PUSKESMAS SAMBENG

Arsip Artikel

PENYULUHAN PENYAKIT MENULAR TB PARU PUSKESMAS SAMBENG

Sambeng 28 September 2022, Puskesmas sambeng mengadakan penyuluhan penyakit menular TB paru. Dihadiri dr. Muhamad Sunaryadi Kepala Puskesmas Sambeng, Bpk. Karso Utomo, S.Kep. Ners selaku Programer TB serta para undangan yaitu Pasien TB dan Pendamping Minum Obat (PMO).Dr M. Sunaryadi mengajak kepada para undangan serta masyarakat umum agar ikut berperan aktif dalam memberantas TBC agar bisa mewujudkan Lamongan Bebas TBC di Tahun 2030.Bpk. Karso Utomo, S.Kep.Ners mengatakan jika ada masyarakat yang positif terkena TBC, maka wajib melakukan gerakan 1.15 sesuai dengan intruksi dari Dinas Kesehatan Lamongan. artinya jika ada 1 orang warga/masyarakat yang positif TBC maka dilakukan screning 15 KK/rumah di sekitar rumah yang terkena penyakit TBC.TBC BISA DISEMBUHKAN !!!OBAT TBC GRATIS DI PUSKESMAS.

Selengkapnya
PENANDATANGANAN MOU RUJUKAN PUSKESMAS SEKABUPATEN LAMONGAN DENGAN RSUD DR SOEGIRI LAMONGAN

Seminar rujukan maternal, KIA & gizi sekaligus penandatanganan MoU rujukan Puskesmas Sekabupaten Lamongan dengan RSUD dr Soegiri Lamongan (20 September 2022)

Selengkapnya
KEGIATAN INTERVENSI LANJUTAN PIS-PK DENGAN MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH DI 22 DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBENG

Kegiatan Intervensi Lanjutan PIS-PK dengan melakukan kunjungan rumah terkait Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di 22 Desa yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Sambeng Kabupaten Lamongan. Kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan bidan desa dengan dibantu oleh kader kesehatan, terdiri dari 6 Indikator (Kuisioner) Keluarga Sehat yang harus dicapai oleh masyarakat yaitu sebagai berikut :1.Apakah Ibu menggunakan KB ?    2.Apakah ada keluarga yang merokok ?                              3.Apakah ada keluarga yang menggunakan BPJS ?                                 4.Apakah ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit ?                 5.Apakah bayi mendapatkan ASI Eksklusif (0-6 bln) ?                      6.Apakah ada penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak terlantar ? Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengedukasi masyarakat pentingnya hidup sehat berdasarkan 6 Indikator (Kuisioner) Keluarga Sehat guna meningkatkan Indeks Keluarga Sehat di wilayah kerja Puskesmas Sambeng. 

Selengkapnya
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DIARE PUSKESMAS SAMBENG

Sambeng (Kamis, 8/9/2022) Kegiatan penyuluhan upaya pengendalian dan pencegahan penyakit diare yang dilaksanakan di Balai Desa Candisari di wilayah Kerja Puskesmas Sambeng. Anak di bawah lima tahun (balita) sangat rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit percernaan atau diare. Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare di Indonesia dari tahun ke tahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa diare menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian Balita di dunia padahal penyakit ini dapat dicegah dan diobati. Setiap tahun diare membunuh 525.000 balita dan menyebabkan 1,7 juta anak menderita diare di dunia.Penyakit diare dapat disebabkan oleh perilaku dan lingkungan yang tidak sehat. Diare  dapat ditularkan melalui makanan/minuman yang terkontaminasi oleh virus penyebab diare. Diare juga terjadi  disebabkan oleh perilaku hidup tidak sehat dan mengkonsumsi makanan yang biasanya belum tentu terjamin masalah kesehatan dan kebersihannya. Oleh karena itu rencana intervensi yang akan dilakukan adalah melalui penyuluhan berupa penyampaian materi mengenai pencegahan terjadinya diare pada anak-anak dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Hal ini dilakukan untuk memperluas dan menambah informasi kepada masyarakat tentang bagaimana  cara mencegah penyakit diare, serta mendorong terciptanya partisipasi masyarakat untuk dapat melindungi dirinya dari penyakit diare. Selain itu untuk meningkatkan derajad kesehatan dengan mengajarkan kepada masyarakat bahwa dengan penerapan PHBS adalah hal yang penting dalam pencegahan penyakit diare.Faktor penyebab diare secara umum, yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa  diakibatkan oleh infeksi usus yang terjadi ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi bakteri, parasit atau virus seperti norovirus dan rotavirus. Diare juga bisa disebabkan karena  efek samping obat-obatan tertentu, mengkonsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan.Berikut adalah 5 cara ampuh menghentikan diare tanpa obat :1. Minum air putih. Penderita diare diajurkan untuk memperbanyak minum air agar tubuh tetap terhidrasi.2. Perbanyak mengkonsumsi serat larut.3.Sering makan namun dengan porsi kecil4. Konsumsi probiotik5. Hindari asupan penyebab diare

Selengkapnya
SOSIALISASI PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)

Sambeng (Rabu, 7/9/2022) Puskesmas Sambeng melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang dilaksanakan di Balai Desa Candisari Kecamatan sambeng, dengan narasumber yaitu Ibu ApriIia Eka Rachmawati, Amd Gz ahli Nutrisionis Puskesmas Sambeng.Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, yang disebabkan oleh banyak faktor seperti gizi ibu saat hamil atau kurangnya asupan gizi pada bayi. Kondisi ini mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan, dan beresiko mengidap penyakit dikemudian hari.Salah satu kegiatan sosialisasi pentingnya nutrisi pada 1000 HPK untuk mencegah stunting adalah kegiatan terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang tepat yaitu:* Inisiasi Menyusu Dini* ASI Eksklusif 6 bulan* Makanan Pendamping ASI diberikan di usia 6 bulan sambil melanjutkan pemberian ASI* Pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai usia 2 tahunDalam praktik PMBA, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :* Usia anak* Frekuensi pemberian makanan dalam sehari* Jumlah pemberian makanan atau porsi untuk sekali makan* Tekstur makanan* Variasi makanan* Selalu menjaga kebersihan* Memberikan makanan secara aktif kepada anakPMBA berfokus pada dua tahun pertama kehidupan seorang anak karena :* Gangguan terhadap tumbuh kembang dan perkembangan anak tidak dapat diperbaiki setelah usia dua tahun* Efek kurang gizi (termasuk pendek/stunting) tidak dapat diperbaiki setelah usia dua tahun.Cegah Stunting, itu pentingCukupi Gizi, Lengkapi imunisasi dan sanitasi

Selengkapnya
KUNJUNGAN KERJA KETUA TIM PENGGERAK PKK KAB. LAMONGAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBENG

Selasa, 6 September 2022, kunjungan kerja Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, ibu Anis Kartika Yuhronur Efendi, di wilayah kerja Puskesmas Sambeng yakni di desa Nogojatisari, Candisari, Kedungwangi, dan Ardirejo.Dalam kunjungannya, juga menyempatkan untuk bertemu dengan beberapa warga Program Homecare Service dan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu. Home care service merupakan Kegiatan yg dilaksanakan secara berkesinambungan untuk individu atau keluarga di tempat tinggal mereka yg bertujuan meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan kecacatan akibat penyakit.

Selengkapnya