SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Arsip Artikel

PANCA WIRA SATYA POLISI PAMONG PRAJA

KAMI POLISI PAMONG PRAJA SELURUH INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN :1. KAMI POLISI PAMONG PRAJA SETIA KEPADA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 19452. KAMI POLISI PAMONG PRAJA SETIA KEPADA PEMERINTAHAN YANG SAH3. KAMI POLISI PAMONG PRAJA ADALAH PEREKAT BANGSA DALAM MEMELIHARA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA4. KAMI POLISI PAMONG PRAJA MENJUNJUNG TINGGI KEJUJURAN, KEBENARAN DAN NILAI-NILAI BUDAYA5. KAMI POLISI PAMONG PRAJA PATUH DAN TAAT DALAM MELAKSANAKAN, MENEGAKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Selengkapnya
PATROLI SATPOL PP LAMONGAN MENANGKAP 2 ANJAL

Patroli rutin yang dilaksanakan oleh anggota Satpol PP Lamongan hari senin pagi, tanggal 25 maret 2013. Berhasil mengamankan 2 anjal yang sedang mengamen di pertigaan Adipura Jl. Panglima Sudirman Lamongan.Anjal ini sangat meresahkan masyarakat, apalagi mereka mengamen pada waktu jam sekolah. Setelah di interogasi, ternyata 2 anjal ini sedang bolos sekolah.

Selengkapnya
PERAGAAN SENAM TONGKAT SATPOL PP

Peragakan senam tongkat Satpol PP dalam acara HUT Satpol PP yang ke – 63 di Alun-alun Lamongan, yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 19 Maret 2013. Senam tongkat ini berfungsi untuk perlindungan diri anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas dan pelatihan ini di latih oleh IPTU Daud anggota Polres Lamongan.

Selengkapnya
TANDA PANGKAT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Tanda Pangkat Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 19 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Operasional Satuan Polisi Pamong Praja.Tanda Pangkat menggunakan simbol balok, teratai dan bintang segi delapan dan dipergunakan pada seluruh pakaian dinas Satpol PP.Ketentuan Tanda Pangkat sebagai berikut :Golongan 1 ruang a hingga golongan 1 ruang d menggunakan balok dengan warna perunggu memiliki ukuran panjang 4,5 cm dan lebar  0,5 cm, dengan sebutan pangkat disesuaikan dengan pangkat, golongan/ruang Pegawai Negeri Sipil.Golongan 2 ruang a hingga golongan 2 ruang d menggunakan balok dengan warna perak memiliki ukuran panjang 4,5 cm dan lebar   0,5 cm, dengan sebutan pangkat disesuaikan dengan pangkat, golongan/ruang Pegawai Negeri Sipil.Golongan 3 ruang a hingga golongan 3 ruang c menggunakan balok dengan warna emas memiliki ukuran panjang 4,5 cm dan lebar 0,5 cm, dengan sebutan pangkat disesuaikan dengan pangkat, golongan/ ruang Pegawai Negeri Sipil.Golongan 3 ruang d hingga golongan 4 ruang b menggunakan teratai berdiameter 1,5 cm dengan warna emas, dengan sebutan pangkat disesuaikan dengan pangkat, golongan/ruang Pegawai Negeri Sipil.Golongan 4 ruang c hingga golongan 4 ruang e menggunakan bintang segi delapan berwarna emas berdiameter 1,6 cm, dengan sebutan pangkat disesuaikan dengan pangkat, golongan/ruang Pegawai Negeri Sipil.Tanda pangkat kehormatan menggunakan bintang segi delapan berwarna emas berdiameter 1,6 cm dan ukuran panjang balok emas berukuran panjang 4,5 cm dan lebar 0,5 cm, dengan ketentuan sebagai berikut :Untuk Pangkat kehormatan Menteri Dalam Negeri menggunakan 4 (empat) bintang segi delapan.Untuk Pangkat kehormatan Gubernur menggunakan 3 (tiga) bintang segi delapan dan 2 (dua) balok berwarna emas.Untuk Pangkat kehormatan Wakil Gubernur menggunakan 3 (tiga) bintang segi delapan dan 1 (satu) balok berwarna emas.Untuk Pangkat kehormatan Bupati/Walikota menggunakan 2 (dua) bintang segi delapan dan 2 (dua) balok berwarna emas.Untuk Pangkat kehormatan Wakil Bupati/Wakil Walikota menggunakan 2 (dua) bintang segi delapan dan 1 (satu) balok berwarna emas.Tanda pangkat untuk PDH dipakai pada bahu baju dengan bahan dasar kain warna khaki tua kehijau-hijauan berbentuk trapesium dengan ukuran lebar atas 4,5 cm, lebar bawah 5,5 cm, panjang 9 cm.Tanda pangkat untuk PDU dipakai pada bahu baju dengan bahan dasar logam warna kuning emas berbentuk trapesium dengan ukuran lebar atas 4,5 cm, lebar bawah 5,5 cm, panjang 9 cm.Tanda pangkat untuk PDL dan PDPTI dibordir sesuai dengan warna pangkat dan golongan yang dikenakan pada kedua kerah baju.Dengan ditetapkan Tanda Pangkat Satuan Polisi Pamong Praja yang baru, maka Tanda Pangkat Satuan Polisi Pamong Praja akan diganti sesuai dengan Permendagri No. 19 Tahun 2013.Label: Permendagri No.19 Tahun 2013

Selengkapnya
BENCANA DATANG SATPOL. PP SIAP TANGGAP

Saat bencana alam terjadi, personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan harus siap tanggap dalam penanganannya, sehingga jumlah korban dapat diminimalisasi. Kepala Satpol PP Kabupaten Lamongan, Drs. TONY TAMTAMA JATI, M. Si dalam acara pembekalan teknis anggota trenggana, di Waduk Selorejo Kabupaten Malang, pihaknya terus membina dan memberi pelatihan kepada Tim Relawan Penanggulangan Bencana (Trenggana) Satpol PP Kabupaten Lamongan, tentang bagaimana penanganan saat bencana terjadi.Pihaknya tidak menginginkan anak buahnya tidak dapat menangani ketika bencana datang. Untuk itu, seluruh personel yang tergabung dalam Trenggana harus memiliki skill (keahlian) untuk menyelamatkan korban dan harta benda.Dalam penanganan diharapkan tidak hanya menggunakan otot, tetapi harus juga menggunakan otak. Seluruh yang ditangani dapat cepat dan tepat sasaran, sehingga jumlah korban tidak meningkat. Di sisi lain, semua penanganan yang dilakukan harus humanis, yakni tidak menggunakan cara kekerasan, melainkan etika kemanusiaan. Personel harus tahu apa yang akan dilakukan, dan lokasi mana yang terkena bencana.Menurut dia, dalam pembinaan anggota tidak hanya diberi teori-teori, tetapi juga harus diberi pelatihan di lapangan. Dengan begitu, seluruh anggota Trenggana benar-benar kredibel, dan siap tanggap bencana.

Selengkapnya
PEMBUKAAN PEMBEKALAN TEKNIS BAGI TIM RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA 2018 DI MAYANGKARA MANTUP

Foto : Kasatpol PP Lamongan bersama jajaran di gedung mayangkara Yohan Firmansyah – Kamis, 26 April 2018, 09.13 WIB Lamongan – Untuk memberikan pengetahuan dan pembekalan dalam pelaksanaan proses evakuasi pada korban bencana. Maka Satpol PP Lamongan mengadakan kegiatan pembekalan teknis bagi anggota Trenggana pada hari rabu (26/04/2018) dan dibuka oleh Kasatpol PP Lamongan, Bambang Hadjar Purwono.Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam penanganan bencana dan kerjasama lintas sektor dalam mengkaji serta melaksanakan upaya penanganan bencana pada pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Sehingga diperoleh sumber daya manusia yang menguasai dibidangnya dan terciptanya tenaga profesional.Kasatpol PP Lamongan, Bambang Hadjar, mengharapkan “agar anggota Trenggana Satpol PP Lamongan memiliki keterampilan dan keahlian dalam penanggulangan bencana.”“Pasukan trenggana sebagai leading dan ujung tombak untuk mengerakan masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan bencana.” tambah Kasatpol PP Lamongan. (yf)

Selengkapnya