PUSKESMAS TURI

Arsip Artikel

Seri TOGA_SELADRI (Apium graveolens)

Seledri (Apium graveolens L) adalah sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap. Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa: daun, tangkai daun, buah, dan umbinya semua dimanfaatkan. Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga karena mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium dan mineral.Ada tiga kelompok seledri yang dibudidayakan:Seledri daun atau seledri iris ( graveolens Kelompok secalinum) yang biasa diambil daunnya dan banyak dipakai di masakan Indinesia.Seledri tangkai ( graveolens Kelompok dulce) yang tangkai daunnya membesar dan beraroma segar, biasanya dipakai sebagai komponen salad.Seledri umbi ( graveolens Kelompok rapaceum), yang membentuk umbi di permukaan tanah; biasanya digunakan dalam sup, dibuat semur, atau schnitzel. Umbi ini kaya provitamin A dan K.KegunaanSeledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, macam-macam sup lainnya, atau juga bubur ayam.Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat telah disebut-sebut oleh Dioskurides serta Theoprastus dari masa Yunani Klasik dan Romawi sebagai “penyejuk perut”. Veleslavin (1596) memperingatkan agar tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).Namun, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada sejumlah orang yang peka. Penderita radang ka’al tidak dianjurkan mengonsumsinya.Aromanya yang khas berasal dari sejumlah komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung, paling tinggi pada buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid seperti graveobiosid A (1-2%) dan B (0,1 – 0,7%), serta senyawa golongan fenol. Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin. Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KECANTIKANManfaat daun seledri untuk kecantikan berputar pada kualitas rambut yang kita miliki berupa penyubur rambut. Penggunaan seledri akan melebatkan rambut kita. Apalagi untuk perempuan yang mana rambut merupakan mahkota kecantikannya. Tentu tidak ingin menyia-nyiakan perawatan rambut yang murah satu ini. Caranya pun mudah sekali. Daun seledri yang berjumlah maksimal 10 batang dicuci. Setelah dicuci, lalu tumbuk daun sop satu ini. Setelah ditumbuk, daun seledri diusapkan ke kepala dengan merata. Setelah rata, hitung waktu 1 jam. Biarkan daun seledri yang telah ditumbuk tadi di atas kepala kita. Selanjutnya, kita bilas bersih. Mudahnya lagi, cukup 1 kali seminggu kita lakukan hal ini. Tentu tidak menghabiskan banyak waktu.MANFAAT DAUN SELEDRI UNTUK KESEHATANDaun seledri memiliki manfaat yang tidak tanggung-tanggung untuk kesehatan. Beberapa di antara manfaatnya adalah :1. Manfaat daun seledri untuk mengobati rematik2. Manfaat daun seledri untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah3. Manfaat daun seledri untuk mengobati anemia4. Manfaat daun seledri untuk mengobati mata kering5. Bermanfaat untuk meningkatkan imunitas6. Bermanfaat mengobati batuk7. Khasiat daun seledri untuk menurunkan darah tinggi (hipertensi)8. Bermanfaat menenangkan saraf9. Bermanfaat mencegah sembelit10. Bermanfaat mencegah asma11. Bermanfaat mengatasi obesitas

Selengkapnya
Seri TOGA_Daun Dewa

Daun Dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya Samsit. Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar. Daun Dewa memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk jarum.PerkembangbiakanTumbuh di daerah dengan ketinggian 200-800 meter di atas permukaan air laut (dpl), daun dewa berkembang biak dengan umbi atau stek batang.Tak jarang bila penanganan tidak tepat, daun dewa bisa saja terserang hama. Salah satu hama yang sering menyerang daun dewa adalah kutu putih. Upaya pengendalian hama dapat menggunakan pestisida alami atau pestisida nabati. Kita dapat membuat sendiri pestisida nabati menggunakan daun mimba, akar tuba, dan tembakau. Dengan cara ditumbuk halus, lalu direndam air dan dibiarkan semalaman. Keesokan harinya ramuan tersebut disaring, kemudian dilarutkan dengan air hangat. Hasilnya disemprotkan pagi atau sore hari ketika cuaca cerah, tidak hujan, yang akan menghilangkan khasiat pembasmi hamanya. Hindari penyemprotan pada siang hari, karena sinar matahari yang terik dapat menguraikan bahan aktif pestisida organik tersebut.Macam pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman daun dewa adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kambing, kerbau ataupun ayam, dan pupuk organik atau yang alami seperti kompos.Daun dewa dapat dipanen setelah mempunyai penampang daun yang lebar berwarna hijau tua dan berbentuk sempurna. Pengambilan daun dengan menggunakan pisau yang telah dibersihkan, sedangkan panen umbi dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6-8 bulan. Pada umur tersebut umbi sudah siap untuk disemai guna memperbanyak tanaman daun dewa.KandunganBagian yang digunakan untuk sarana pengobatan adalah daunnya yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan minyak atsiri.PengolahanPengolahan obat yang berasal dari daun dewa, bisa dengan daun segar yang disajikan langsung ataupun dalam bentuk ekstrak, yaitu daun disterilkan dan dikeringkan. Setelah benar-benar kering, daun digiling hingga menjadi tepung atau simplisia. Kemudian tepung disaring agar halus rata, lalu siap dimasukkan dalam kapsul.Manfaat :– Analgesik (meredakan rasa nyeri)– Anti Inflamasi (anti radang)– Melancarkan sirkulasi darah.– Digunakan untuk obat menurunkan tekanan darah tinggi.– Khasiat daun dewa mengobati luka memar.– Obat pereda rasa nyeri.– Obat anti radang.– Menghentikan pendarahan.– Obat meluruhkan kencing.– Obat penurun panas.– Obat kencing manis atau diabetes mellitus.– Obat pembersih racun dalam tubuh.Menurunkan Darah Tinggi– Ambil 7 lembar daun dewa yang lebar dan siap panen.– Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.– Minum 2 kali sehari sesudah makan.– Lebih baik lagi kalau daun dewa dijadikan lalapan.Obat Luka Memar– Ambil daun dan umbi daun dewa seberat 20 gram.– Daun jarak segar 10 lembar.– Haluskan ketiga bahan, setelah halus tapalkan pada daerah yang sakit.Daun Dewa Bisa digunakan untuk penyakit kulit seperti flek hitam pada wajah. Cara penggunaannya sangat sederhana yaitu dengan mengambil daunnya yang mempunyai getah lalu getahnya dioleskan pada flek hitam tersebut. Masih banyak manfaat bagi daun dewa tersebut. Seperti mengobati kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan.daun dewa juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil. cara penggunaan yaitu potong2 daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang

Selengkapnya
Asam Folat

Pengertian Asam FolatAsam folat merupakan jenis vitamin B yang biasanya ditemukan dalam makanan seperti kacang kering, kacang polong, lentil, jeruk, produk gandum, hati, asparagus, bit, brokoli, kecambah, atau bayam. Asam folat dapat membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru dan juga membantu mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker. Sebagai obat, asam folat digunakan untuk mengobati defisiensi asam folat dan beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah) yang disebabkan oleh defisiensi asam folat. Asam folat terkadang digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati anemia pernisiosa, aplastik, atau normositik. Namun, obat ini tidak dapat mengobati kekurangan vitamin B12 dan tidak akan mencegah kemungkinan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Nama Dagang Obat: Appeton Essential Folic Acid.Tentang Asam Folat Golongan Obat: Multivitamin.Kategori Obat: Obat bebas.Indikasi: Membantu tubuh memproduksi dan memelihara sel-sel baru, serta mencegah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan kanker. Kategori Kehamilan & Menyusui:Kategori ASecara umum dapat diterima. Penelitian pada wanita hamil menunjukkan tidak adanya risiko terhadap janin dan kecil kemungkinan obat ini dapat membahayakan janin. Bentuk Obat: Tablet, kapsul, dan larutan.Manfaat Asam FolatAsam folat bermanfaat untuk mengatasi defisiensi asam folat dalam tubuh. Selain itu, ada banyak manfaat asam folat yang perlu diketahui, seperti:Meningkatkan Kemampuan Berpikir. Mengonsumsi asam folat membuat kemampuan berpikir seseorang meningkat, khususnya pada lansia. Menurunkan Gejala Depresi. Mengonsumsi asam folat secara teratur bisa menjaga kesehatan mental dan mencegah munculnya gejala depresi.Menurunkan Tekanan Darah. Asam folat baik dikonsumsi sebagai pencegahan atau mengontrol pengidap hipertensi. Rutin mengonsumsi asam folat membantu kamu mengontrol tekanan darah.Mencegah Gangguan Kehamilan. Asam folat juga perlu dikonsumsi oleh ibu hamil untuk menghindari berbagai gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, seperti preeklamsia.Menjaga Kesehatan Jantung. Mengonsumsi asam folat bisa membantu kamu menjaga kesehatan jantung.Dosis Asam Folat Gangguan Profilaksis Cacar Tabung Saraf pada KehamilanDewasa: 5 mg setiap hari mulai 4 minggu sebelum kehamilan dan berlanjut sampai trimester pertama.Gunakan obat secara oral.Gangguan Anemia Megaloblastik yang Kekurangan FolatDewasa: 5 mg setiap hari hingga 4 bulan.Dosis dapat meningkat hingga 15 mg setiap hari dalam keadaan malabsorpsi. Anak >1 tahun sama dengan dosis dewasa.Anemia Megaloblastik yang Kekurangan Folat (Parenteral)Dewasa: Hingga 1 mg setiap hari diberikan melalui injeksi.Anak: sama dengan orang dewasa.Bayi: 0,1 mg setiap hari. Anak <4 tahun hingga 0,3 mg setiap hari.Anak >4 tahun 0,4 mg setiap hari. Cara Menggunakan Asam Folat Ambil obat dengan dosis yang ditentukan dokter.Minum asam folat dengan segelas air. Simpan asam folat pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas. Efek Samping Asam Folat Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa efek samping dapat terjadi, antara lain:Demam.Kelemahan atau ketidaknyamanan.Kulit memerah.Sesak napas.Ruam kulit atau gatal-gatal.Sesak di dada.Kesulitan bernapas.Mengi.Gangguan saluran pencernaan.Gangguan sistem saraf.Hipersensitif.Anoreksia.Perhatian Penggunaan Asam Folat Penggunaan obat perlu diawasi jika pasien mengidap tumor yang tergantung pada asam folat.Kontraindikasi Asam Folat Anemia pernisiosa yang tidak diobati.Defisiensi cobalamin yang tidak diobati.Penyebab defisiensi cobalamin lainnya.Interaksi Asam Folat Dapat menurunkan konsentrasi fenitoin. Penurunan penyerapan dengan sulfasalazine dan triamterene. Kloramfenikol, metotreksat, dan kotrimoksazol dapat mengganggu metabolisme folat. Dapat meningkatkan kemanjuran lithium.Kamu bisa mendapatkan asupan asam folat dari berbagai jenis makanan yang memiliki kandungan nutrisi ini. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen asam folat. Namun, pastikan kamu mengonsumsi dengan jumlah dan dosis yang sesuai untuk kesehatan kamu.

Selengkapnya
Kebugaran

Kebugaran adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran merupakan suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan yang berlebih. Faktor penentuMakan yang cukup secara kualitas maupun kuantitas, yakni memenuhi syarat makanan sehat berimbang, cukup energi dan nutrisi. Makanan tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air dengan proporsi karbohidrat 60%, lemak 25%, dan protein 15%. Selain itu untuk mendapatkan tingkat kebugaran yang baik dituntut meninggalkan kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum beralkohol, makan berlebihan dan tidak teratur.Istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan melakukan pemulihan (recovery), sehingga dapat melakukan kerja atau aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Dalam sehari semalam, umumnya seseorang dengan usia 15-19 tahun memerlukan lama tidur 8 hingga 9 jam.Berolahraga adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran sebab berolahraga mempunyai multi manfaat, antara lain fisik (meningkatkan komponen kebugaran), manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu berkonsentrasi), dan manfaat sosial (menambah percaya diri dan sarana berinteraksi).[2]KomponenKomponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, kelenturan. Serta komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara lain koordinasi, kelincahan, kecepatan gerak, daya ledak otot, dan keseimbangan. Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi setiap individu.[3] KesehatanKekuatan merupakan bagian dari kebugaran jasmani yang menggunakan kemampuan fisik seseorang, terutama dalam hal penggunaan otot. Beberapa latihan fisik yang melibatkan kekuatan otot ialah sit up, push up, dan squat jump.Daya otot merupakan unsur kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kemampuan otot untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Beberapa latihan untuk melatih daya otot ialah side jump, vertikal jump, dan front jump.Daya tahan berhubungan erat dengan stamina agar bisa melakukan aktivitas dalam jangka waktu lama. Untuk memiliki daya tahan tubuh yang bagus memerlukan latihan yang kompleks. Untuk meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, sistem peredaran darah, dan kekuatan otot. Latihan yang bisa diterapkan untuk meningkatkan daya tahan, ialah jogging atau lari minimal selama 30 menit sehari.Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang dalam berbagai jenis aktivitas kerja secara efektif dan efisien dengan cara penguluran tubuh yang baik. Apabila seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut bisa terhindar dari berbagai risiko cedera.[4] KeterampilanKecepatan dalam kebugaran jasmani dimaknai sebagai kemampuan agar seseorang bisa melakukan tugas dengan baik dan benar. Satu di antara latihan untuk meningkatkan kecepatan ialah lari.Kelincahan merupakan unsur kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk melatih kelincahan, seperti berlari naik turun tangga dan zig-zag.Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga berbagai gerakan yang dilakukan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Salah satu latihan yang mampu meningkatkan keseimbangan tubuh adalah senam.Koordinasi adalah sebuah kemampuan seseorang mengintegrasi berbagai gerakan yang beda dan mampu koordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik dan benar.[4]Daya ledak otot adalah kemampuan untuk mengerahkan kekuatan maksimal otot dalam waktu yang sangat cepat. Daya ledak ini merupakan aktivitas secara tiba-tiba dan cepat dengan mengerahkan seluruh kekuatan otot dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini dikemukakan bahwa daya ledak atau kekuatan atau force x kecepatan atau Velocity (P=F x T).[5] Latihan kebugaranlatihan kebugaran merupakan hal penting bagi setiap individu untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap mampu beraktifitas dari hari ke hari, latihan kebugaran berhubungan dengan aktivitas fisik seperti berlari, bersepeda berenang dan aktivitas fisik lainnya, bagi manusia pada umumnya agar tetap mampu menjaga kondisi fisiknya atau kebugaran minimal melakukan latihan 30 menit setiap harinya, diluar dari aktivitas atau rutinitas sehari-hari. latihan yg dianjurkan seperti jogging, bersepeda, berenang, senam, dll. Calf raisesChin-upPush upDumbbell Flexion ExtensionMilitary PressSquatBench pressGrapevineZumbaPengaruhMengontrol tekanan darahKebugaran jasmani telah terbukti dapat menjaga tekanan darah dalam tubuh. Aktif bergerak dan rutin melakukan latihan fisik dapat meningkatkan kekuatan jantung sebagai organ utama yang berperan dalam mengatur tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah dalam tubuh akan meningkat ketika manusia aktif bergerak dan akan kembali normal ketika ia berhenti beraktivitas. Proses kardiovaskular ini akan semakin mudah terjadi apabila manusia secara rutin melakukan aktivitas fisik.[6] Mengurangi risiko peradanganBeberapa penelitian telah menemukan hubungan pada peningkatan aktivitas fisik terhadap berkurangnya peradangan (inflamasi).[7] Aktivitas fisik dapat mendorong terbentuknya respons jangka pendek terhadap peradangan dan pengaruh antiradang jangka panjang.[8] Sistem imunAktivitas fisik dapat meningkatkan sistem imun. Pengaruh ini bergantung pada konsentrasi hormon (seperti hormon reproduksi, hormon metabolisme, dan hormon pertumbuhan), suhu tubuh, aliran darah, hidrasi, dan posisi tubuh.[9] Aktivitas fisik telah terbukti dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh alami (NK), sel NK T, makrofag, neutrofil, eosinofil, komplemen, sitokin, antibodi, dan sel T pembunuh.[10][11] Meskipun demikian, mekanisme yang mengatur hubungan antara aktivitas fisik dan sistem imun belum benar-benar diketahui. Mengontrol berat badanArtikel utama: Mengontrol berat badanLihat pula: diet sehatLainnyaMempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik.Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak.Membentuk sikap dan gerak.Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan).Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerjasama).Memberikan rangasangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.

Selengkapnya
Cacar Air

Cacar air atau varisela simpleks adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Masa inkubasiWaktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. Hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas namun bukan demam. GejalaPada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbul kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang biasanya pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tidak sengaja tergaruk. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang. Waktu karantina yang disarankanSelama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan Anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice. DiagnosisCacar airDiagnosis cacar air dapat ditegakkan berdasarkan pada tanda dan gejala, dengan gejala awal yang khas diikuti munculnya ruam. Diagnosis dikonfirmasi dengan pemeriksaan cairan pada vesikel-vesikel (gelembung) yang ada pada ruam, atau pemeriksaan darah untuk membuktikan adanya respon imunologi akut.Cairan vesikuler dapat diperiksa dengan pemeriksaan Tzanck, atau pemeriksaan untuk direct fluorescent antibody. Cairan juga dapat dikultur, dimana akan dilakukan pembiakan virus dari sampel cairan tersebut. Pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mengidentifikasi respon infeksi akut (IgM) atau infeksi sebelumnya dan kekebalan selanjutnya (IgG).[1]Diagnosis infeksi cacar air pada janin dapat dilakukan dengan menggunakan ultrasonografi, walaupun lebih disarankan untuk menunda pemeriksaan 5 minggu setelah infeksi primer pada ibu. Pemeriksaan PCR (DNA) pada cairan amnion juga dapat dilakukan, walaupun risiko keguguran spontan karena prosedur amniosentesis lebih tinggi daripada risiko bayi mengalami sindrom varisela janin.[2] PencegahanMenjaga kebersihanPenyebaran cacar air dapat dicegah dengan mengisolasi individu yang telah terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui paparan droplet, atau berkontak langsung dengan lesi, selama periode tiga hari sebelum awitan ruam hingga empat hari setelah awitan ruam.[3] Virus varisela rentan terhadap disinfektan, terutama pemutih klorin (yakni sodium hipoklorit). Seperti virus berselaput (enveloped virus) lainnnya, virus ini sensitif terhadap pengeringan, panas dan deterjen. VaksinasiVaksinasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Vaksinasi ini juga dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan ataupun mereka yang belum pernah terkena penyakit ini, karena orang dewasa yang terkena penyakit ini, biasanya akan lebih parah dan kadang-kadang dapat pingsan. Bagi yang telah berusia di atas 50 tahun sebaiknya divaksinasi ulang. Pengobatan]Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Cacar MonnyetArtikel utama: Cacar monyet Cacar Monyet berbeda dengan Cacar Air dan disebabkan oleh virus cacar monyet. Ciri-ciri cacar monyet adalah tidak adanya cairan pada lenting yang timbul, tetapi terasa sangat gatal, karenanya sering digaruk-garuk dengan perilaku seperti monyet.

Selengkapnya
Kesehatan

Kesehatan atau Sehat adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.[1] Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik. DefinisiMakna kesehatan telah berkembang seiring dengan waktu. Dalam perspektif model biomedis, definisi awal kesehatan difokuskan pada kemampuan tubuh untuk berfungsi. Kesehatan dipandang sebagai kondisi tubuh yang berfungsi normal yang dapat terganggu oleh penyakit dari waktu ke waktu.[2]  Bendera Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Pada tahun 1958, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai "kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya tidak adanya penyakit dan kelemahan".[3] Meskipun definisi ini disambut baik oleh beberapa orang dan dipandang inovatif, definisi ini juga dikritik karena tidak jelas, terlalu luas, dan tidak diuraikan dengan terukur.[2] Beberapa ilmuwan mengajukan definisi kesehatan yang lain, misalnya "kondisi yang ditandai dengan integritas anatomi; kemampuan untuk melakukan peran dalam keluarga, pekerjaan, dan masyarakat, yang dihargai secara pribadi; kemampuan untuk menghadapi tekanan fisik, biologis, dan sosial; perasaan sejahtera; dan kebebasan dari risiko penyakit dan kematian sebelum waktunya."[4] Semakin lama, penyakit tidak lagi dipandang sebagai sebuah kondisi, tetapi sebuah proses. Pergeseran sudut pandang ini juga terjadi pada kesehatan. Pada awal 1980-an, WHO mendorong perkembangan gerakan promosi kesehatan. Gerakan ini memungkinkan orang-orang meningkatkan kendali atas kesehatan mereka dan memperbaiki status kesehatan mereka masing-masing. Untuk mewujudkan kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, sebagaimana definisi WHO tentang kesehatan, seseorang atau sekelompok orang perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mewujudkan aspirasi, memenuhi kebutuhan, serta mengubah atau mengatasi lingkungannya. Kesehatan dipandang sebagai sumber daya untuk kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup.[5] Untuk mewujudkannya, ada beberapa prasyarat yang perlu dipenuhi, yaitu perdamaian, tempat tinggal, pendidikan, makanan, pendapatan, ekosistem yang stabil, sumber daya berkelanjutan, serta keadilan sosial dan kesetaraan.[6] Gerakan promosi kesehatan memungkinkan kesehatan untuk diajarkan, dipelajari, dan diperkuat. Pemahaman konsep kesehatan sebagai "kemampuan untuk beradaptasi dan mengatur diri sendiri" dan berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah membuka pintu bagi setiap orang untuk menilai diri mereka sendiri.[7] Hal ini juga memungkinkan setiap orang untuk merasa sehat, bahkan ketika mereka memiliki berbagai penyakit kronis atau berada dalam kondisi terminal.[8][9] Belakangan, istilah "sehat" juga banyak digunakan dalam berbagai konteks organisasi tak hidup yang memengaruhi kepentingan manusia, seperti dalam komunitas sehat, kota sehat, atau lingkungan sehat. DeterminanArtikel utama: Determinan kesehatanLihat pula: Faktor risikoHal-hal yang dapat memengaruhi perbedaan status kesehatan, baik individu maupun kelompok, disebut "determinan kesehatan". Ada banyak dimensi yang dapat digunakan untuk menguraikan determinan, misalnya karakteristik dan perilaku seseorang, lingkungan fisik, serta lingkungan sosioekonomi.[10] Determinan sosialArtikel utama: Determinan sosial kesehatanSecara umum, latar belakang dan konteks kehidupan seseorang sangat memengaruhi status kesehatan dan kualitas hidupnya. Kesehatan tidak hanya dipertahankan dan ditingkatkan melalui kemajuan dan penerapan ilmu kesehatan, tetapi juga melalui gaya hidup oleh suatu individu dan masyarakat sekitarnya. Menurut WHO, determinan sosial kesehatan adalah kondisi yang dialami seseorang ketika dilahirkan, tumbuh, bekerja, hidup, dan menua, serta serangkaian kekuatan dan sistem yang lebih luas yang membentuk kondisi kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dibentuk oleh distribusi uang, kekuasaan, dan sumber daya di tingkat global, nasional, dan lokal. Kondisi tersebut sangat bertanggung jawab atas kesenjangan kesehatan, baik di dalam suatu negara maupun di antara negara-negara.[11][12] Faktor-faktor kunci lebih spesifik yang memengaruhi apakah seseorang sehat atau tidak sehat meliputi penghasilan dan status sosial, jaringan dukungan sosial, pendidikan dan literasi, ketenagakerjaan/kondisi kerja, lingkungan sosial, lingkungan fisik, praktik kesehatan pribadi dan keterampilan mengatasi masalah, perkembangan masa kanak-kanak yang sehat, kondisi biologis dan genetik, perawatan kesehatan, gender, dan budaya.[13][14]  Visualisasi faktor-faktor determinan sosial kesehatan, yang meliputi perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik.Semakin banyak penelitian dan laporan yang meneliti keterkaitan antara kesehatan dan berbagai faktor, termasuk gaya hidup, lingkungan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan kebijakan kesehatan. Salah satu kebijakan spesifik yang dibuat banyak negara dalam beberapa tahun terakhir adalah pengenaan pajak terhadap gula. Minuman manis juga mulai dikenakan pajak dan mulai ditargetkan oleh gerakan antiobesitas akibat semakin banyaknya bukti yang menunjukkan hubungan antara minuman bergula tinggi dengan kegemukan.[15] Sebuah studi mengungkapkan bahwa seseorang dapat meningkatkan kesehatan mereka melalui latihan fisik, tidur yang cukup, membatasi konsumsi alkohol, tidak merokok, menjaga berat badan, dan sarapan dengan rutin.[16] Lingkungan sering disebut sebagai faktor penting yang memengaruhi status kesehatan individu, termasuk lingkungan hidup, lingkungan binaan, dan lingkungan sosial. Panduan tempat tinggal telah diterbitkan oleh WHO untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal sehingga dapat menyelamatkan jiwa, mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan membantu mengurangi perubahan iklim.[17] Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya ruang rekreasi, termasuk lingkungan alam, akan menurunkan tingkat kepuasan pribadi dan meningkatkan tingkat obesitas, dan dikaitkan dengan rendahnya kesehatan dan kesejahteraan secara umum.[18] Sementara itu, semakin banyak waktu yang dihabiskan di lingkungan alam akan berdampak positif pada kesehatan.[19] Genetik, atau sifat bawaan dari orang tua, juga berperan dalam menentukan status kesehatan individu dan populasi. Hal ini mencakup kecenderungan terhadap penyakit dan kondisi kesehatan tertentu, serta kebiasaan dan perilaku yang dikembangkan oleh seseorang akibat gaya hidup keluarga mereka.[20] Sebagai contoh, genetik dapat memengaruhi cara seseorang mengatasi stres, baik mental, emosional, atau fisik. Misalnya, kegemukan adalah masalah signifikan yang berkontribusi terhadap kesehatan mental yang buruk dan menyebabkan stres dalam kehidupan banyak orang.[21] Kesehatan globalArtikel utama: Kesehatan globalKesehatan global merupakan penelitian dan tindakan kolaboratif lintas negara untuk mempromosikan kesehatan untuk semua.[22] Masalah kesehatan yang melampaui batas negara atau memiliki dampak politik dan ekonomi global sering kali ditekankan. Seri Laporan Kesehatan Dunia yang diterbitkan oleh WHO berfokus pada masalah kesehatan global, termasuk akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.[23] Agenda Ketahanan Kesehatan Global (GHSA) merupakan upaya multisektor oleh lebih dari 60 negara dan sejumlah organisasi internasional yang berfokus untuk membangun ketahanan kesehatan dalam menghadapi ancaman penyakit infeksi.[24] Sementara itu, pada tahun 2000, anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Tujuan Pembangunan Milenium yang berisi tantangan yang akan diwujudkan umat manusia pada tahun 2015. Target ini kemudian dilanjutkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berupa 17 target yang akan dicapai pada tahun 2030, termasuk kehidupan sehat dan sejahtera.[25] Kesehatan mentalArtikel utama: Kesehatan mentalMental merupakan salah satu unsur yang dimasukkan oleh WHO dalam definisi kesehatan. Kesehatan mental atau kesehatan jiwa didefinisikan WHO sebagai "Kondisi kesejahteraan ketika individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya".[26] Kesehatan jiwa bukan hanya ketiadaan gangguan jiwa.[27] Berbagai faktor sosial, psikologis, dan biologis menentukan kesehatan jiwa seseorang. Kekerasan dan tekanan ekonomi yang persisten berisiko mengganggu kesehatan jiwa, sementara kekerasan seksual merupakan faktor yang paling diasosiasikan dengan kesehatan jiwa yang buruk. Faktor lain yang berpengaruh di antaranya perubahan sosial yang cepat, kondisi kerja yang penuh tekanan, diskriminasi gender, pengucilan sosial, gaya hidup tidak sehat, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia.[27] Gangguan jiwa hadir dalam berbagai bentuk, yang umumnya dicirikan dengan kombinasi antara pemikiran, persepsi, emosi, perilaku serta hubungan dengan orang lain yang abnormal.[28] Pada 2001, WHO memperkirakan bahwa satu dari empat orang pernah menderita gangguan jiwa atau gangguan saraf pada satu titik dalam kehidupannya.[29] PemeliharaanDietArtikel utama: Diet sehat dan Gizi manusiaCara penting untuk menjaga kesehatan pribadi adalah memiliki diet dan pola makan yang sehat. Diet sehat mencakup berbagai makanan nabati dan hewani yang menyediakan nutrien bagi tubuh. Nutrien akan diubah menjadi energi untuk pertumbuhan, perkembangan, perbaikan, dan pemeliharaan tubuh. Nutrien makro dikonsumsi dalam jumlah yang relatif besar, yang mencakup protein, karbohidrat, dan lemak. Nutrien mikro, seperti vitamin dan mineral, dikonsumsi dalam jumlah yang relatif lebih kecil tetapi sangat penting untuk proses tubuh.[30] Panduan gizi seimbang merupakan panduan makanan sehat berbentuk piramida yang dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian menunjukkan asupan yang disarankan untuk setiap kelompok makanan (misalnya protein, lemak, karbohidrat, dan gula). Konsumsi diet sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung, mencegah perkembangan beberapa jenis kanker, dan menjaga berat badan yang sehat.[31] Diet mediterania umumnya dikaitkan dengan meningkatnya kesehatan karena diet ini mengandung banyak senyawa bioaktif seperti senyawa fenolik, isoprenoid, dan alkaloid.[32] Latihan fisikArtikel utama: Latihan fisikLatihan fisik meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik dan kesehatan, serta kesejahteraan secara keseluruhan. Kegiatan ini memperkuat otot dan meningkatkan kinerja sistem kardiovaskular. Menurut Institut Kesehatan Nasional, ada empat jenis latihan fisik: daya tahan, kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan.[33] TidurArtikel utama: Tidur dan Kekurangan tidurJam tidur yang diperlukan oleh setiap kelompok usia.[34]Usia dan kondisi               Kebutuhan tidurBaru lahir (0–3 bulan)     14 sampai 17 jamBayi (4–11 bulan)             12 sampai 15 jamBatita (1–2 tahun)            11 sampai 14 jamBalita (3–4 tahun)            10 sampai 13 jamAnak usia sekolah (5–12 tahun) 9 sampai 11 jamRemaja (13–17 tahun)   8 sampai 10 jamDewasa (18–64 tahun)   7 sampai 9 jamLanjut usia (65 tahun ke atas)     7 sampai 8 jamTidur merupakan komponen penting untuk menjaga kesehatan. Bagi anak-anak, tidur juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan kronis. Selain itu, kurang tidur terbukti berkorelasi dengan peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan memperlambat waktu pemulihan dari penyakit.[35] Dalam sebuah penelitian, orang dengan kekurangan tidur yang kronis, yaitu sebagai enam jam tidur dalam semalam atau kurang, ditemukan empat kali lebih mungkin terserang pilek dibandingkan dengan orang-orang yang melaporkan tidur malam selama tujuh jam atau lebih.[36] Karena tidur juga berperan dalam mengatur metabolisme, kekurangan tidur juga dapat berperan dalam penambahan berat badan atau, sebaliknya, menghambat penurunan berat badan.[37] Selain itu, pada tahun 2007, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, yang merupakan lembaga penelitian kanker untuk WHO, menyatakan bahwa "jam kerja yang melibatkan gangguan ritme sirkadian mungkin bersifat karsinogen bagi manusia."[38] Pada 2015, Yayasan Tidur Nasional menerbitkan rekomendasi terbaru tentang persyaratan durasi tidur berdasarkan usia dan menyimpulkan bahwa, "Orang yang terbiasa tidur di luar kisaran normal mungkin menunjukkan tanda atau gejala masalah kesehatan yang serius atau, jika dilakukan atas kehendak sendiri, dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan mereka."[34][39] Dalam bekerjaArtikel utama: Kesehatan dan keselamatan kerjaSelain risiko keselamatan, banyak pekerjaan juga berisiko memunculkan penyakit dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya. Contoh penyakit akibat pekerjaan yang paling umum adalah berbagai bentuk pneumokoniosis, seperti silikosis dan pneumokoniosis pekerja batu bara (penyakit paru-paru hitam). Asma adalah penyakit pernapasan lain yang rentan dialami pekerja. Pekerja juga rentan terhadap penyakit kulit, termasuk eksim, dermatitis, urtikaria, bakaran matahari, dan kanker kulit.[40] Penyakit terkait pekerjaan lainnya misalnya sindrom lorong karpal dan keracunan timbal. Karena jumlah pekerjaan di sektor jasa di negara-negara maju semakin banyak, gaya hidup kurang bergerak juga semakin meluas. Hal ini menghadirkan masalah kesehatan yang berbeda dibandingkan dengan masalah kesehatan pada industri manufaktur dan sektor primer. Masalah kontemporer, seperti meningkatnya tingkat obesitas dan masalah yang berkaitan dengan stres dan pekerjaan berlebih di banyak negara, semakin mempersulit interaksi antara pekerjaan dan kesehatan. Banyak pemerintah negara yang memandang kesehatan kerja sebagai tantangan sosial dan membentuk organisasi publik untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja. Di Britania Raya, Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan dibentuk.[41] Sementara di Amerika Serikat, Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja melakukan penelitian tentang kesehatan dan keselamatan kerja, sedangkan Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja menangani regulasi dan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan bagi pekerja.[42][43]  

Selengkapnya