan dan perkembangan organisasi Pramuka Indonesia.Bapak Pramuka Indonesia adalah julukan untuk pemimpin gerakan pramuka nasional. Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah sosok yang dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia berkat jasanya di gerakan pramuka. Sejak kecil, Sri Sultan Hamengkubuwono IX sangat mencintai pramuka.Ia tumbuh dengan mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan sejak duduk di bangku sekolah hingga perkuliahan.Gerakan pramuka sebelum ditetapkan pada tanggal 14 Agustus dikenal dengan nama kepanduan Indonesia.Dikutip JatimNetwork.com dari laman resmi pramuka.or.id pada Jumat, 12 Agustus 2022, di awal sebelum lahir gerakan pramuka di Indonesia, organisasi pramuka masih terpecah-pecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang tersebar di tanah air.Organisasi-organisasi kepanduan ini tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama dengan Presiden Soekarno menggagas ide untuk menggabungkan seluruh organisasi kepanduan menjadi satu agar lebih kuat. Sri Sultan Hamengkubuwono IX tentu tidak sendirian menjadi panitia pembentukan gerakan pramuka ini.Sri Sultan Hamengkubuwono IX dibantu oleh Prijono, Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojomartono sebagai anggotanya.Peran ia untuk menyatukan seluruh organisasi kepanduan menjadi satu gerakan bernama pramuka inilah yang menjadi salah satu alasan dirinya dinobatkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.Sejak saat itu, mulai dari tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Pramuka Nasional dan diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat.Momen tersebut sekaligus menjadi hari pertama Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat sebagai ketua pertama Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.Ia bahkan menjabat sebagai Ketua Kwarnas selama empat periode atau setara 13 tahun lamanya. Selama ia menjabat, ada banyak sekali gagasan kegiatan yang digelar oleh gerakan pramuka di Indonesia dan meraih penghargaan hingga tingkat internasional. Ia juga yang mengubah istilah kepanduan menjadi kepramukaan.Sedangkan julukan Bapak Pramuka Indonesia disematkan dalam diri Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat Musyawarah Nasional (Munas) tahun 1988 dan disahkan melalui Keputusan Nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka.Hingga kini, sosok pemilik nama Gusti Raden Mas Dorodjatun dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia dengan segudang prestasi dan inovasi.Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia dilakukan setiap tanggal 12 April.
Selamat Tahun Baru Hijriyah
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Jadikan awal tahun baru ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dalam rangka meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.Yuk, kuatkan iman dan jaga imun untuk hidup yang semakin sehat di masa pasca pandemi seperti ini.Mari terus berikhtiar dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi agar kita tetap diberikan kekuatan dan kekebalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dari berbagai penyakit, semoga kita semua dapat membangun kembali bangsa bersama-sama.