PUSKESMAS KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Informasi

Informasi 17 Juli 2024

Inovasi TEBAS KUKU BIMA

“Tebas Kuku Bima ”

(Temukan Obati Agar Tetap Sehat Dengan Kolaborasi Kunjungan Posyandu Lansia Bersama warga Setelah Ibadah Sholat Jum’at)

Inovasi TEBAS KUKU BIMA memberikan alternatif baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat terhadap Penyakit Tidak Menular khususnya pada Lansia terutama lansia laki-laki dengan memberikan pelayanan skrening kesehatan PTM pada lansia setelah melakukan ibadah sholat Jumat meliputi;

1. Deteksi dini/skrining Penyakit Tidak Menular.

    a, Deteksi dini penyakit hipertensi

    b. Deteksi dini penyakit diabetes melitus

    c.  Deteksi dini penyakit Jantung

    d. Deteksi dini penyakit Stroke/CVA

    e. Deteksi dini PPOK

2. Konsultasi Penyakit Tidak Menular Offline / Online

    Masyarakat bias melakukan konsultasi secara langsung maupun melalui media online (Whats App) kepada petugas maupun dokter Puskesmas Kedungpring mengenai penyakit     tidak menular.

3. Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular

    Memberikan Pengobatan dan rujukan untuk penatalaksanaan penyakit tidak menular yang dialami masyarakat. 

Dengan Inovasi ini diharapkan dapat menurangi angka kesakitan Penyakit Tidak Menular pada lansia serta memberikan peningkatan kualitas hidup sehingga Lansia semakin     produktif.

4. Rancang Bangun Inovasi
    TEBAS KUKU BIMA merupakan inovasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi  lansia untuk mengatasi kendala pada pemeriksaan Lansia Laki-laki dikarenakan tingkat     kehadiran rendah saat pelayanan Posyandu Lansia di Desa.
    a. Sasaran
        Penduduk usia ≥ 45 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kedungpring khususnya Desa Blawirejo.
    b. Tempat Kegiatan
        1)     Masjid Baiturrohim Desa Blawirejo
        2)     Masid Baiturrahman Desa Blawirejo
        3)     Masjid At-Taqwa Desa Blawirejo 

    c. Rincian Kegiatan
        1) Senam lansia bersama warga. 
        2) Skrining Penyakit Tidak Menular yaitu anamnesa riwayat penyakit yang diderita
        3) Pemeriksaan Tingi Badan, Berat Badan, Lingkar Perut, Tensi darah 
        4)    Pemeriksaan oleh dokter sesuai dengan keluhan pasien 
        5)    Pemeriksaan laboratorium sederhana (Gula Darah, Asam Urat, Cholestrol) sesuai indikasi 
        6) Klasifikasi resiko penyakit tidak menular.
        7) Konseling sesuai hasil pemeriksaan.