Apa yang Perlu Diperhatikan setelah Pemeriksaan Tekanan Darah?
"Melakukan pengukuran tekanan darah saat jantung sangatlah penting untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi atau hipertensi pada seseorang. Kamu juga harus tahu jenis makanan yang perlu dihindari pengidap hipertensi."
Halodoc, Jakarta - Pemeriksaan tekanan darah merupakan prosedur yang dilakukan dengan alat bernama sphygmomanometer. Alat tersebut akan mengukur tekanan darah saat jantung berdenyut guna mendeteksi adanya tekanan darah tinggi pada seseorang. Tekanan darah menjadi salah satu hal yang menandakan adanya gangguan vital pada fungsi organ tubuh seseorang.
Hal tersebut termasuk tekanan darah, suhu tubuh, denyut jantung, dan pernapasan yang berada di atas atau di bawah angka normal. Lantas, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pasca prosedur dilaksanakan? Berikut penjelasannya!
Makanan yang Harus Dihindari Para Pengidap Hipertensi
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka yang normal, pasien diperbolehkan langsung pulang dan menjalani kehidupan seperti biasanya.
Namun jika hasil tekanan darah di atas normal, dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Salah satunya adalah dengan menghindari beberapa jenis makanan berikut:
- Dressing salad.
- Mentega dan margarin.
- Daging berlemak.
- Gorengan.
- Produk susu.
- Makanan asin.
- Makanan cepat saji.
- Makanan kalengan.
- Daging olahan.
Beberapa makanan tersebut perlu dihindari agar tekanan darah tetap dalam batasan normal. Jika bingung mengenai makanan apa yang sebaiknya dihindari, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya. Jangan sepelekan apa yang harus dibatasi dan dihindari.
Makanan Sehat yang Disarankan untuk Dikonsumsi
Sampai saat ini, tidak ada satu jenis makanan pun yang mampu menurunkan tekanan darah secara cepat. Meski demikian, setidaknya ada beberapa jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi pengidap agar tekanan darah tetap berada di batas normal. Berikut ini sejumlah makanan yang disarankan:
1. Ikan salmon yang kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan tersebut mampu menekan peradangan pada tubuh, serta menurunkan risiko terjadinya kenaikan tekanan darah.
2. Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli. Keduanya mengandung serat, antioksidan, kalium, kalsium, magnesium, hingga potassium yang dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.
3. Wortel mengandung senyawa fenolik yang mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya wortel dikonsumsi saat mentah.
4. Buah bit mengandung nitrat yang mampu melebarkan pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa mengonsumsinya setiap hari, ya.
5. Buah citrus memiliki kandungan dan manfaat yang sama dengan sayuran hijau. Buah jenis ini termasuk jeruk, jeruk bali, dan lemon.
Gaya Hidup Sehat untuk Mengontrol Tekanan Darah
Bukan hanya menghindari dan mengonsumsi makanan yang disarankan saja, menurunkan atau menjaga tekanan darah dalam tubuh tetap berada di angka normal dapat dilakukan dengan berolahraga. Apa saja olahraga yang disarankan? Berikut beberapa di antaranya:
1. Yoga. Olahraga yang satu ini memang tidak terlalu banyak menurunkan tekanan darah pengidap hipertensi, tetapi mampu mengurangi risiko mengidap penyakit berbahaya, seperti jantung dan stroke yang menjadi komplikasi.
2. Berjalan kaki. Olahraga yang satu ini memang tidak membutuhkan banyak energi, tetapi secara signifikan mampu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah jika dilakukan secara rutin.
3. Berenang. Olahraga yang satu ini mampu menurunkan tekanan darah sistolik pada pengidap hipertensi jika dilakukan secara teratur sebanyak 3-4 kali per minggu, dan dilakukan selama 12 minggu berturut-turut.
4. Bersepeda. Olahraga yang satu ini membuat jantung bekerja lebih efektif dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan menurun secara signifikan.
Itulah sejumlah langkah yang harus dilakukan guna menjaga atau menurunkan tekanan darah pada pengidap hipertensi. Nah, untuk mengetahui kadar tekanan darah,
Seperti pada penjelasan sebelumnya, jika hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka yang normal, kamu dipersilahkan untuk menjalani kehidupan seperti biasanya. Namun, jika hasil menunjukkan angka yang tinggi, silahkan mengikuti beberapa langkah seperti yang telah disebutkan, ya.