BAGIAN PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PIMPINAN

Arsip Artikel

Pak Yes Resmikan Poliklinik II RSUD Dr. Soegiri

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan Poliklinik II RSUD Dr. Soegiri pada Selasa (23/4) di Aula Gedung Korpri Lamongan. Peresmian Poliklinik ini oleh Pak Yes diharapkan mampu memberikan manfaat dan meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat. Resmi ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Yes, Poliklinik II ini mulai dibangun sejak tahun 2023 dan beroperasi pada Bulan Maret lalu. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yes mengapresiasi RSUD Dr. Soegiri Lamongan yang semakin hari semakin meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat. Adanya penambahan Gedung Poliklinik II ini menurut beliau juga merupakan wujud komitmen bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lamongan melalui penambahan sarana dan orasarana kesehatan. "IPM Lamongan tahun 2023 naik menjadi 75,29 dari 74,02 di tahun 2022. Kenaikan ini salah satunya didukung oleh kenaikan indeks kesehatan maupun usia harapan hidup masyarakat. Saya harap peningkatan-peningkatan ini juga akan diiringi dengan kemampuan tenaga medis yang profesional, ramah dan berintegritas untuk menambah kualitas layanan," harap Pak Yes. Selain itu dilaporkan Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan dr. Moh Chaidir Annas, alasan dibangunnya Poliklinik II ini adalah karena adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Dr. Soegiri, sehingga kunjungan rawat jalan di RSUD juga semakin meningkat. "Kunjungan rawat jalan di Poli Layanan Spesialis RSUD Dr. Soegiri tahun demi tahun terus menunjukkan peningkatan, menurut data tahun 2021 jumlah pengunjung rawat jalan tercatat 116.933 pengunjung, meningkat di tahun 2022 menjadi 137.538 pengunjung, dan pada tahun 2023 kemarin tercatat jumlah kunjungan 172.738 pengunjung rawat jalan. Untuk merespon hal tersebut, maka dibukalah gedung layanan Poliklinik II yang terdiri dari dua lantai, harapannya agar pelayanan pasien menjadi lebih nyaman dan mengurai kepadatan," ungkap dr. Annas. Poliklinik II yang sudah mulai beroperasi ini memberikan layanan untuk poli anak, poli jiwa, poli geriatri, dan poli bedah syaraf di lantai 1, serta layanan poli paru non TB juga poli untuk MCU di lantai 2. Poli MCU sendiri ini sifatnya adalah untuk pelayanan kesehatan non sakit yang digunakan untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan seseorang, Selain itu untuk melayani permintaan keterangan kesehatan dari instansi pemerintah dan swasta. (dir)

Selengkapnya
Pak Yes Hadiri Khotmil Qur'an Majlis Muallimil Qur'an

Menghadiri kegiatan Khotmil Qur'an yang digelar oleh Majlis Muallimil Qur'an (MMQ) Lamongan pada Minggu (21/4) di GOR Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih atas ikhtiar ustadz dan ustadzah di Lamongan dalam membudayakan dan membumikan Qur'an di Lamongan. Sehingga, menurut beliau melalui ikhtiar ini berbagai TPQ, Lembaga Tahfidz, dan kegiatan-kegiatan berbasis Qur'an dapat berjalan dengan lancar dan semakin semarak di hingga ke sudut-sudut Kabupaten Lamongan. "Saya atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Lamongan berterima kasih sekali atas segala upaya, ikhtiar Bapak Ibu semuanya, para ustad ustadzah dalam rangka untuk terus membudayakan, membumikan, dan melakukan sosialisasi tentang Al Qur'an ini, sehingga alhamdulillah TPQ-TPQ, Lembaga-lembaga Tahfidz, kegiatan-kegiatan yang berbasis Al Qur'an semuanya di Lamongan ini berjalan dengan lancar. Tentu ini akan menjadi landasan yang baik untuk masyarakat Lamongan bergerak ke depan menuju Indonesia emas yang akan datang," kata Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, dalam menghadapi tantangan perubahan kedepan, pondasi mental yang kuat ini merupakan salah satu jaminan penting bagi keberlangsungan ketahanan bangsa dan generasi penerus bangsa. "Tentu di saat 2045 nanti akan terjadi banyak perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi informasi, perubahan tata pola kehidupan sosial kita semuanya, sehingga anak-anak jika sejak usia dini tidak dikenalkan, dibudayakan, dan dibumikan dengan Al Qur'an maka akan menjadi keprihatinan, karena anak-anak itu akan menghadapi zamannya yang penuh dengan perubahan," imbuh Pak Yes. (dir)

Selengkapnya
Haul Ke-113 Mbah Gadung Mbarang, Pak Yes Ajak Teladani Kisah dan Perkuat Keimanan

Hadir mengikuti Pengajian dan Tahlil dalam rangka Haul Ke-113 Mbah Gadung Mbarang pada Sabtu (20/4) di Masjid Baitus Shomad Dusun Kauman Desa Pendowolimo Karangbinangun, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak masyarakat untuk terus mencari nilai-nilai baik yang bisa diteladani dari kisah dan perjuangan Mbah Gadung Mbarang. Dari kisah perjuangan tersebut oleh beliau diharapkan akan mampu mempertebal dan memperkuat keimanan pada Allah SWT. "Kita semua datang ke sini selain untuk memberikan doa kepada Mbah Gadung, juga harus terus mencari nilai-nilai yang baik, yang itu bisa kita teladani dalam keseharian, sehingga kita semakin mempelajari, semakin tahu para wali para auliya yang memperjuangkan agama Islam. Bisa menjadikan sarana muhasabah bagi kita semua supaya semakin memantapkan keimanan dan ketakwaan kita semua," kata Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, bahwa berdasarkan folklor (budaya rakyat) Mbah Gadung Mbarang merupakan salah satu pahlawan penyebar agama Islam di Lamongan. "Semoga kita semuanya mendapatkan karomah dan barokah dengan mengikuti kegiatan haul ini, karena Mbah Gadung Mbarang ini menurut salah satu catatan sejarah atau folklor ini adalah salah satu yang tercatat sebagai pahlawan untuk masyarakat Lamongan. Semoga majelis ini menjadi majelis yang barokah," tambah Pak Yes. Mbah Gadung sendiri merupakan nama julukan yang diberikan kepada salah seorang penyebar agama Islam di Lamongan yang tidak berkenan diketahui jatidirinya oleh orang lain. Julukan ini diberikan karena beliau dalam kesehariannya sering memakai baju berwarna gadung (biru). Di kompleks pemakaman Mbah Gadung Mbarang juga terdapat peninggalan berupa panah yang menghiasi kubah Masjid, yang konok merupakan milik Mbah Gadung Mbarang. Berdasarkan peninggalan yang ditemukan di sekitar kompleks pemakaman, keberadaan Mbah Gadung Mbarang diperkirakan sekitar abad 10 atau 11, masih pada masa Majapahit. (dir)

Selengkapnya
Percepat Tanam melalui Pompanisasi, Mentan RI Kunjungi Lamongan

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Jum'at (19/4) melaksanakan kunjungan kerja di Desa Trepan Kecamatan Babat. Kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka percepatan tanam padi melalui proses pompanisasi. Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut beliau juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit padi kepada petani di Lamongan. Diungkapkan Mentan Andi Amran Sulaiman, bahwa Kabupaten Lamongan pada dasarnya memiliki sumber air yang melimpah, hanya kurang dalam pemanfaatannya, sehingga dirasa sangat tepat untuk dilakukan proses pompanisasi. Dengan proses pompanisasi dan berbagai upaya lain seperti pemberian bantuan padi juga menaikkan volume bantuan pupuk, memurut beliau adalah solusi permanen dan cepat yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kondisi El Nino yang terjadi saat ini. "Kita lihat tadi ini melalui pompanisasi bisa mengaliri 16.374 hektar sawah di Lamongan, itu bisa meningkatkan produksi padi kita 380 ribu ton, dan bisa dibayangkan dampaknya adalah peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan pendapatan produksi, dan banyak lainnya. Paling penting adalah Pak Presiden sudah memerintahkan untuk menaikkan volume pupuk 2 kali lipat, ini ada bantuan pompa gratis, benih gratis. Ini kita lakukan terus menerus untuk menghadapi El Nino, semoga target kita menaikkan produksi beras bisa tercapai," ungkap Mentan Amran. Mentan Amran menambahkan, bahwa terkait penggunaan air dalam pompanisasi ini juga telah disepakati dengan Menteri PUPR didepan Presiden RI, hal tersebut guna memprioritaskan pangan pada saat kondisi El Nino. Tidak hanya itu, diungkapkan beliau bahwa Presiden RI telah menyetujui penambahan volume pupuk menjadi 9,5 juta ton. "Yang belum terdaftar silahkan mendaftar, yang penting petani Indonesia itu berhak mendapatkan pupuk, siapapun itu. Kalau ada calo pupuk saya minta dilakukan proses hukum, kalau ada distributor nakal kami pastikan izinnya saya cabut, tidak ada lagi kegiatan yang mempermainkan nasib petani karena mereka adalah pahlawan kita," imbuhnya. Selain itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang turut mendampingi Mentan Arman mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan di Lamongan. Dikatakan beliau meski sempat mengalami penurunan produksi padi karena pengaruh El Nino, melalui pompanisasi dan upaya lain untuk percepatan tanam ini beliau yakin akan dapat mengembalikan produktivitas pertanian Lamongan. "Kita memang punya luasan tadah hujan, sekarang dengan program pompanisasi ini saya yakin akan bisa meningkatkan produksi pangan kita. Lamongan kita punya luasan tanam 95 ribu hektar, yang menggunakan irigasi sekitar 61 ribu dan sisanya 34 ribu hektar, tadah hujan dengan proses pompanisasi ini mampu mengaliri 16 ribu hektar, selebihnya akan memakai sumur bor," terang Pak Yes. Adapun sebaran pompanisasi aliran Sungai Bengawan Solo di Jawa Timur ini dilakukan di 4 kabupaten yakni Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Gresik. Di Kabupaten Lamongan sendiri diusulkan pompa sebanyak 412 unit dengan luas layanan 16.374 hektar. (dir)

Selengkapnya
Benih Padi Varietas Unggul IPB 9 Garuda Diluncurkan di Lamongan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri Launching Benih Padi Cerdas Iklim Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB) IPB 9 Garuda oleh Menteri Pertanian RI di Desa Blawirejo, Kedungpring, Jumat (19/4). Benih padi hasil inovasi IPB University ini diharapkan mampu mendongkrak produksi padi sekaligus menekan biaya pupuk.Rasa bangga disampaikan oleh Bupati YES dikarenakan Lamongan terpilih sebagai tempat peluncuran IPB 9. Beliau menjelaskan bahwa Kabupaten Lamongan akan terus terbuka dengan berbagai upaya inovasi demi meningkatkan produktivitas pertanian.“Bangga Lamongan sebagai tempat launching IPB 9 Garuda ini. Kami terus mendukung upaya ilmu pengetahuan dalam rangka mendorong produktivitas pertanian. Kami juga terus melakukan kolaborasi karena kolaborasi akan menciptakan energi besar bagi ketahanan pangan nasional,” ucap Pak YES.Sebagai kabupaten dengan urutan ke-6 produksi padi terbesar di Indonesia, Lamongan berkomitmen meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan Nasional. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya dengan pompanisasi, percepatan masa tanam, dan optimalisasi lahan tidur.“Alhamdulillah Kabupaten Lamongan pada bulan Januari sampai Maret sudah panen, dengan total produksi lebih dari 330.000 ton gabah kering giling. Kami berkomitmen untuk terus bisa mencapai target produksi padi kami yakni 1,2 juta ton,” tambah Pak YES.IPB 9 Garuda diklaim memiliki keunggulan dibanding beberapa varietas padi keluaran IPB sebelumnya. Berdasarkan hasil uji Kementerian Pertanian, benih padi ini memiliki potensi hasil 9.09 ton/ha, tahan terhadap hama, serta mampu menghemat kebutuhan pupuk hingga 25% dan air 10-20%.“IPB 9 Garuda ini amfibi, bisa di lahan kering dan lahan sawah. Kami setiap tahun melakukan riset untuk menghasilkan varietas unggul. Apalagi di era perubahan iklim ini butuh varietas baru yang tahan perubahan iklim,” jelas Arif Satria, Rektor IPB University.Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, menyampaikan dukungan penuh Pemerintah kepada IPB University dalam menciptakan inovasi untuk produktivitas pertanian. Beliau menambahkan, inovasi dalam memodernisasi pertanian juga harus terus ditingkatkan agar kesejahteraan petani meningkat.“Benih ini harus kita manfaatkan, hasil penelitian yang bagus. Bayangkan, dengan benih ini kita bisa hemat pupuk untuk padi itu 10 triliun. Ini bukan lagi percobaan, karena sudah dibuktikan,” imbuh Amran.

Selengkapnya
Festival Kupatan Magnet Wisatawan, Tawarkan Ragam Kebudayaan

Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menggelar Festival Kupatan Tanjung Kodok, Rabu (17/4), di halaman parkir Wisata Bahari Lamongan. Kegiatan yang merupakan tradisi masyarakat pesisir Pantura Lamongan, khususnya Paciran, setiap tanggal 7 Syawal ini bertujuan untuk melestarikan nilai luhur kebudayaan sekaligus menarik minat para wisatawan.Hadir membuka kegiatan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan kebahagiaannya karena Lamongan masih konsisten melestarikan kebudayaan lokal. Menurut beliau, Festival Kupatan penting terus digelar karena memiliki nilai luhur yang penting untuk diturunkan kepada generasi selanjutnya.“Alhamdulillah kita tetap konsisten memelihara budaya luhur yang ditinggalkan oleh para Sunan, Sunan Drajat khususnya, sehingga Festival Kupatan sampai saat ini masih kita junjung tinggi sebagai upaya melestarikan budaya dan perilaku baik untuk generasi muda saat ini,” ucap Pak YES.Lebih lanjut, Bupati YES berharap dengan adanya Festival Kupatan kunjungan wisatawan ke Lamongan dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, Festival Kupatan menjadi agenda rutin dan digelar semakin meriah setiap tahunnya.“Alhamdulillah mulai 2022 pascacovid, kunjungan wisatawan ke Lamongan meningkat sangat tinggi, bahkan pada 2023 menjadi 4,9 juta wisatawan di Lamongan, dari sebelumnya 4,7 juta wisatawan pada 2022. Triwulan pertama pascalebaran wisatawan sudah banyak berdatangan, kita optimis tahun ini akan lebih banyak daripada sebelumnya,” jelas Pak YES.Diterangkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Siti Rubikah, Festival Kupatan ini diikuti oleh warga dari 17 Desa dan Kelurahan di Kecamatan paciran, serta masyarakat umum baik dalam maupun luar Lamongan. Penyelenggaraan Festival Kupatan ini diharapkan mampu mewujudkan pariwisata yang ramah dan terintegrasi atau biasa disebut Ramasinta, yang merupakan salah satu Program Prioritas Pak YES.Setelah acara dibuka oleh Bupati YES, para pengunjung berbondong-bondong menyerbu 3 gunungan ketupat yang disusun menjulang tinggi. Tak terkecuali Zainal Arifin, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, ia masih bersemangat naik ke gunungan demi mendapatkan ketupat.“Saya senang dengan adanya kupatan ini. Semoga berkah,” ucap Zainal Arifin.Selain berebut gunungan ketupat, masyarakat juga disuguhkan 1.000 porsi makanan gratis, dengan menu ketupat sayur dengan sayur lodeh dan sambal karuk khas Lamongan. Sajian makanan ini bahkan disiapkan oleh profesional, yakni para chef dari Indonesian Chef Association (ICA).

Selengkapnya