Berita

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN

RSUD Dr. Soegiri Sudah Berkurang Dari Virus Covid-19

Berita 16 April 2021


Lamongan, Jumat, 16 April 2021 Perkembangan wabah virus Covid 19 di Kabupaten Lamongan sudah mulai menurun demikian dr Annas (Direktur RS Soegiri) menyampaikan.  "Hingga saat ini Kabupaten Lamongan diharapkan sudah masuk di zona kuning dan jika masyarakat Lamongan khususnya mau mengikuti petunjuk pemerintah tentang menjaga 5 M (Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Memakai masker dan Mengurangi mobilitas masyarakat) maka zona hijau akan bisa didapatkan".

dr. Moh Chaidir Annas,M.Mkes Direktur RS Soegiri mengatakan "Dengan upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah melalui satgas ini supaya sinergi. Pemerintah juga sudah melakukan upaya vaksinasi mudah mudahan ini berdampak walaupun masyarakat sebagian kecil saja yang sudah di vaksin".

Untuk itu dr. Annas berpesan ke masyarakat Lamongan bahwa RS Soegiri sudah aman dari virus Covid 19, itu bisa dilihat dari perkembangan tempat penanganan Covid 19 yang di sebelah Utara sudah banyak berkurang.

"Dulu kita memakai ruang isolasi rumah sakit Selatan dan Utara sehingga yang Selatan ini semua tidak ada Covid disini, jadi saya berharap masyarakat tidak phobia terhadap pelayanan Rumah Sakit Soegiri dan kalaupun ada kita juga sudah punya ruang isolasi yang cukup dan penanganannya tersendiri kemudian juga ada S.O.P - S.O.P penanganan yang meminimalisir penularan baik itu antar pengunjung antar pasien maupun kepada petugas." Ujarnya.

Perlu diketahui dari RS Penanganan Covid yang sebelah Utara ada 89 tempat Bad (tempat tidur) dan Sekarang jadi 16 yang masih ditempati. Yang penting Kunci protokol kesehatan tetap dijaga tergantung masyarakat mau menjaga 5 M sesuai anjuran pemerintah.

Hingga Jumat (16/4/2021) sesuai info dari pemerintah di  www.kemenkes.go.id masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama sebanyak 10.796.184 sedangkan dosis kedua mencapai 5.819.946 orang. Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.