Inovasi MANTRI MANIS (Melakukan Edukasi dan Test Skrining, Menemukan dan Mengobati HIV AIDS) #Wujudkan Three Zero, Zero Infeksi Baru, Zero Kematian HIV AIDS, Zero Stigma dan Diskriminasi Menuju Indonesia Bebas AIDS pada 2030)
MANTRI MANIS merupakan Inovasi asli Puskesmas Turi, bertujuan memberikan edukasi terhadap masyarakat khususnya para remaja dan melakukan skrining untuk menemukan kasus HIV sehingga bisa memberikan pengobatan sepenuh hati , cepat, tanggap dan benar.
Berawal dari keprihatinan
terhadap meningkatnya kasus HIV yang ada di wilayah kabupaten lamongan
khususnya kecamatan turi terdapat beberapa pasien yang lost to follow up (LFU) dan masyarakat yang memandang negatif pada
pasien HIV AIDS sehingga bisa menimbulkan deskriminasi yang mengakibatkan susahnya
melakukan skrining HIV pada para populasi kunci (PONCI) maupun calon pengantin (CATIN),
semua itu disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV AIDS ,
sehingga masyarakat juga tidak memahami pentingnya melakukan skrining sejak
dini dan pengobatan bagi pasien yang positif.
Tujuan Inovasi ini adalah three
zero 2030 dapat tercapai yaitu zero infeksi
baru, zero kematian HIV AIDS, zero stigma dan deskriminasi, diawali
dengan penyuluhan pada masyarakat sehingga terbentuk kader remaja dan kelas
CATIN selain untuk menghilangkan deskriminasi.
Sebelum adanya inovasi ini
dari 19 desa belum ada kader kesehatan remaja (0%), setelah inovasi ini jumah
kader kesehatan remaja sebanyak 50 kader pada 10 desa (52,6%) dan dibentuk
suatu komunitas remaja, jumlah total calon
pengantin (CATIN) pada tahun 2021 yang bersedia melakukan skrining HIV sejumlah
1 orang dari 177 orang (0,56%) dan pada tahun 2022 setelah inovasi ini para
CATIN yang bersedia mengikuti skrining sejumlah 145 orang dari 207 orang
(70,05%), jumlah skrining populasi kunci (PONCI) yang bersedia melakukan
skrining (100%), jumlah pasien yang patuh obat sebanyak 28 pasien dari 29
pasien (96,6%).
Inovasi MANTRI MANIS sangat
mendukung pencapaian SDGs dimana kegiatannya sangat sejalan dengan tujuan
global ke-3 yaitu Menjamin kehidupan yang sehat dan
meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia, sasaran global ke -3 Pada
tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis
yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta
penyakit menular lainnya. Dan sasaran RPJMN 2015-2019 ke- 3.1 Menurunnya
prevalensi HIV pada populasi dewasa tahun 2019 menjadi < 0,5% (2014
: 0,46%)
Hasil survey kepuasan masyarakat
didapatkan hasil kepuasan terhadap pemahaman terkait HIV AIDS 73% dan kepuasan
pasien terhadap layanan 90%.
Dapat ditarik kesimpulan
bahwa inovasi MANTRI MANIS jika dilaksanakan dengan baik akan berpengaruh
signifikan dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat khususnya para
remaja, meminimalisir deskriminasi HIV AIDS, memberikan kesadaran dalam melakukan
skrining dan pengobatan HIV AIDS secara dini , sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan kesehatan.