Bupati Lamongan Yuhronur Efendi hadir bersama Mantan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak pada puncak acara Resepsi Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-96 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur, Sabtu (6/7) di GOR Lamongan. Mengusung tema Gotong Royong untuk Kemanusiaan Semesta, Milad ke-96 Nasyiatul Aisyiyah juga dihadiri berbagai tokoh penting dan undangan khusus, dengan total peserta mencapai 3.000 orang.
Pada sambutannya, Bupati Yes menyampaikan selamat atas terselenggaranya Resepsi Milad Nasyiatul Aisyiyah Ke-96 Jawa Timur di Kabupaten Lamongan.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lamongan dan masyarakat Lamongan mengucapkan selamat melaksanakan Resepsi Milad Nasyiatul Aisyiyah ke -96 di Lamongan ini. Mudah-mudahan Nasyiatul Aisyiyah terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan peradaban masyarakat di Jawa Timur," ucap Pak Yes.
Pak Yes juga menyampaikan apresiasi kepada PD Nasyiatul Aisyiyah Lamongan atas sinergi dan kontribusinya dalam membangun semua aspek kehidupan di Lamongan. Sehingga IPM Lamongan mencapai 75,29 ini menempatkan Lamongan berada diatas rata-rata Jatim dan Nasional.
"Seperti halnya tema acara gotong royong untuk kemanusiaan semesta, mari terus bergotong-royong dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan kemanusiaan semesta," lanjutnya.
Senada dengan orang nomor satu di Lamongan tersebut, Mantan Wagub Jatim Emil Dardak yang juga menjadi keynote speech, menyambut baik acara positif ini, menurutnya, peran organisasi sebagai pelopor gotong royong tidak hanya berdampak pada organisasi tetapi untuk kemaslahatan umat.
"Nasyiatul Aisyiyah sangat besar sumbangsihnya di dalam gerakan kesehatan, keperempuanan bahkan di bidang ekonomi umat dengan semangat gotong royong, kenapa harus semangat gotong royong, kalau pakai itungan bisnis semua akan memakai perhitungan pribadi, tidak akan bisa mencapai cita-cita yang diinginkan, tidak akan berdiri sekolah-sekolah Muhammadiyah yang membanggakan, rumah sakit yang berkualitas seperti yang ada sekarang ini," terangnya.
Emil juga menjelaskan, anggaran pemerintah selama ini menyumbang 5 persen dari roda perekonomian di Jawa Timur, 60 persen dari perputaran ekonomi masyarakat, serta 20 dari investasi, dimana diantaranya berdiri bangunan-bangunan sekolah hingga rumah sakit swasta.
"Peran luar biasa juga diberikan oleh lembaga ormas seperti Muhammadiyah, seperti investasi membangun rumah sakit, sekolah-sekolah, badan usaha hingga yayasan panti asuhan, ini pemerintah tidak ikut membangun, untuk itu kami terus mensuport berbagai lembaga baik swasta maupun negeri bersama-sama memberi peran terbaik untuk kemajuan negeri. Alhamdulillah kemiskinan di Jawa Timur turun menjadi 9,79 persen, ini menjadi prestasi luar biasa, tentu ini tidak akan bisa dicapai tanpa semangat gotong royong dengan perjuangan bersama," pungkasnya.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut,
Perwakilan PWM Jatim Sodikin Fanani, PDM Lamongan Shodikin, Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Devi Ratna Sari serta jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Hari Ini | 0 |
Kemarin | 0 |
Minggu Ini | 0 |
Minggu Lalu | 0 |
Bulan Ini | 0 |
Bulan Lalu | 0 |
Tahun Ini | 0 |
Semua | 0 |