Beri Kenyamanan Beribadah, Forkopimda Lamongan Sinergikan Persiapan Jelang Ramadhan
Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan
segera memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H. Kondisi pandemi yang mulai
landai membuat pemerintah melonggarkan berbagai kebijakan, termasuk
mulai diperbolehkannya ibadah secara berjamaah hingga mudik, dengan
catatan tetap mematuhi protokol kesehatan dan telah melaksanakan
vaksinasi booster.
Adanya
pelonggaran aktivitas ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten
Lamongan. Namun agar tetap berada pada level aman dan tidak lagi terjadi
lonjakan kasus covid-19 di Lamongan, Pemkab Lamongan bersama jajaran
forkopimda Lamongan mengadakan rapat pada Rabu (30/3) di Guest House,
untuk melakukan sinergi terkait kesiapan pelaksanaan ibadah Ramadhan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Yes guna memberikan rasa nyaman dan aman
pada masyarakat dalam beribadah.
"Kabupaten
Lamongan beserta seluruh forkopimda siap untuk menyambut Ramadhan yang
akan datang. Terkait stabilitas sembako, kita di Lamongan tetap akan
melakukan operasi pasar dan juga menggelar beberapa pasar murah. Selain
sembako, meski pemeliharaan jalan Lamongan masih pada beberapa proses
seperti lelang, tapi paling tidak Idul Fitri ini saya harap jalan-jalan
di Lamongan yang benar-benar tidak bisa dilewati dan parah agar segera
dilakukan pemeliharaan, setidaknya ketika Ramadhan masyarakat bisa lebih
nyaman walaupun belum sepenuhnya Jamula (Jalan Mantap dan Alus
Lamongan)," ujar Pak Yes.
Tidak
hanya itu, Pak Yes juga mengajak seluruh stakeholder di Pemerintahan
Kabupaten Lamongan untuk saling melakukan koordinasi dan sinergi dalam
usahanya memberikan kenyamanan beribadah selama bulan suci Ramadhan.
Beliau juga mengintruksikan untuk segera diturunkan edaran terkait
pelaksanaan dan aturan dalam bulan Ramadhan tahun 1443 H ini. Selain itu
juga memastikan bahwa prokes tetap terlaksana, yakni masker dan
booster.
Pada kesempatan
yang sama Sekda Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan mengungkapkan, bahwa
terkait stabilitas sembako dan bahan pokok yang biasanya cenderung naik
saat Ramadhan, pihaknya akan mengusahakan untuk menekan kenaikan harga
sembako dan bahan pokok. "Kalau tidak bisa menekan kenaikan harga,
setidaknya kami usahakan ketersediaan sembako ini tercukupi", terangnya.
Kemudian
ditambahkan oleh Nalikan, terkait kesiapan dalam menghadapi arus mudik
lebaran banyak hal yang perlu diperhatikan. Mengingat baru saja terjadi
musibah patahnya jembatan di poros jalan nasional yang melewati
Kabupaten Lamongan.
"Lamongan
sudah masuk level 1, sehingga kegiatan keagamaan dan juga kaitannya
dengan arus mudik lebaran ini sangat perlu kesiapan, agar level Lamongan
yakni level 1 ini tetap dapat terjaga, masyarakat tetap prokes minimal
masker dan vaksin. Kemudian kaitanya dengan jembatan, Alhamdulillah
penanganan sudah berjalan dan mudah-mudahan dapat diselesaikan tepat
waktu, sebelum mudik dimulai yakni 10 hari sebelum hari raya,"
tambahnya.