Kebugaran
Kebugaran adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban
fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran merupakan
suatu kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang agar dapat menjalankan aktivitas
sehari-hari dengan baik tanpa mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan yang
berlebih.
Faktor penentu
Makan yang cukup secara kualitas maupun kuantitas, yakni
memenuhi syarat makanan sehat berimbang, cukup energi dan nutrisi. Makanan
tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air dengan
proporsi karbohidrat 60%, lemak 25%, dan protein 15%. Selain itu untuk
mendapatkan tingkat kebugaran yang baik dituntut meninggalkan kebiasaan tidak
sehat seperti merokok, minum beralkohol, makan berlebihan dan tidak teratur.
Istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki
kesempatan melakukan pemulihan (recovery), sehingga dapat melakukan kerja atau
aktivitas sehari-hari dengan nyaman. Dalam sehari semalam, umumnya seseorang
dengan usia 15-19 tahun memerlukan lama tidur 8 hingga 9 jam.
Berolahraga adalah salah satu alternatif paling efektif
dan aman untuk memperoleh kebugaran sebab berolahraga mempunyai multi manfaat,
antara lain fisik (meningkatkan komponen kebugaran), manfaat psikis (lebih
tahan terhadap stress, lebih mampu berkonsentrasi), dan manfaat sosial (menambah
percaya diri dan sarana berinteraksi).[2]
Komponen
Komponen kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara
lain kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, kelenturan. Serta
komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan keterampilan antara lain
koordinasi, kelincahan, kecepatan gerak, daya ledak otot, dan keseimbangan.
Komponen-komponen kebugaran jasmani adalah faktor penentu derajat kondisi
setiap individu.[3]
Kesehatan
Kekuatan merupakan bagian dari kebugaran jasmani yang
menggunakan kemampuan fisik seseorang, terutama dalam hal penggunaan otot.
Beberapa latihan fisik yang melibatkan kekuatan otot ialah sit up, push up, dan
squat jump.
Daya otot merupakan unsur kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kemampuan otot untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Beberapa
latihan untuk melatih daya otot ialah side jump, vertikal jump, dan front jump.
Daya tahan berhubungan erat dengan stamina agar bisa
melakukan aktivitas dalam jangka waktu lama. Untuk memiliki daya tahan tubuh
yang bagus memerlukan latihan yang kompleks. Untuk meningkatkan kinerja
paru-paru, jantung, sistem peredaran darah, dan kekuatan otot. Latihan yang
bisa diterapkan untuk meningkatkan daya tahan, ialah jogging atau lari minimal
selama 30 menit sehari.
Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang dalam
berbagai jenis aktivitas kerja secara efektif dan efisien dengan cara
penguluran tubuh yang baik. Apabila seseorang memiliki kelenturan yang baik,
maka orang tersebut bisa terhindar dari berbagai risiko cedera.[4]
Keterampilan
Kecepatan dalam kebugaran jasmani dimaknai sebagai
kemampuan agar seseorang bisa melakukan tugas dengan baik dan benar. Satu di
antara latihan untuk meningkatkan kecepatan ialah lari.
Kelincahan merupakan unsur kebugaran jasmani yang
berkaitan dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan saat melakukan
aktivitas sehari-hari. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk melatih
kelincahan, seperti berlari naik turun tangga dan zig-zag.
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan
tubuh sehingga berbagai gerakan yang dilakukan bisa dilakukan dengan baik dan
benar. Salah satu latihan yang mampu meningkatkan keseimbangan tubuh adalah
senam.
Koordinasi adalah sebuah kemampuan seseorang
mengintegrasi berbagai gerakan yang beda dan mampu koordinasikan seluruh bagian
tubuh dengan baik dan benar.[4]
Daya ledak otot adalah kemampuan untuk mengerahkan
kekuatan maksimal otot dalam waktu yang sangat cepat. Daya ledak ini merupakan
aktivitas secara tiba-tiba dan cepat dengan mengerahkan seluruh kekuatan otot
dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini dikemukakan bahwa daya ledak atau
kekuatan atau force x kecepatan atau Velocity (P=F x T).[5]
Latihan kebugaran
latihan kebugaran merupakan hal penting bagi setiap
individu untuk menjaga kondisi fisiknya agar tetap mampu beraktifitas dari hari
ke hari, latihan kebugaran berhubungan dengan aktivitas fisik seperti berlari,
bersepeda berenang dan aktivitas fisik lainnya, bagi manusia pada umumnya agar
tetap mampu menjaga kondisi fisiknya atau kebugaran minimal melakukan latihan
30 menit setiap harinya, diluar dari aktivitas atau rutinitas sehari-hari.
latihan yg dianjurkan seperti jogging, bersepeda, berenang, senam, dll.
Calf raises
Chin-up
Push up
Dumbbell Flexion Extension
Military Press
Squat
Bench press
Grapevine
Zumba
Pengaruh
Mengontrol tekanan darah
Kebugaran jasmani telah terbukti dapat menjaga tekanan
darah dalam tubuh. Aktif bergerak dan rutin melakukan latihan fisik dapat
meningkatkan kekuatan jantung sebagai organ utama yang berperan dalam mengatur
tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah dalam tubuh akan meningkat
ketika manusia aktif bergerak dan akan kembali normal ketika ia berhenti
beraktivitas. Proses kardiovaskular ini akan semakin mudah terjadi apabila
manusia secara rutin melakukan aktivitas fisik.[6]
Mengurangi risiko peradangan
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan pada
peningkatan aktivitas fisik terhadap berkurangnya peradangan (inflamasi).[7]
Aktivitas fisik dapat mendorong terbentuknya respons jangka pendek terhadap
peradangan dan pengaruh antiradang jangka panjang.[8]
Sistem imun
Aktivitas fisik dapat meningkatkan sistem imun. Pengaruh
ini bergantung pada konsentrasi hormon (seperti hormon reproduksi, hormon
metabolisme, dan hormon pertumbuhan), suhu tubuh, aliran darah, hidrasi, dan
posisi tubuh.[9] Aktivitas fisik telah terbukti dapat meningkatkan jumlah sel
pembunuh alami (NK), sel NK T, makrofag, neutrofil, eosinofil, komplemen,
sitokin, antibodi, dan sel T pembunuh.[10][11] Meskipun demikian, mekanisme
yang mengatur hubungan antara aktivitas fisik dan sistem imun belum benar-benar
diketahui.
Mengontrol berat badan
Artikel utama: Mengontrol berat badan
Lihat pula: diet sehat
Lainnya
Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani
yang baik.
Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak.
Membentuk sikap dan gerak.
Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan,
ketahanan, keluwesan, dan kecepatan).
Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian,
kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerjasama).
Memberikan rangasangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya
bagi anak-anak.
Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri
sendiri dan masyarakat.